Bagian penting dari organ reproduksi wanita adalah indung telur. Indung telur mempunyai fungsi untuk menghasilkan hormon dan membiarkan sel telur agar terjadi kehamilan ketika dibuahi.
Wanita beresiko untuk tidak bisa hamil jika indung telurnya bermasalah. Karena itu, penting sekali untuk mengenali tanda-tanda gangguan di indung telur.
Apabila Anda sering merasa sakit di sekitar bagian organ ini, bawah perut bawah, panggul dan juga bawah pusar, bisa saja hal tersebut menandakan bahwa indung telur Anda sedang mengalami gangguan. Ini bisa disebabkan oleh beberapa penyakit, seperti kista hingga tumor.
Rasa sakit pada indung telur bisa bersifat akut hingga semakin parah. Beberapa survei menyatakan bahwa rasa sakit yang dirasakan bisa sangat ringan sehingga biasanya penderita tidak merasakannya.
Tetapi, rasa sakit akan memburuk jika Anda sedang melakukan aktivitas tertentu, seperti saat buang air kecil dan berolahraga.
Berbagai macam gangguan pada indung telur
Dibawah ini, ada tiga macam gangguan indung telur yang banyak dirasakan oleh wanita :
1. Kista indung telur
Biasa disebut juga ovarium merupakan kantong yang didalamnya terdapat cairan pada indung telur. Kista ini muncul ketika sel telur tidak dilepaskan atau kantong yang menyimpan sel telur tidak jatuh ketika melepaskan indung telur.
Pada dasarnya kista ini juga muncul karena ovulasi dan biasanya akan hilang dengan sendirinya. Walaupun tidak ada gejala apapun, kista ini tetap saja bisa mnedatangkan rasa sakit jika ukurannya sudah besar dan pecah.
Tanda lain jika mengalami kista indung telur adalah merasa mual disertai muntah, kembung, rasa nyeri ketika buang air besar dan saat berhubungan seks, datang bulan tidak teratur, sakit panggul pada awal dan akhir masa datang bulan.
Pengobatan kista ini harus sesuai dengan umur, jenis dan ukuran kista serta apa gejalanya. Untuk mengetahui ukuran kista, dokter akan secara rutin mengecek melalui USG. Mengonsumsi obat dan operasi merupakan penanganan yang tepat jika Anda mengalami gejala yang sudah parah dan kista sudah bertambah besar.
2. Endometriosis
Menstruasi adalah proses pelepasan sel telur dari dinding rahim saat sel telur tidak dibuahi. Ada juga disebagian wanita, jaringan yang sama dengan dinding rahim bisa muncul dibagian tubuh lain, contohnya indung telur, saluran telur (tuba falopi), dan vagina.
Nantinya jaringan ini akan membesar dan berdarah tiap bulan, dan tidak memiliki tempat. Keadaan ini yang bisa mengakibatkan luka dan rasa nyeri atau biasa disebut dengan endometriosis.
Tanda-tanda penyakit endometriosis adalah rasa sakit saat menstruasi, pendarahan vagina padahal sedang tidak menstruasi, perut kembung dan sakit perut saat menstruasi, susah hamil, serta muncul rasa sakit saat berhubungan seks.
Untuk mengetahui ada tidaknya jaringan endometriosis ditubuh Anda, dokter biasanya memeriksa melalui pemeriksaan fisik dan pemeriksaan bantuan seperti USG, MRI, dan laparoskopi. Endometriosis diobati dengan mengonsumsi obat antinyeri, terapi hormon, dan tindakan operasi.
3. Tumor indung telur
Ini bisa bersifat parah sampai jadi kanker atau bisa juga jinak. Tumor indung telur lebih sering dialami oleh wanita yang sudah memasuki masa menopause. Tanda-tandanya seperti biasa gangguan pencernaan, nafsu makan hilang, perut bawah sakit, dan berat badan turun tanpa sebab.
Dokter juga akan melakukan pemeriksaan secara fisik dan menunjang, contohnya MRI untuk mengetahui keadaan tumor, dan tes darah untuk mengetahui protein CA-125. Ini karena protein CA-125 akan meningkat kepada wanita yang terkena tumor indung telur.
Untuk mengobatinya dokter akan menyarankan untuk kemoterapi, radioterapi, serta operasi untuk mengangkat indung telur dan rahim.
Masih banyak lagi penyakit yang bisa saja menyerang sistem reproduksi dan indung telur wanita. Ini termasuk sindrom ovarium polikistik (PCOS), radang panggul dan kehamilan ektopik.
Penyakit diatas bisa saja terjadi pada wanita usia berapapun. Karena gejalanya biasa saja dan sering tidak dirasakan, Anda dihimbau untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami keluhan pada organ reproduksi dan merasakan sakit, karena bisa saja itu merupakan gejala awal terjadi gangguan pada indung telur.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.