Pastinya Anda sering mendengar pengobatan suatu penyakit dengan menggunakan antibiotik. Khususnya pada penyakit infeksi bakteri yang selalu dikaitkan dengan penggunaan obat antibiotik. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai salah satu obat antibiotik, sedikit penjelasan mengenai antibiotik.
Antibiotik merupakan senyawa kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang dapat membunuh atau menghambat perkembangan bakteri dan organisme lain. Ada banyak jenis antibiotik seperti penisilin, sefalosporin, makrolida, tetracycline, dll. Setiap jenis antibiotik memiliki cara yang berbeda-beda dalam menangani suatu infeksi bakteri. Khususnya pada antibiotik golongan tetracycline yang bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri.
Pada artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai obat antibiotik tutunan dari golongan tetracycline yaitu obat Tigecycline. Berikut penjelasan mengenai kegunaan, dosis dan efek samping obat Tigecycline. Semoga bermanfaat.
Mengenai Tigecycline
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Injeksi
Kandungan:
Obat antibiotik bakteri
Kegunaan Tigecycline
Obat Tigecycline digunakan untuk mengobati infeksi bakteri serius tertentu ketika antibiotik lain mungkin tidak berfungsi. Tigecycline digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri, termasuk infeksi kulit dan komplikasinya, infeksi intra-abdominal dan pneumonia. Antibiotik ini hanya dapat mengobati infeksi bakteri. Obat ini tidak dapat bekerja untuk mengatasi infeksi virus (seperti flu).
Obat Tigecycline adalah antibiotik glycylcycline yang mencegah sintesis protein dari infeksi bakteri dengan cara mengikat subunit ribosom 30-an. Obat ini diberikan secara intravena dan memiliki aktivitas melawan berbagai bakteri patogen Gram-positif dan Gram-negatif, banyak di antaranya resisten terhadap antibiotik yang ada.
Tigecycline juga aktif terhadap banyak bakteri Gram-positif, bakteri Gram-negatif dan anaerob termasuk aktivitas melawan Staphylococcus aureus (MRSA) yang resisten methicillin, Haemophilus influenzae, dan Neisseria gonorrhoeae.
Dosis Tigecycline
Dosis yang diberikan oleh dokter dapat berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien itu sendiri. Pemberian dosis obat Tigecycline hanya dapat diberikan berdasarkan saran dan anjuran dari dokter.
Berikut dosis yang biasa digunakan:
- Dosis Intravena untuk Pneumonia
- Dewasa: Awalnya, 100 mg sebagai dosis tunggal diikuti oleh 50 mg 12 jam selama 7-14 hari. Dosis infus lebih dari 30-60 menit.
- Dosis Intravena untuk komplikasi Infeksi intra-abdominal , infeksi kulit dan komplikasinya
- Dewasa: 100 mg sebagai dosis tunggal, diikuti oleh 50 mg 12 jam selama 5-14 hari. Dosis infus lebih dari 30-60 menit.
Keamanan dan keefektivitasan obat Tigecycline pada anak-anak dibawah usia 18 tahun masih belum diketahui.Bacalah petunjuk penggunaan obat sesuai yang tertera pada kemasan atau resep dokter.
Simpan dan letakkan obat pada tempat yang sejuk atau pada suhu ruangan. Hindari paparan langsung sinar matahari serta jauhkan dari jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan.
Efek samping Tigecycline
Seiring dengan efek obat yang dikonsumsi, setiap obat-obatan dapat menyebabkan beberapa efek yang tidak diinginkan, yang kadang-kadang menimbulkan efek yang serius. Namun, setiap orang umumnya dapat menimbulkan reaksi yang berbeda-beda terhadap dosis obat yang sama. Seperti halnya dalam penggunaan obat Tigecycline yang juga memiliki beberapa efek samping, sebagai berikut:
- Mual, muntah
- Diare, sakit perut
- Anoreksia
- Sakit kepala, pusing
- Penyakit kuning
- Abses
- Dispepsia, asidosis
- Hipoproteinemia
- Tromboflebitis
- Fotosensitifitas
- Kemerahan pada bekas suntikan
Jika setelah mengkonsumsi obat ini terdapat tanda dan gejala seperti yang telah disebutkan diatas atau terdapat tanda dan gejala lain yang menetap dan memburuk segera datangi dokter atau layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.
Interaksi Obat
Penggunaan obat ini dengan obat-obatan di bawah dapat meningkatkan risiko dari beberapa efek samping tertentu, namun penggunaan kedua obat dapat menjadi pengobatan terbaik untuk Anda.
Apabila kedua obat diresepkan bersamaan, dokter Anda mungkin akan mengganti dosis atau seberapa sering penggunaan salah satu atau kedua obat-obatan.
- Tacrolimus
- Warfarin
Perhatian dan peringatan penggunaan Tigecycline
Beberapa obat harus dikurangi atau tidak dapat dihentikan secara langsung karena memiliki efek timbal balik. Untuk itu jangan menambah atau mengurangi dosis dan menghentikan pengobatan tanpa saran dan anjuran dari dokter.
Konsultasikan ke dokter jika Anda memiliki reaksi alergi terhadap obat Tigecycline atau obat-obatan lainnya.
Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita gangguan fungsi ginjal dan hati. Pasien dengan gangguan hati dan ginjal harus dipantau untuk bukti memburuknya fungsi hati dan dievaluasi untuk risiko dan manfaat untuk melanjutkan terapi Tigecycline.
Obat ini bisa membuat Anda pusing. Jangan mengemudi, menggunakan mesin, atau melakukan apa pun yang membutuhkan kewaspadaan sampai Anda dapat melakukannya dengan aman. Batasi minuman beralkohol.
Hindari pemberian obat ini pada ibu hamil karena dapat membahayakan janin. Sedangkan untuk ibu menyusui, sebaiknya konsultasikan kembali mengenai manfaat dan resiko pada penggunaan obat Tigecycline pada saat menyusui.
Selalu informasikan pada dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda konsumsi, termasuk di dalamnya obat-obatan yang anda dapatkan dengan atau tanpa resep dokter, obat-obatan herbal, suplemen dan juga vitamin.
Jika dicurigai pankreatitis, pertimbangkan untuk menghentikan pengobatan. Penggunaan obat Tigecycline selama pertumbuhan gigi dapat menyebabkan perubahan warna gigi secara permanen.
Jika setelah menggunakan obat ini tidak terdapat perbaikan atau terjadi perburukan terhadap kondisi kesehatan Anda. Segera konsultasikan kembali ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik. Semoga bermanfaat.