Tirofiban adalah salah satu jenis obat yang digunakan untuk mencegah kekentalan darah yang disebabkan oleh penggumpalan. Penggumpalan darah merupakan kondisi klinis yang sangat berbahaya karena dapat beresiko mengakibatkan penyakit jantung dan kelainan pembuluh darah lainnya. Obat ini diberikan secara suntikan agara dapat menurunkan gejala penyakit jantung mendadak seperti nyeri dada dan sesak napas.
Obat tirofiban merupakan golongan antagonis non- peptida. Obat ini menghambat agregasi platelet dan bekerja sebagai reseptor platelet glikoprotein IIb/IIa.
Tirofiban menghambat molekul interaksi antar protein dengan fibrinogen. Obat tirofiban mencegah pembekuan darah yang dapat memicu serangan jantung. Obat ini juga diadministrasikan selama terapi arteri koroner.
Obat tirofiban menghambat proses agregasi in vivo pada platelet 30 menit setelah pemberian injeksi. Tirofiban juga dapat diberiknan untuk menurunkan iskemik jantung pada serangan angina dan infark miokardium.
Mengenai Tirofiban
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Larutan injeksi
Kandungan:
Obat golongan antagonist nonpeptida
Apa itu Angina Pektoris
Angina pektoris adalah suatu penyakit yang berkaitan dengaan jantung dimana timbul rasa tidak nyaman mulai dari daerah dada dan menjalar. Penyakit ini oleh orang Indonesia juga sering disebut dengan angin duduk. Rasa tertekan di daerah menjadi tanda adanya kelainan klinis di jantung dan dapat muncul sekali hingga progresif.
Penyakit Angina pektoris merupakan gejala yang berpusat di jantung dimana terjadi keterbatasan pasokan pembuluh darah yang membawa oksigen dan ketidakcukupan oksigen yang masuk ke dalam pembuluh darah jantung. Terdapat beberapa kondisi yang menyebabkan angina pektoris di antaranya:
Koagulasi
Terdapat gumpalah darah pada peredaran darah sehingga menyebabkan sumbatan.
Stenosis aorta
Gangguan pada katup jantung yang tidak membuka sempurna sehingga menghambat aliran darah
Aterosklerosis
Penyempitan atau penebalan pada pembuluh darah jantung akibat penumpukan plak.
Gejala Angina Pektoris
Angina pektoris memiliki gejala yaitu:
- Nyeri dada
- Nyeri menjalar ke lengan kiri
- Sesak napas
- Pusing kepala
- Keringat dingin
- Mual
- Rasa gelisah
Apa Itu Koagulasi
Koagulasi merupakan proses yang terjadi pada darah kita dimana darah yang cair menjadi padat dan bergumpal. Proses ini merupakan suatu gangguan darah karena darah tidak dapat membeku dengan baik akibat hilangnya faktor pembekuan yang dinamakan platelet.
Penggumpalan darah dapat menghambat aliran darah di dalam tubuh yang menuju organ- organ penting sehingga dapat menyebabkan kerusakan hingga komplikasi yang sangat serius pada organ seperti serangan jantung, emboli, gagal ginjal, hingga trombosis.
Faktor yang menyebabkan terjadinya pembekuan darah antara lain:
- Jumlah sel darah merah yang menurun drastis
- Defisiensi vitamin K
- Penyakit Hati
Penyebab terjadinya pembekuan darah yaitu:
- Obesitas
- Perokok
- Usia tua
- Penyakit kronis
- Riwayat keluarga
- Kanker
- Kehamilan
Dosis Dan Pemberian Obat Tirofiban
- Obat tirofiban tersedia dalam bentuk injeksi dengan dosis intravena 25 mcg/kg dosis dewasa diberikan selama 3 menit.
- Dosis berikutnya sebanyak 0,15 mcg/kg/menit selama 18 jam.
Pasien disarankan dalam kondisi rawat inap selama pemberian terapi guna menjaga stabilitas tubuh selama pemberian.
Obat tirofiban hingga saat ini belum dapat diberikan pada anak-anak.
Efek Samping Obat Tirofiban:
Efek samping yang terjadi selama pengobatan dengan tirofiban antara lain:
- Denyut jantung melemah
- Nyeri pada kaki
- Sakit kepala
- Pembengkakan
- Sering berkeringat
Interaksi Obat Tirofiban
Obat ini memiliki interaksi apabila diberikan dengan obat lain karena dapat beresiko menurunkan farmakologis obat baik dari tirofiban sendiri atau obat yang diberikan bersamaan tersebut. Obat-obatan ini seperti:
- Eptifibatide
- Vitamin A
- Aspirin
- Apixaban
- Celecoxib
- Cilostazol
- Clonixin
- Citalopram
- Dalteparin
- Diclofenac
- Fluoxetine
- warfarin
- Dan lain-lain
Perhatian
Obat tirofiban memiliki kontraindikasi pada pasien dengan kondisi tertentu antara lain:
- Memiliki riwayat trombositopenia (kadar trombosis yang rendah di dalam darah)
- Pendarahan internal akibat prosedur operasi
- Hipersensitivitas terhadap obat tirofiban
- Cedera parah dalam sebulan terakhir
- Penyakit ginjal
- Penyakit hati kronis
- Dalam kondisi ibu hamil
- Ibu yang sedang menyusui