Ini adalah review terhadap obat dengan merk tobryne. di bagian akhir review ini juga disertakan tautan untuk mengetahui merk obat-obat lain dengan kandungan yang sama dengan tobryne.
Mengenai Tobryne
Golongan
obat keras
Kemasan
dos 1 vial 240 mg / 6 ml injeksi
Kandungan
tobramycin sulphate setara tobramycin 240 mg / 6 ml injeksi
Manfaat tobryne
- Kegunaan obat tobryne (tobramycin) adalah untuk pengobatan infeksi kronis yang disebabkan oleh Pseudomonas aeruginosa pada pasien yang didiagnosis dengan cystic fibrosis.
- tobryne (tobramycin) juga digunakan untuk sinusitis yang disebabkan oleh bakteri.
- Di negara-negara tertentu, tobramisina (tobramycin) digunakan dalam pengobatan infeksi superfisial mata, seperti konjungtivitis yang disebabkan oleh bakteri.
- tobryne (injeksi) juga diindikasikan untuk berbagai infeksi bakteri gram negatif yang parah atau yang mengancam jiwa : meningitis pada neonatus, brucellosis, penyakit radang panggul, infeksi Yersinia pestis (wabah)
- tobryne (tobramycin) lebih disukai daripada gentamisin untuk pneumonia karena kemampuan untuk penetrasi paru yang lebih baik.
Efek Samping tobryne
- pemakaian tobryne (tobramycin) dapat menyebabkan efek samping berupa gangguan pendengaran , atau kehilangan keseimbangan, atau keduanya pada individu yang rentan secara genetik.
- tobryne (tobramycin) juga nefrotoksik , dapat merusak atau menghancurkan jaringan ginjal. Efek ini dapat sangat mengkhawatirkan ketika beberapa dosis terakumulasi selama pengobatan. Hidrasi yang memadai dapat membantu mencegah kelebihan nefrotoksisitas dan hilangnya fungsi ginjal yang semakin parah.
- Meningkatkan kadar enzim hati dan bilirubin
- Gangguan elektroli berupa penuruna serum Kalsium, Magnesium, Natrium, Kalium
- Gangguan darah : anemia,trombositopenia, leukositosis, eosinophilia
- Reaksi alergi
- Sediaan tetes atau salep mata dapat menyebabkan reaksi alergi atau keracunan pada mata yang diberikan terapi, kemerahan konjunctiva, keratitis, meningkatnya air mata (lakrimasi)
- Berpotensi fatal : neurotoksik, nefrotoksik, anafilaksis (reaksi kegawatan alergi yang mengancam jiwa). Steven johnson syndrome, depresi nafas
Dosis tobryne
tobryne (tobramycin) diberikan dengan dosis :
- infeksi suntikan intramuscular atau intravena : 3-5 mg / kg BB / hari terbagi dalam 3-4 dosis selama 7-10 hari
- infeksi saluran kemih ringan hingg sedang : 2-3 mg/kg dosis tunggal
- Inhalasi Cystic fibrosis 300mg 12jam selama 28 hari dan dapat diulangi intervalnya
Interaksi obat
hindari memberikan antibiotik ini bersamaan dengan obat - obat seperti berikut :
- antibiotik - antibiotik penyebab nefrotoksik dan neurotoksik lain, terutama derivat aminoglikosida (misalnya amikacin, streptomycin, neomycin, kanamycin, gentamicin, dan paromomycin), cephaloridine, viomycin, polymyxin B, colistin, cisplatin, dan vancomycin
- diuretik kuat (misalnya, furosemide) meningkatkan efek keracunan.
- cephalosporin (misalnya ceftazidime) dan Cyclosporine meningkatkan efek nefrotoksik
- obat - obat relaksan otot nondepolarisasi (misalnya, pancuronium), atau succinylcholine karena efek samping obat - obat ini dapat meningkat dan mengakibatkan peningkatan kadar obat tersebut saat pembiusan
- meningkatkan kinerja warfarin dan phenindione.
Kontraindikasi
Jangan menggunakan tobryne (tobramycin) kepada pasien yang memiliki riwayat mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap tobryne (tobramycin) dan antibiotik derivat aminoglikosida lainnya.
Perhatian
- Pemberian tobryne (tobramycin) untuk pasien yang memiliki fungsi ginjal yang buruk atau fungsi ginjalnya baik tetapi obat ini diberikan dalam jangka waktu panjang, harus dilakukan dengan hati - hati karena dapat terjadi ototoksisitas dan nefrotoksisitas. Jika terjadi pemberian obat ini harus segera dihentikan.
- neurotoksisitas (misalnya mati rasa, kesemutan dan kejang - kejang) juga dapat terjadi akibat pemberian antibiotik ini terutama jika diberikan pada dosis lebih tinggi dari yang telah direkomendasikan
- hati - hati memberikan tobryne (tobramycin) untuk bayi terutama bayi prematur karena fungsi ginjalnya belum cukup mature
Toleransi terhadap kehamilan
- Injeksi/inhalasi : kategori D
Terdapat bukti positif terhadap risiko janin pada manusia, apabila memiliki manfaat lebih besar seperti mengancam jiwa atau penyakit serius yang tidak dapat digunakan selain golongan ini maka dapat digunakan
- Tetes mata : kategori B
Penelitian pada hewan tidak menyebabkan cacat tetapi belum ada penelitian pada wanita hamil secara terkontrol pada trisemester pertama yang menunjukkan efek toksik terhadap janin. Belum ada bukti terhadap risikonya terhadap janin pada trisemester selanjutnya.