Thioguanine atau 6-Thioguanine merupakan salah satu jenis obat yang digunakan dalam terapi kanker. Penyakit kanker yang menggunakan thioguanine sebagai terapi utama antara lain leukemia jenis limfositik akut, mieloid kronik, dan mieloid akut. Obat ini sudah ditemukan cukup lama dan menadi salah satu terapi utama penyait kanker di kawasan benua Eropa dan Amerika.
Thioguanine adalah obat antikanker jenis sitotoksik atau antineoplastik. Thioguanine dapat lebih efektif apabila dikombinasikan bersamaan dengan cytabarine, salah satu obat yang sangat efektif pada kasus leukemia granulositik.
Mengenai Thioguanine
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Tablet, injeksi
Kandungan:
Obat terapi kanker
Farmakologi Thioguanine
Obat thioguanine bekerja pada DNA dimana antiometabolik pada onat ini menyamar menjadi purin atau pirimidina, sehingga menghambat pembentukan siklus sel fase S pada DNA dan menghambar perkembangan sel. Aktivasi intraselular menyebabkan basa purin palsu dalam penyatuannya ke dalam DNA. Efek sitotoksik tambahan juga berpengaruh pada penyatuannya ke RNA.
Thioguanine mengalami penyatuan menuju DNA dan RNA pada sumsum tulang manusia. Pemberian thioguanine secara intravena menunjukkan adanya penyatuan dengan asam amino 100 kali lebih tinggi setelah 5 kali pemberian selama satu hari sekali. Setelah pemberian 5 dosis, guanine dalam DNA residu telah digantikan oleh thioguanine. Efek obat thioguanine dalam bentukan oral dapat terdeteksi adanya konsentrasi ke dalam cairan serebrospinal.
Thioguanine yang sebagai salah satu antimetabolite memiliki substansi yang sama dalam interaksi antar sel. Saat sel menyatu dengan substansi ke dalam metabolik sel, sel-sel tersebut tidak akan terbagi, sehingga sistem antimetabolik ini akan menghancurkan sel pemicu kanker melalui siklus yang spesifik.
Manfaat Thioguanine
Manfaat dari obat thiogunanine adalah obat ini sebagai terapi antikanker pada leukemia. Leukemia merupakan kanker darah yang berasal dari gangguan sumsum tulang belakang. Sel yang tidak normal menyebabkan sel darah putih tidak lagi bekerja untuk melawan infeksi. SUmsum tulang belakang tidak lagi memperoduksi sel darah putih dengan normal.
Leukemia dibagi menjadi 2 yaitu akut dan kronik. Leukemia juga dikelompokkan menjadi limfositik dan mieloid.
- Leukemia Mieloid Akut (AML) adalah jenis leukemia yang terjadi pada dewasa dan anak-anak dimana terjadi kegagalan pembentukan sel mieloid.
- Leukemia Limfositik Akut (ALL) terjadi pada anak-anak karena infeksi berat.
- Leukemia Mieloid Kronik (CML) terjadi pada dewasa usia lebih dari 20 tahun dimana terjadi perkembangan sel yang abnormal dan semakin meningkat hingga menurun drastis.
- Leukemia Limfositik Kronik (CLL) terjadi pada orang dewasa saja.
Dosis Thioguanine
Obat thioguanine tersedia dalam tablet atau injeksi. Thioguanine tablet tersedia dalam dosis 40 miligram yang dikonsumsi sehari sekali.
Penggunaan obat anti kanker sangat harus sesuai dengan petunjuk dokter guna menghndari efek samping serta reaksi dengan obat-obat lainnya.
Efek samping Thioguanine
Efek samping yang ditimbulkan pada pemberian antikanker Thioguanine antara lain:
- Mual muntah
- Kesulitan bernapas
- Pendarahan gusi
- Luka yang lama sembuh
- Demam
- Menggigil
- Diare
- Nafsu makan menurun
- Gangguan pencernaan
- Kebotakan
- Jaundice
- Urin menjadi merah gelap
- Kulit menjadi gelap
Efek samping lain yang ditemukan melalui hasil pemeriksaan laboratorium seperti:
- Trombositopenia (penurunan trombosit darah)
- Hiperurisemia
- Hepatotoksisitas
Interaksi Obat
Walau beberapa obat tidak boleh dikonsumsi bersamaan sama sekali, pada kasus lain beberapa obat juga bisa digunakan bersamaan meskipun interaksi mungkin saja terjadi.
Selalu beritahukan dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain baik yang dijual bebas maupun dari resep dokter.
Perhatian
Beberapa hal yang perlu diperhatikan selama penggunaan obat thioguanine antara lain munculnya penyakit herpes zoster, jaundice, varises esofagus, dan penurunan platelet secara drastis.
Obat thioguanine sebaiknya tidak boleh diberikan pada penderita kanker leukemia dengan riwayat gout, batu ginjal, gangguan fungsi ginjal, gangguan fungsi hati, dan sedang dalam pengobatan obat-obat antipsikotik seperti clozapine dalam terapi skizofrenia.
Obat ini merupakan kategori D sehingga tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui.
Pemberian obat antikanker tidak boleh diberikan bersamaan atau dengan riwayat pemberian obat imunosupresan yang belum lama.
Obat ini juga tidak boleh diberikan bersamaan dengan pemberian vaksinasi atau imunisasi karena dapat mengurangi respone antibodi tubuh penderita dengan vaksin yang diberikan. Vaksin diberikan setelah remisi atau pemberhentian obat thioguanine setelah 3 bulan hingga 1 tahun guna mengembalikan respon imunitas tubuh terhadap vaksin.