Tolfenamic acid merupakan salah satu jenis obat yang digunakan dalam pengobatan sakit kepala sebelah atau migraine. Tolfenamic acid merupakan bagian dari jenis obat antiinflamatori non steroidal. Obat ini banyak digunakan di beberapa negara seperti Inggris, beberapa di negara Benua Asia, Amerika Latin, dan beberapa negara bagian di Benua Eropa.
Mengenai Tolfenamic Acid
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Tablet
Kandungan:
Obat antiinflamatori nonsteroidal
Mengenai Migraine
Migraine merupakan suatu penyakit berupa rasa nyeri yang terjadi pada satu sisi kepala. Migraine dapat timbul kapan saja dan lebih sering terjadi remaja dan orang dewasa. Kondisi ini mengganggu aktivitas dan rasa nyeri ini bertahan cukup lama. Migraine terdiri dari dua jenis yaitu:
Migraine dengan aura
Migraine dengan aura atau migraine classic ditandai dengan kondisi sakit kepala sebelah yang disertai gangguan visual seperti melihat cahaya kilat, penglihatan semakin buram, melihat bintang-bintang, dan disertai pula dengan rasa kesemutan dan ati rasa pada wajah dan jari-jari tangan, dan kesulitan berbicara.
Migraine tanpa aura
Migraine tanpa aura atau common migraine ditandai dengan kondisi sakit kepala sebelah tanpa disertai gangguan lainnya.
Penyebab Migraine
Penyebab dari terjadinya migraine secara sepsifik disebabkan dengan gangguan signal visual antara otak dan penglihatan sehingga dapat menimbulkan halusinasi. Aktivitas saraf dan zat kimia dalam otak disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon serotonin yang memicu nyeri kepala. Selain itu faktor resiko terkait timbulnya migraine antara lain:
- Pola makan
- Hormon menstruasi wanita
- Lingkungan
- Emosional
- Efek samping obat
Farmakologi Tolfenamic Acid
Tolfenamic Acid diutamakan pada serangan akut penyakit migrainepada orang dewasa. Seperti hal nya obat NSAID (Non-Steroidal Antiimflammatory Drugs), obat ini menghambat COX-1 dan COX-2 (Cyclooxygenase Enzyme) sehingga menghambat pengeluaran prostaglandin Obat ini juga menghambat respon biosintesis prostaglandin dan menghambat resptor prostaglandin.
Tidak hanya itu, obat toflenaic acid juga mengambat Leukotriens B4, sehingga obat ini memiliki efek anti inflamatori yang cukup untuk mengurangi respon nyeri migraine. Tolfenamic acid yang dikonsumsi akan dimetabolisme dengan cepat.
Dosis Dan Cara Pemberian Tolfenamic Acid
Obat Tolfenamic acid tersedia dengan dosis 200 mg dalam bentuk tablet yang dikonsumsi secara oral. Obat ini dapat segera dikonsumsi saat timbul gejala migraine. Obat ini dapat diulang setelah 2 jam.
Pada nyeri sedang dan berat, obat ini dapat dikonsumsi sebanyak tiga kali sehari. Obat ini harus disimpan di tempat sejuk dan tidak terkena cahaya matahari langsung.
Apabila muncul efek samping berat atau terjadi overdosis obat, penderita disarankan berkunjung ke dokter atau rumah skait untuk diberikan penanganan segera.
Efek Samping Tolfenamic Acid
Seperti obat lainnya, obat Tolfenamic acid memiliki beberapa efek samping baik ringan ataupun berat, efek samping ini tentu tidak dialami semua penderita migraine yang mengonsumsi Tolfenamic acid. Efek samping tersebut antara lain:
- Bengkak
- Mual
- Muntah
- Diare
- Konstipasi
- Depresi
- Mengantuk
- Lemah pada beberapa bagian tubuh
Efek samping berat yang mungkin terjadi antara lain:
- Pembengkakan pada wajah, lidah, dan bibir
- Reaksi kulit
- Halusinasi
- Muntah darah
- Nyeri dan kram perut
- Tukak lambung kronis
- Tinja berdarah
- Reaksi alergi seperti asma, mengi, dan sesak napas
- Hipertensi
- Gangguan buang air kecil
Interaksi Obat Tolfenamic Acid
Obat tolfenamic acid memiliki interaksi terhadap obat lain apabila diberikan secara bersamaan antara lain:
- Obat anti nyeri lainnya
- Obat kortikosteroid
- Obat imunosupresan seperti cyclosporine, tacrolimus
- Obat psikotik seperti Serotonin Re-uptake Inhibitors
- Obat methotrexate
- Obat quinolone
- Obat untuk penyakit jantung
- Obat HIV seperti Zidovudine
Perhatian
Obat Tolfenamic acid tidak boleh diberikan bersamaan dengan makan, minuman herbal, dan alkohol.
Pasien disarankan untuk tidak merokok selama mengonsumsi obat tolfenamic acid.
Obat tolfenamic acid tidak boleh diberikan pada ibu hamil dan menyusui karena dapat beresiko buruk pada perkembangan janin.
Obat tolfenamic acid dapat menyebabkan kantuk sehingga tidak boleh dikonsumsi saat berkendara atau menggunakan alat-alat berat.