Kesehatan jantung yang baik bersifat kumulatif. Semakin dini Anda mulai membuat pilihan gaya hidup sehat, semakin baik kesehatan Anda seiring bertambahnya usia.
Kolesterol adalah zat berlemak yang dibuat oleh tubuh dan ditemukan dalam makanan tertentu. Tubuh Anda membutuhkan beberapa kolesterol agar berfungsi dengan baik, tetapi memiliki terlalu banyak (kolesterol tinggi) membuat Anda berisiko terkena serangan jantung atau stroke.
Kolesterol ekstra yang tidak digunakan oleh tubuh akan menumpuk di dinding pembuluh darah dan menyebabkan penyumbatan. Level kolesterol total Anda adalah jumlah keseluruhan kolesterol yang ditemukan dalam darah. Ini terdiri dari lipoprotein densitas rendah (LDL) dan lipoprotein densitas tinggi (HDL).
LDL juga disebut kolesterol "jahat" karena kolesterol ini memblokir pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung. HDL dianggap kolesterol "baik" karena membantu melindungi Anda dari penyakit jantung. Semakin tinggi HDL Anda, semakin baik.
Akhirnya, total kolesterol juga termasuk jumlah trigliserida. Ini adalah jenis lemak lain yang bisa menumpuk di tubuh. Kadar trigliserida yang tinggi dan kadar HDL yang rendah meningkatkan risiko penyakit jantung.
Kolesterol pada orang dewasa
The American Heart Association merekomendasikan agar semua orang dewasa memeriksakan kolesterol mereka setiap 4 hingga 6 tahun, dimulai pada usia 20, saat itulah kadar kolesterol bisa mulai naik.
Seiring bertambahnya usia, kadar kolesterol cenderung meningkat. Pria umumnya berisiko lebih tinggi daripada wanita untuk kolesterol tinggi. Namun, risiko wanita naik setelah memasuki menopause.
Bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi, tes rutin harus dilakukan untuk memonitor kadar kolesterol dalam tubuh.
Bagan kolesterol untuk orang dewasa
Menurut pedoman 2018 tentang manajemen kolesterol darah yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology (JACC),berikut adalah batasan kadar kolesterol untuk orang dewasa.
** Semua nilai dalam mg / dL (miligram per desiliter).
Total kolesterol
- Baik: <200
- Borderline: 200–239
- Tinggi: >240
- Rendah: N/A
Kolesterol HDL
- Baik: Ideal adalah 60 atau lebih tinggi. 40 atau lebih tinggi untuk pria dan 50 atau lebih tinggi untuk wanita.
- Borderline: N/A
- Tinggi: N/A
- Rendah: <40
Kolesterol LDL
- Baik: Kurang dari 100; di bawah 70 jika ada penyakit arteri koroner
- Borderline: 130 - 159
- Tinggi: >160
- Rendah: N/A
Trigliserida
- Baik: <149
- Borderline: 150 - 199
- Tinggi: >200
- Rendah: N/A
Kolesterol pada anak-anak
Anak-anak yang aktif secara fisik, memiliki diet yang sehat, tidak kelebihan berat badan, dan tidak memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi berisiko lebih rendah untuk memiliki kolesterol tinggi.
Pedoman saat ini merekomendasikan agar semua anak memeriksakan kolesterol mereka antara usia 9 dan 11, dan sekali lagi antara usia 17 dan 21.
Anak-anak dengan faktor risiko yang lebih tinggi, seperti diabetes atau riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi, harus diperiksa antara usia 2 dan 8 dan sekali lagi antara usia 12 dan 16.
Berikut ini adalah kadar kolesterol yang disarankan untuk anak-anak.
**Semua nilai dalam mg / dL (miligram per desiliter):
Total kolesterol
- Baik: <170
- Borderline: 170 - 199
- Tinggi: >200
- Rendah: N/A
Kolesterol HDL
- Baik: >45
- Borderline: 40-45
- Tinggi: N/A
- Rendah: <40
Kolesterol LDL
- Baik: <110
- Borderline: 110 - 129
- Tinggi: >130
- Rendah: N/A
Trigliserida
- Baik: Kurang dari 75 pada anak-anak 0-9; kurang dari 90 pada anak-anak 10-19
- Borderline: 75-99 pada anak-anak 0–9; 90-129 pada anak-anak 10–19
- Tinggi: 100 atau lebih pada anak-anak 0–9; 130 atau lebih pada anak 10-19
- Rendah: N/A
Perubahan gaya hidup
Berita baiknya adalah perubahan gaya hidup efektif dalam membantu Anda mengurangi kadar kolesterol. Mereka juga cukup mudah dan dapat dilakukan pada usia berapa pun.
Perubahan meliputi:
- Olahraga
Aktivitas fisik membantu Anda menurunkan berat badan dan meningkatkan kolesterol HDL Anda. Lakukan olahraga kardio moderat selama 30 hingga 60 menit sehari.
- Makan lebih banyak serat
Tambahkan lebih banyak serat ke dalam diet Anda. Ganti roti putih dan pasta dengan biji-bijian.
- Makan lemak sehat
Lemak sehat termasuk minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan. Ini semua adalah lemak yang tidak akan menaikkan level LDL Anda.
- Batasi asupan kolesterol Anda
Kurangi jumlah makanan berlemak jenuh tinggi seperti keju, susu murni, dan daging merah berlemak tinggi.
- Berhenti merokok
Merokok mengurangi kolesterol HDL. Penting untuk diingat bahwa setiap orang berbeda. Riwayat keluarga dan apakah Anda memiliki kondisi lain, seperti diabetes, berperan dalam risiko individu Anda.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.