Menyantap makanan khas Lebaran merupakan rutinitas yang paling ditunggu-tunggu setelah acara silaturahmi di hari raya. Namun sayangnya, tidak semua makanan Lebaran boleh disantap oleh ibu hamil.
Seperti yang Anda ketahui, makanan khas Lebaran identik dengan makanan bersantan dan berlemak. Walaupun Anda juga memerlukan asupan lemak saat hamil, tapi kalau kebanyakan bisa mengganggu proses metabolisme janin dalam kandungan.
Lantas, bagaimana cara menjaga asupan makanan saat hamil, khususnya saat hari raya? Yuk, simak tips Lebaran sehat untuk ibu hamil berikut ini.
Berbagai tips Lebaran sehat untuk ibu hamil
Memang sulit rasanya menahan godaan lontong opor, rendang, semur ayam, dan makanan khas Lebaran lainnya. Terlebih, kue-kue manis dan camilannya tampak kian menarik untuk disantap.
Di sisi lain, ibu hamil wajib mengatur pola makannya dengan sebaik mungkin. Pasalnya, apa pun yang Anda makan tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga disalurkan ke janin dalam kandungan. Bila asupan makanannya sehat, maka janin pun dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Nah, supaya tubuh ibu hamil tetap sehat selama Lebaran, lakukan berbagai tips berikut ini:
1. Makan sedikit tapi sering
Banyaknya makanan Lebaran yang disajikan kadang membuat kita lupa diri. Meski awalnya berniat untuk mencicipinya satu persatu, lama-kelamaan malah jadi kalap makan.
Padahal, hal tersebut tidak boleh dilakukan, khususnya bagi ibu hamil. Semakin banyak makanan yang dikonsumsi, lambung akan semakin bekerja ekstra untuk mencernanya satu persatu. Hal ini bisa membuat perut kembung dan gangguan pencernaan lainnya.
Ada baiknya, makanlah secukupnya dan gunakan prinsip "makan sedikit tapi sering" daripada makan banyak sekaligus. Berikan jeda 3-4 jam supaya makanan lebih mudah dicerna oleh lambung.
2. Boleh makan daging, tapi batasi porsinya
Ibu hamil sebetulnya boleh saja makan semur ayam, opor ayam, atau rendang. Lagi-lagi, tetap batasi porsinya dan jangan sampai berlebihan.
Pilihlah jenis daging rendah lemak (lean cut) seperti bagian has luar dan paha belakang sapi. Daging merah adalah salah satu sumber zat besi terbaik untuk ibu hamil guna mencegah anemia.
Hindari daging yang letaknya di antara perut dan tulang iga karena biasanya kandungan lemaknya lebih tinggi.
3. Batasi konsumsi makanan manis
Selain makanan bersantan dan berlemak, kue-kue Lebaran juga tampak menarik untuk disantap. Namun bagi ibu hamil, sebaiknya batasi konsumsi makanan manis selama Lebaran.
Kue-kue Lebaran biasanya mengandung tinggi gula, sehingga bisa membuat berat badan Anda naik drastis saat hamil. Hal ini juga dapat meningkatkan risiko diabetes saat hamil.
Baca juga: Diabetes Gestasional - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati
4. Perbanyak sayur dan buah-buahan
Supaya terhindar dari kalap makan, perbanyaklah makan sayur dan buah-buahan saat hamil. Berbagai jenis sayur dan buah mengandung tinggi serat, sehingga bisa membuat Anda kenyang lebih lama.
Bila Anda baru saja mengonsumsi makanan bersantan, segera netralisir dengan makan sayur dan buah. Beberapa jenis sayur, misalnya bayam, buncis, hingga tomat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Baca juga: 10 Sayuran Penurun Kolesterol Tinggi Tanpa Efek Samping
5. Banyak minum air putih
Pastikan untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan tubuh setiap hari, termasuk pada saat hari raya. Berbagai manfaat air putih saat hamil di antaranya:
- Mencegah dehidrasi
- Meningkatkan sirkulasi darah ke plasenta
- Mencegah sembelit dan infeksi saluran kencing
- Mengurangi kaki bengkak dan masalah kehamilan lainnya
Bila minum air putih membuat Anda mual, Anda juga bisa mengonsumsi buah-buahan yang mengandung banyak air seperti semangka, jeruk, atau air kelapa muda.
Baca selengkapnya: Manfaat Air Kelapa Muda Bagi Ibu Hamil Muda dan Hamil Tua
6. Pilih camilan yang sehat
Hasrat ngemil selama hamil terkadang sulit dibendung. Namun tak perlu khawatir, mengonsumsi camilan saat hamil memang penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama kehamilan.
Walaupun kue-kue manis nan cantik berjejeran di meja makan saat Lebaran, tahan godaan dan pilihlah camilan yang lebih sehat. Misalnya roti gandum, kacang-kacangan, susu rendah lemak, yogurt, atau salad buah.
Baca selengkapnya: Cemilan Sehat untuk Ibu Hamil yang Aman Dikonsumsi
7. Usahakan olahraga rutin
Bila selama puasa Anda meliburkan diri dari rutinitas olahraga, sekarang waktunya untuk kembali hidup sehat. Selain agar tubuh jadi bugar, olahraga saat hamil juga dapat membantu mengatasi stres, mengendalikan berat badan, hingga tidur lebih nyenyak selama kehamilan.
Cukup lakukan olahraga yang ringan seperti jalan santai, berenang, senam Kegel, atau yoga. Lakukan 20-30 menit setiap hari supaya tubuh tetap bugar selama hamil. Bila tubuh mulai terasa lemas, segera hentikan dan istirahatkan tubuh Anda.
Baca juga: Olahraga Ibu Hamil Agar Melahirkan Normal Tepat Waktu
8. Minum vitamin
Meskipun dalam suasana Lebaran, obat-obatan maupun vitamin yang dianjurkan dokter harus tetap diminum. Jenis vitamin saat hamil umumnya mengandung asam folat, kalsium, dan zat besi yang penting untuk mencegah cacat lahir pada bayi.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.