Vagina sebagai salah satu bagian reproduksi wanita yang rentan terkena gangguan kesehatan seperti infeksi akibat jamur maupun bakteri. Sehingga Anda harus menjaga kebersihan area tersebut untuk mengurangi risiko kesehatan yang buruk di kemudian hari.
Hal itu juga berlaku apabila Anda sedang berada pada siklus haid rutin.
Terlebih saat Anda haid vagina menjadi semakin rentan apabila tidak diperhatikan dengan lebih baik soal kebersihannya. Apalagi vagina menjadi semakin basah oleh hadirnya volume darah yang tidak menentu, sehingga Anda dianjurkan untuk lebih sering mencuci bagian vagina supaya tetap bersih.
Agar terhindar dari risiko terkena infeksi yang berasal dari tidak terkendalinya pH di area vagina. Lalu bagaimana tips menjaga kebersihan saat Anda mengalami haid? Simak penjelasannya berikut ini.
Vaginitis sebagai salah satu gejala yang muncul akibat ketidakseimbangan asam pada vagina, diawali dengan timbulnya iritasi kemudian keputihan abnormal dan menyebabkan infeksi vagina. Anda harus membersihkan area vagina supaya bakteri jahat tidak memiliki area yang lebih dominan.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Iran menyatakan jika tindakan untuk selalu menjaga kebersihan vagina, terutama ketika Anda sedang berada di dalam siklus haid.
Akan menjadi salah satu cara yang ampuh untuk mencegah timbulnya kanker serviks atau mulut rahim.
1. Rutin mengganti pembalut
Apabila Anda menjadi salah satu pengguna pembalut saat terjadi masa haid, maka Anda harus memperhatikan kapan waktu yang tepat untuk segera menggantinya. Tidak terdapat aturan khusus tentang waktu yang harus Anda pilih untuk mengganti pembalut.
Sebab setiap wanita memiliki siklus dan volume darah haid yang berbeda-beda.
Darah haid yang telah terkumpul di dalam pembalut memiliki risiko yang merugikan pada kulit. Sehingga Anda harus segera mengganti pembalut setidaknya selama kurun waktu 4 sampai 6 jam sekali. Dengan demikian Anda akan menggunakan 4 sampai 6 buah pembalut setiap hari.
2. Bersihkan vagina dengan tepat
Mulai sekarang segera ubah kebiasaan buruk Anda ketika membersihkan daerah vagina, yakni basuh dengan air mulai dari arah vagina ke belakang menuju anus. Mengapa demikian? Karena apabila sebaliknya, maka dikhawatirkan akan terjadi penyebaran bakteri ke vagina dari anus.
Kemudian segera keringkan area vagina supaya tidak lembab dan menjadi tempat yang nyaman bagi bakteri dan jamur.
3. Pakai celana dalam dengan bahan yang lembut
Anda harus memilih dengan cermat perihal segala sesuatu yang bersentuhan langsung dengan kulit, apalagi jika berkaitan dengan daerah genital seperti celana dalam. Pastikan Anda memilih bahan yang lembut sehingga nyaman untuk Anda gunakan sehari-hari.
Misalnya katun sebagai bahan kain terpercaya yang bisa memiliki kemampuan menyerap keringat dan menjaga sirkulasi udara tetap lancar.
4. Gunakan pembersih vagina
Sabun pembersih vagina yang Anda gunakan harus sesuai dengan tingkat asam atau pH yang Anda perlukan supaya tidak menimbulkan iritasi. Jangan sekali-kali Anda membersihkan area vagina dengan sabun mandi, karena sabun mandi tidak dirancang untuk vagina yang memiliki kulit lebih sensitif.
Kemudian jika Anda telah berhasil menemukan pembersih vagina yang cocok, maka gunakan untuk bagian luar vulva. Sangat tidak dianjurkan untuk membersihkan vagina bagian dalam dengan sembarangan, karena dapat mempengaruhi keseimbangan bakteri baik yang terkandung di dalam vagina itu sendiri.
Dengan demikian, pastikan untuk lebih teliti dalam memilih dan menggunakan sabun pembersih khusus vagina, pastikan Anda mengikuti petunjuk penggunaan yang tersedia.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.