Thrombophlebitis - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Jan 7, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Feb 28, 2019 Waktu baca: 4 menit

Thrombophlebitis- Penyebab, Gejala dan Pengobatannya

Thrombophlebitis adalah peradangan pada pembuluh darah vena (pembuluh darah yang kembali ke jantung) yang menyebabkan pembentukan gumpalan darah. Thrombophlebitis biasanya terjadi di kaki.

Bekuan darah adalah pembentukan sel-sel darah padat yang mengumpul. Pembekuan darah dapat mengganggu aliran darah normal ke seluruh tubuh Anda, dan bisa sangat berbahaya. Thrombophlebitis dapat terjadi di vena dekat permukaan kulit Anda atau bisa juga terjadi pada vena yang lebih dalam, di antara lapisan otot Anda.

Walaupun kondisi ini biasanya terjadi di kaki Anda, tetapi kondisi ini juga bisa terjadi di bagian lain pada tubuh Anda. Pembekuan darah dapat menyebabkangt;pembengkakan di pembuluh darah di leher atau lengan Anda, tetapi hal ini jarang terjadi.

Apa yang menyebabkan terjadinya thrombophlebitis?

Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, thrombophlebitis terjadi karena penyumbatan pembuluh darah oleh darah yang membeku. Bekuan darah terjadi karena gangguan pembekuan darah, cedera pada pembuluh darah, ketidakaktifan, seperti terbaring di tempat tidur dalam waktu yang lama setelah trauma atau operasi. Bekuan darah juga bisa terjadi jika Anda duduk diam terlalu lama, seperti saat naik pesawat atau naik mobil dalam jangka waktu yang lama.
Berdiri, dan melakukan peregangan kaki secara berkala selama penerbangan panjang atau naik mobil dapat membantu mengurangi risiko penggumpalan darah. Pembekuan darah juga mungkin terjadi jika pembuluh darah mengalami trauma. Trauma pada anggota badan dapat menyebabkan cedera pada pembuluh darah. Anda juga dapat mengalami cedera pada pembuluh darah akibat jarum atau kateter intravena selama prosedur medis. 

Kadang-kadang, thrombophlebitis disebabkan oleh infeksi bakteri pada pembuluh darah vena. Infeksi biasanya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus, yang secara umum ditemukan pada kulit. Thrombophlebitis juga dapat terjadi pada pembuluh darah vena di kaki ibu hamil, pada orang dengan varises, dan pada beberapa orang dengan kanker pankreas.

Orang yang menerima pengobatan kanker juga berisiko mengalami thrombophlebitis. Wanita di atas usia 35 tahun yang merokok dan menggunakan kontrasepsi oral berisiko lebih tinggi mengalami thrombophlebitis. Orang yang memiliki alat pacu jantung, penggunaan kateter pada pembuluh vena sentral (kateter yang ditempatkan di vena sentral), atau kelebihan berat badan juga berisiko. Dalam kasus-kasus tertentu, thrombophlebitis terjadi tanpa adanya alasan yang jelas.

Gejala dan Komplikasi yang sering terjadi pada thrombophlebitis

Peradangan pada vena superfisial atau pembuluh darah yang terletak pada permukaan tubuh, seperti yang digunakan untuk memasukkan jarum infus pada lengan atau untuk mengambil darah, dapat menimbulkan rasa sakit, kemerahan, pembengkakan, kehangatan, dan ketidaknyamanan. Gumpalan darah yang terbentuk di vena superfisial jarang pecah ataupun menyebabkan penyumbatan (di tempat-tempat seperti paru-paru).

Gejala-gejala klasik yang mungkin timbul adalah:

  • pembengkakan pada betis atau kaki
  • sakit atau nyeri pada lokasi terjadinya thrombophlebitis
  • kemerahan
  • peningkatan suhu pada lokasi terjadinya thrombophlebitis (terasa hangat)
  • rasa sakit di betis, terutama saat berjalan
  • demam
  • dilatasi (pelebaran) dari pembuluh darah vena di permukaan kaki
  • sesak nafas (mungkin menjadi tanda pertama pada beberapa orang)

Thrombophlebitis stadium parah dapat menyebabkan gumpalan darah pecah dan berjalan ke pembuluh darah yang lebih besar, DAN membentuk gumpalan yang lebih besar lagi. Ketika ini terjadi, kondisi ini disebut dengan deep vein thrombosis (DVT). DVT sering kali tidak menimbulkan rasa nyeri, berbeda dengan thrombophlebitis superfisial. Tetapi, DVT dapat menyebabkan komplikasi serius. Alasannya adalah bahwa gumpalan darah yang terbentuk di pembuluh darah yang lebih dalam, lebih besar (seperti di kaki) dapat pecah dan berpindah dan menyumbat pembuluh darah pada lokasi lain yang disebut embolus. Embolus paling sering ikut aliran darah menuju paru-paru dan menyebabkan penyumbatan pembuluh darah di sana sehingga bisa menyebabkan sesak napas.

Karena gumpalan yang mungkin tidak menimbulkan gejala sejak dini, tanda pertama dari emboli paru adalah sesak napas, denyut jantung cepat (palpitasi), napas cepat (terengah-engah), nyeri dada, dan batuk darah. Jika Anda memiliki gejala-gejala ini, Anda perlu segera mendapatkan perawatan medis darurat.

Bagaimana dokter mendiagnosis thrombophlebitis?

Untuk mendiagnosis thrombophlebitis superfisial, dokter akan mengambil riwayat medis (menanyakan tentang gejala) dan melakukan pemeriksaan fisik. Selain itu, pemeriksaan USG dari vena yang dicurigai dapat dilakukan.

Untuk memeriksa DVT, dokter akan mencari tanda-tanda pembengkakan dan pembesaran betis (karena vena kaki yang bengkak). Diagnosis DVT biasanya dikonfirmasi dengan tes Doppler. Tes Doppler adalah tes ultrasound yang mendeteksi perbedaan dalam gema atau suara yang dibuat oleh aliran darah di vena yang tersumbat. USG Doppler dapat dengan mudah mendeteksi adanya pembekuan darah di pembuluh darah dalam. Tes darah juga dapat dilakukan untuk memeriksa zat-zat tertentu yang meningkat ketika ada bekuan darah.

Bagaimana penanganan thrombophlebitis?

Tujuan utama ketika Anda memulai perawatan untuk thrombophlebitis superfisial adalah mengontrol rasa sakit dan peradangan. Penanganannya meliputi:

Penanganan nyeri:

  • Obat nyeri anti inflamasi non steroid (NSAID) seperti ibuprofen
  • Kompres hangat
  • Untuk peradangan dan pembengkakan:
  • Memposisikan kaki lebih tinggi saat Anda beristirahat
  • Menggunakan stoking kompresi
  • Tetap aktif dan tidak duduk terlalu lama

Perawatan medis lainnya:

Sering kali, pengobatan untuk pasien dengan thrombophlebitis superfisial hanya mencakup cara-cara untuk menangani rasa sakit dan peradangan. Tapi, jika Anda berisiko mengalami DVT atau memiliki masalah pembekuan darah Anda, Anda mungkin perlu minum obat antikoagulan. Dalam kebanyakan kasus, thrombophlebitis superfisial akan hilang dalam beberapa minggu.


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
WebMD (2016). What is Thrombophlebitis? What Causes It? (https://www.webmd.com/dvt/phlebitis)
Roddick, J. Healthline (2016). Superficial Thrombophlebitis. (https://www.healthline.com/health/superficial-thrombophlebitis)
Mayo Clinic (2017). Diseases and Conditions. Trombophlebitis. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/thrombophlebitis/symptoms-causes/syc-20354607)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app