Thymol dapat ditemukan dalam bentuk suplemen herbal yang dikonsumsi untuk mengobati penyakit ringan hingga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Suplemen ini tersedia dalam banyak bentuk, mulai dari pil, bubuk, atau ekstrak cair.
Thymol tergolong antiseptik fenolik yang memiliki sifat antibakteri dan anti jamur. Itulah mengapa thymol juga banyak ditemukan pada produk obat kumur.
Mengenai Thymol
Golongan
Suplemen
Kemasan
- Pil
- Bubuk
- Ekstrak cair
- Obat kumur
Kandungan
Thymol
Manfaat Thymol
Berbagai manfaat thymol adalah sebagai berikut:
1. Mengatasi bronkitis
Pada pasien bronkitis biasanya ditemukan adanya cairan berlebih pada dada dan paru-parunya sehingga menyebabkan batuk-batuk. Hal ini dapat diatasi dengan produk mengandung thymol.
Minyak timol mengandung bahan aktif yang berfungsi sebagai ekspektoran yang mampu memecah lendir dalam tubuh. Berkat zat ekspektoran tersebut, lendir dapat dikeluarkan dengan lebih mudah lewat batuk dan membuat saluran udara jadi lebih bersih. Hal inilah yang kemudian membantu meringankan gejala bronkitis.
2. Antiseptik
Fungsi thymol juga dapat digunakan sebagai antiseptik, biasa ditemukan pada obat kumur atau alat-alat perawatan gigi. Hal ini karena timol memiliki kemampuan untuk melawan infeksi yang memicu kerusakan gigi.
Berkumur dengan obat kumur mengandung thymol selama 30 detik diketahui dapat mengatasi penyakit gusi, bau mulut, hingga membunuh bakteri penyebab komplikasi penyakit.
Menurut studi yang dimuat dalam jurnal Frontiers in Pharmacology tahun 2017, thymol juga dapat merilekskan otot-otot polos pencernaan sehingga tubuh lebih mudah mencerna makanan. Zat yang memiliki sifat antiseptik ini juga dinilai mampu mencegah kram menstruasi hingga meringankan gejala gangguan pernapasan.
Kontraindikasi
- Anak usia < 12 tahun
Efek samping Thymol
Sama seperti obat pada umumnya, penggunaan thymol dapat menimbulkan efek samping. Akan tetapi, reaksinya bisa jadi berbeda-beda, tergantung dari dosis obat, usia, dan daya tahan tubuh masing-masing orang.
Sejumlah efek saming thymol yang dapat terjadi adalah ruam dan iritasi mulut. Hati-hati menggunakan produk mengandung thymol dan pastikan jangan sampai tertelan. Sebab bila terjadi, hal ini dapat mengiritasi mukosa lambung.
Dosis Thymol
Dosis thymol bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang.
Untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, gunakan obat kumur mengandung thymol. Encerkan obat kumur dengan air hangat (perbandingan 1:3), lalu aduk hingga tercampur rata. Gunakan untuk berkumur-kumur, jangan ditelan.
Pastikan untuk selalu mengikuti dosis dan aturan penggunaan produk seperti yang tercantum pada label kemasan. Bila ragu, tanyakan lebih lanjut dengan dokter atau apoteker terdekat.
Interaksi Thymol
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan thymol adalah sebagai berikut:
- Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat maupun penyakit tertentu;
- Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
- Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan thymol saat hamil atau merencanakan kehamilan, maupun sedang menyusui.
Artikel terkait: