Thromboreductin adalah obat yang digunakan untuk mengobati pasien dengan esensial trombositemia yang terkait kelainan myeloproliferative, untuk mengurangi jumlah trombosit yang meningkat dan mengurangi risiko trombosis dan untuk memperbaiki gejala terkait dan termasuk kejadian trombohemorrhagic. Thromboreductin mengandung Anagrelide adalah inhibitor cyclic adenosine monophosphate (cAMP) phosphodiesterase (PDE) III.Berikut ini adalah informasi lengkap obat Thromboreductin yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.
Pabrik
Combiphar
Golongan
Hanya dengan resep dokter
Kemasan
Thromboreductin dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :
- Dus, Botol @ 42 kapsul
Kandungan
Tiap kemasan obat Thromboreductin mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :
- Anagrelide HCl 0.57 mg setara dengan anagrelide 0.5 mg/capsul
Sekilas tentang zat aktif (nama generik)
Anagrelide adalah obat yang digunakan untuk mengobati esensial trombositemia terkait dengan gangguan mieloproliferatif, untuk mengurangi risiko trombosis dan mengurangi gejala terkait (termasuk kejadian trombohemorrhagic). Anagrelide adalah inhibitor cyclic adenosine monophosphate (cAMP) phosphodiesterase (PDE) III yang mengurangi produksi trombosit dan menghambat agregasi trombosit pada konsentrasi tinggi. Obat ini juga menyebabkan penurunan produksi platelet terkait dosis, sebagai akibat dari terjadinya penurunan hypermaturasi megakaryocyte (mengganggu fase maturitas postmitosis).
Indikasi
Kegunaan Thromboreductin (Anagrelide) adalah untuk mengobati esensial trombositemia terkait dengan gangguan mieloproliferatif untuk mengurangi risiko trombosis dan mengurangi gejala terkait (termasuk kejadian trombohemorrhagic).
Kontraindikasi
- Jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap terhadap obat Anagrelide.
- Kontraindikasi untuk pasien dengan gangguan hati dan ginjal ringan hingga sedang (CrCl <50 mL / menit).
Efek Samping Thromboreductin
Berikut adalah beberapa efek samping Thromboreductin (Anagrelide) yang mungkin terjadi :
- Efek samping yang paling umum adalah sakit kepala, diare, kelemahan / kelelahan yang tidak biasa, rambut rontok, mual dan pusing.
- Penggunaan obat yang mengandung Anagrelide dikaitkan dengan peningkatan pesat pada tingkat deposisi retikulin (mekanisme dimana fibrosis terjadi). Namun hal ini bisa diatasi dengan penghentian obat dan menggantinya dengan hidroksiurea. Karena potensi efek samping ini, pasien pengguna Thromboreductin (Anagrelide) perlu dipantau secara periodik untuk skor retikulin sumsum, terutama jika pasien juga mengalami anemia.
- Efek samping yang kurang umum meliputi : gagal jantung kongestif, infark miokard, kardiomiopati, kardiomegali, blok jantung, fibrilasi atrium, kecelakaan serebrovaskular, perikarditis, infiltrasi paru, fibrosis paru, hipertensi pulmonal, pankreatitis, ulserasi gastrik / duodenum, kerusakan / gagal ginjal. Karena adanya potensi efek samping ini, obat yang mengandung Anagrelide umumnya tidak dipertimbangkan untuk terapi lini pertama pada pengobatan esensial trombositemia.
Perhatian
Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien selama menggunakan obat Thromboreductin adalah sebagai berikut :
- Kejadian perdarahan mayor bisa terjadi bila digunakan bersamaan dengan aspirin. Pantau secara ketat perdarahan, terutama bila digunakan bersamaan dengan obat-obat lain yang diketahui meningkatkan risiko pendarahan (misalnya antikoagulan, NSAID, obat antiplatelet, inhibitor phosphodiesterase 3 (PDE) lainnya, dan inhibitor reuptake serotonin selektif).
- Seperti penghambat PDE3 lainnya, obat ini dapat menyebabkan vasodilatasi, takikardia, palpitasi dan gagal jantung.
- Penyakit paru interstisial (termasuk alveolitis alergi, radang paru eosinofilik, dan pneumonitis interstisial) telah dikaitkan dengan penggunaan obat yang mengandung Anagrelide. Onset adalah dari 1 minggu sampai beberapa tahun, biasanya disertai dengan dyspnea progresif dengan infiltrasi paru. Gejala biasanya berkurang setelah penghentian pengobatan.
- Kelainan ginjal (termasuk gagal ginjal) telah diamati dengan penggunaan obat yang mengandung Anagrelide. Pantau secara ketat pasien dengan insufisiensi ginjal.
- Gunakan obat Thromboreductin secara hati-hati jika pasien memiliki gangguan hati ringan sampai sedang. Pengurangan dosis dan pemantauan kardiovaskular diperlukan untuk gangguan sedang. Kerusakan hati meningkatkan eksposur Thromboreductin (Anagrelide) dan dapat meningkatkan risiko perpanjangan QTc. Pantau fungsi hati sebelum dan selama pengobatan.
- Terapi dengan Thromboreductin (Anagrelide) memerlukan pengawasan klinis yang ketat pada pasien. Selama penurunan jumlah trombosit (biasanya selama 2 minggu pertama pengobatan), jumlah darah (hemoglobin, sel darah putih), fungsi hati (SGOT, SGPT) dan fungsi ginjal (serum kreatinin, BUN) harus dipantau.
- Tidak diketahui apakah Anagrelide diekskresikan dalam air susu ibu. Karena banyak obat diekskresikan dalam susu manusia dan karena adanya potensi reaksi merugikan serius pada bayi yang menyusui, sebaiknya penggunaan obat ini untuk ibu menyusui dilakukan dengan pertimbangan cermat.
- Obat ini dapat menyebabkan pusing, sebaiknya tidak mengemudi atau mengoperasikan mesin selama menggunakannya.
- Jus grapefruit/jeruk bali dapat menurunkan clearance Thromboreductin (Anagrelide) sehingga meningkatkan potensi terjadinya efek samping obat.
Penggunaan Obat Thromboreductin Untuk Ibu Hamil
FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan Anagrelide kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :
Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.
Hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan ukuran keamanan penggunaan obat pada manusia. Oleh karena penelitian secara klinis yang terkendali dengan baik belum dilakukan, penggunaan obat Thromboreductin untuk ibu hamil harus dikonsultasikan dengan dokter.
Interaksi obat
Berikut adalah interaksi dengan obat-obat lain jika digunakan secara bersamaan :
- Dapat memperburuk efek inhibitor PDE III (misalnya cilostazol, amrinone).
- Dapat mempotensiasi efek obat lain yang memodifikasi fungsi trombosit (misalnya asam asetilsalisilat).
- Meningkatkan perpanjangan QTc efek jika digunakan dengan obat yang memperpanjang interval QT (misalnya amiodarone, pimozide).
Dosis Thromboreductin
Pengobatan dengan Thromboreductin (Anagrelide) harus disertai dengan pengawasan medis yang ketat.Dosis dewasa
- Dosis awal : 1 mg sehari dalam 2 dosis terbagi, tingkatkan dosis dengan interval paling sedikit 1 minggu dengan tidak lebih dari 0,5 mg pada interval mingguan sampai jumlah trombosit berada dalam kisaran normal.
- Pemeliharaan : 1-3 mg sehari. Maksimal : 10 mg per hari (dosis tunggal maksimal : 2,5 mg).
Dosis Anak usia ≥7 tahun
- Dosis awal : 0,5 mg per hari selama 1 minggu, disesuaikan dengan penambahan 0,5 mg pada interval mingguan sampai jumlah trombosit berada dalam kisaran normal.
- Pemeliharaan : 1-3 mg sehari. Maksimal : 10 mg per hari (dosis tunggal maksimal : 2,5 mg).
Note :
- Obat ini bisa diminum dengan atau tanpa makanan, namun untuk mengurangi ketidaknyamanan pada saluran pencernaan sebaiknya digunakan setelah makan.
Terkait
- Merk-merk obat dengan kandungan Anagrelide
Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan obat Thromboreductin (Anagrelide) harus sesuai dengan yang dianjurkan.