Tocopheryl Acetate adalah salah satu bentuk vitamin E yang umumnya tersedia dalam bentuk suplemen atau produk kosmetik. Tocopheryl Acetate dikenal memiliki manfaat untuk mencegah atau mengatasi kekurangan vitamin E pada tubuh. Vitamin E sendiri yang kaya antioksidan berfungsi untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Tocopheryl Acetate atau Tokoferol Asetat ini umumnya tersedia dalam bentuk suplemen yang dapat dikonsumsi secara oral (melalui mulut) atau terkandung juga dalam berbagai produk kosmetik dengan kandungan vitamin E yang baik untuk kesehatan kulit. Salah satu merk suplemen yang mengandung Tocopheryl Acetate adalah Santa-E.
Mengenai Tocopheryl Acetate
Golongan
-
Kemasan
Suplemen makanan atau produk kosmetik
Kandungan
Tocopheryl Acetate (Vitamin E)
Manfaat Tocopheryl Acetate
Kondisi kekurangan atau defisiensi vitamin E sebenarnya jarang terjadi, tetapi suplemen vitamin E mungkin dibutuhkan terutama pada orang yang memiliki masalah dalam proses penyerapan vitamin yang berasal dari sumber makanan alami. Bahkan bayi yang lahir dalam kondisi prematur umumnya membutuhkan tambahan vitamin E.
Tocopheryl Acetate yang terbentuk dari vitamin E dan mengandung antioksidan tinggi ini memiliki manfaat bagi tubuh terutama kulit, yakni untuk melindungi tubuh dari efek radikal bebas. Selain itu, manfaat vitamin E juga dapat membantu meningkatkan kelembaban kulit dan mencegah berbagai masalah kulit.
Beberapa manfaat Tocopheryl Acetate (Vitamin E) lainnya, antara lain:
- Mengobati kekurangan vitamin E
- Membantu melembabkan kulit dan mencegah keriput
- Membantu mempercepat penyembuhan luka
- Mengurangi peradangan atau inflamasi
- Memperlambat efek penuaan terkait usia
- Menurunkan risiko penyakit Alzheimer dan kanker
Dosis Tocopheryl Acetate
Suplemen Tocopheryl Acetate yang kaya akan vitamin E umumnya aman dikonsumsi dengan dosis yang direkomendasikan sebesar 15 mg atau 22,4 IU sehari untuk orang dewasa. Bisa juga disesuaikan dengan kebutuhan tubuh bergantung pada aturan pakai dan petunjuk dokter, karena indikasi penggunaan setiap orang bisa berbeda.
Jika dikonsumsi secara berlebihan di atas 400-800 IU per hari atau dalam jangka panjang, maka Tocopheryl Acetate bisa meningkatkan risiko efek samping serta efek keracunan pada tubuh. Hal itu dikarenakan vitamin E larut dalam lemak dan tubuh tidak dapat membuang kadar berlebihan dalam bentuk urine. Maka dari itu, hindari penggunaan Tocopheryl Acetate dalam dosis yang lebih besar atau lebih kecil atau lebih lama dari yang dianjurkan.
Efek samping Tocopheryl Acetate
Suplemen vitamin E atau Tocopheryl Acetate biasanya tidak menimbulkan efek samping, jika digunakan dalam dosis yang wajar atau sesuai anjuran dokter. Oleh karena itu, hindari penggunaan Tocopheryl Acetate secara berlebihan dan ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Namun ketika vitamin E (Tocopheryl Acetate) dikonsumsi dengan dosis tinggi sekitar 400 IU atau lebih, maka bisa meningkatkan risiko efek samping yang jarang terjadi tetapi sangat berbahaya. Beberapa efek samping Tocopheryl Acetate yang bisa terjadi, di antaranya:
- Mual
- Diare
- Pusing
- Kram perut
- Penglihatan kabur
- Sakit kepala
Jika merasakan efek samping seperti di atas, termasuk ketika terjadi memar atau pendarahan yang tidak biasa, segera konsultasikan dengan dokter. Karena efek samping penggunaan Tocopheryl Acetate mungkin bisa berbeda pada setiap orang dan ada pula beberapa efek samping lain yang tidak ada di atas.
Reaksi alergi yang terbilang serius tetapi jarang terjadi juga mungkin terjadi setelah menggunakan Tocopheryl Acetate, seperti ruam, gatal, pembengkakan di area tubuh tertentu, pusing, atau sulit bernapas, maka segera periksakan diri Anda ke dokter dan hentikan penggunaan Tocopheryl Acetate untuk sementara waktu.
Interaksi obat
Penggunaan sejumlah obat atau suplemen yang digunakan bersamaan dengan Tocopheryl Acetate bisa saja menyebabkan interaksi obat. Oleh karena itu, penggunaan produk vitamin E yang mengandung Tocopheryl Acetate meski tergolong cukup aman digunakan, tetapi reaksi pada setiap orang bisa berbeda. Maka penggunaan suplemen yang mengandung Tocopheryl Acetate sebaiknya digunakan sesuai aturan pakai dan anjuran dokter.
Beberapa jenis obat atau kandungan yang mungkin dapat menimbulkan interaksi obat dengan Tocopheryl Acetate adalah:
- Resin pengikat asam empedu (seperti Cholestyramine, Colestipol)
- Obat pengencer darah (seperti Warfarin)
- Suplemen zat besi
- Mineral oil
Jika Anda juga sedang menggunakan obat Orlistat, berikan jeda waktu antara dosis Orlistat dengan vitamin E Tocopheryl Acetate setidaknya 2 jam. Beritahu dokter juga jika Anda memiliki gangguan kesehatan seperti gangguan pembekuan darah, gangguan peredaran darah, penyakit jantung, kolesterol tinggi, atau baru menjalani tindakan operasi maupun kemoterapi (terapi radiasi). Termasuk jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap kandungan obat tertentu.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan saat menggunakan Tocopheryl Acetate, antara lain:
- Tidak boleh digunakan oleh orang yang memiliki riwayat alergi terhadap kandungan obat
- Jangan mengemudi atau mengoperasikan mesin ketika mengonsumsi obat Tocopheryl Acetate
- Suplemen Tocopheryl Acetate tidak boleh dikonsumsi lebih dari 400 IU dalam sehari ataupun 800 IU untuk jangka panjang
- Ibu hamil atau ibu menyusui harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan Tocopheryl Acetate
- Penderita gangguan darah penyakit jantung, atau kolesterol sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu
- Orang yang baru menjalani operasi atau melakukan kemoterapi (terapi radiasi) juga harus berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter
Artikel terkait: