Tonikum Bayer adalah produk multi vitamin dan mineral yang digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan multivitamin dan mineral selama masa kehamilan, menstruasi, masa pertumbuhan, dan untuk orang lanjut usia.
Tonikum Bayer juga bagus untuk membantu menjaga kesehatan secara umum. Tonikum Bayer mengandung vitamin B, vitamin C, zat besi, calcium, dan berbagai mineral lain yang diperlukan tubuh.Berikut ini adalah informasi lengkap Tonikum Bayer yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.
Mengenai Tonikum Bayer
Golongan
Bisa diperoleh tanpa resep dokter
Kemasan
Tonikum Bayer dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :
- Tonikum Bayer syrup : Botol 100 mL x 1's
Kandungan
Tiap 15 mL Tonikum Bayer mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :
- Vitamin B1 15 mg
- Vitamin B2 2.25 mg
- Vitamin B3 22.5 mg
- Vitamin B6 3 mg
- Vitamin B12 15 mcg
- Vitamin C 150 mg
- Ferrous gluconate 20 mg
- Ca gluconate 100 mg
- Manganese sulfate 2 mg
- Zn sulfate 5 mg
Sekilas tentang zat aktif Tonikum Bayer
Vitamin B1
Thiamine (vitamin B1) adalah vitamin larut air, yang digunakan untuk mengobati kasus defisiensi vitamin B1, salah satunya penyakit beri-beri. Bersama dengan ATP, membentuk senyawa thiamine pyrophosphate, suatu koenzim esensial yang sangat berperan dalam proses metabolisme karbohidrat. Secara alami, thiamine banyak ditemukan dalam makanan seperti biji-bijian, kacang-kacangan, daging, telor, beras merah, gandum, asparagus, kembang kol, kentang, dan semangka.
Vitamin B₂
Riboflavin (vitamin B₂) adalah mikronutrisi yang bersifat larut dalam air. Vitamin B₂ diperlukan untuk berbagai ragam proses seluler, seperti metabolisme energi, dan diperlukan dalam metabolisme lemak, zat keton, karbohidrat dan protein. Riboflavin berfungsi sebagai koenzim, artinya vitamin ini diperlukan oleh enzim (protein) untuk bisa melakukan tindakan fisiologis normal. Secara khusus, bentuk aktif dari riboflavin yaitu flavin mononukleotida (FMN) dan flavin adenin dinukleotida (FAD) berfungsi sebagai kofaktor untuk berbagai reaksi enzim flavoproteine.
Vitamin B3
Vitamin B3 adalah keluarga vitamin yang mengandung Nicotinamide dan Niacin. Nicotinamide merupakan senyawa organik yang sangat larut dalam air. Nicotinamide juga dikenal sebagai niacinamide dan nicotinic amide, adalah suatu amida dari asam nikotinat (vitamin B3/Niacin). Niacin adalah senyawa organik yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol dan mencegah serangan jantung.
Vitamin B6
Pyridoxine (vitamin B6) adalah salah satu bagian dari vitamin B. Vitamin ini sebenarnya adalah sekelompok senyawa kimia yang sangat mirip dan dapat saling menggantikan (interconverted) dalam sistem biologi. Beberapa bentuk vitamin B6 yang telah dikenal misalnya, pyridoxine, pyridoxine 5-phosphate, pyridoxal, pyridoxal 5-phosphate, pyrodoxamine, pyridoxamine 5-phospahte, dan lain-lain. Bentuk aktif dari vitamin ini adalah pyridoxal 5-phosphate, yang kegunaanya antara lain membantu metabolisme makronutrien, sintesis neurotransmitter, sintesis histamin, sintesis hemoglobin, dan ekspresi gen.
Vitamin B12
Cyanocobalamin (vitamin B12) adalah vitamin yang bisa digunakan untuk mengobati anemia pernisiosa, defisiensi vitamin b12 akibat kurangnya asupan dari makanan, tirotoksikosis, perdarahan, penyakit hati, dan ginjal. Obat ini bisa diberikan baik secara oral maupun injeksi.
Vitamin C
Vitamin C, juga dikenal sebagai asam askorbat dan asam L-askorbat, adalah vitamin yang banyak ditemukan dalam makanan/buah dan digunakan juga sebagai suplemen makanan. Vitamin C adalah nutrisi penting yang terlibat dalam perbaikan jaringan.
Fe gluconate
Fe gluconate adalah garam besi (II) asam glukonat. Ferrous gluconate efektif digunakan untuk mengobati anemia hipokromik. Dibandingkan dengan sediaan zat besi lainnya, Ferrous gluconate menghasilkan respons retikulosit yang memuaskan, persentase penggunaan zat besi yang tinggi, dan kenaikan hemoglobin setiap hari sehingga tingkat normal terjadi dalam waktu yang cukup singkat.
Calcium
Kalsium adalah mineral terbanyak yang ada dalam tubuh manusia. Mineral ini sangat penting bagi tubuh manusia, misalnya membantu membangun tulang dan gigi yang kuat, mengatur kontraksi otot, termasuk detak jantung, memastikan bekuan darah normal, untuk mengeluarkan hormon dan enzim dan mengirim pesan melalui sistem saraf. Kurangnya kalsium dapat menyebabkan kondisi yang disebut rakhitis pada anak-anak dan bisa berkembang menjadi osteomalacia atau osteoporosis di kemudian hari.
Jumlah kalsium yang tepat yang dibutuhkan sangat tergantung pada usia dan faktor lainnya. Anak-anak dan remaja membutuhkan lebih banyak kalsium daripada orang dewasa untuk pertumbuhannya. Wanita yang lebih tua membutuhkan banyak kalsium untuk mencegah osteoporosis. Orang yang kebutuhan kalsiumnya tidak tercukupi dari makanan bisa mengkonsumsi suplemen kalsium.
Manfaat Tonikum Bayer
Kegunaan Tonikum Bayer adalah :
- Untuk membantu memenuhi kebutuhan multivitamin dan mineral selama masa kehamilan, menstruasi, masa pertumbuhan, dan untuk orang lanjut usia.
- Tonikum Bayer bagus untuk membantu menjaga kesehatan secara umum, misalnya mengatasi kondisi anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi.
Kontraindikasi
- Jangan digunakan untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap salah satu kandungan produk suplemen ini.
- Jangan digunakan untuk penderita hiperkalsemia dan orang-orang penderita gagal ginjal berat.
- Kontraindikasi untuk pasien yang mengalami akumulasi zat besi.
- Gangguan penggunaan zat besi dalam tubuh.
Efek Samping Tonikum Bayer
Tonikum Bayer relatif bisa ditoleransi oleh sebagian besar orang. Berikut adalah efek samping yang harus diwaspadai :
- Mengonsumsi kalsium dalam dosis tinggi (lebih dari 1.500 mg sehari) dapat menyebabkan sakit perut dan diare.
- Efek samping Tonikum Bayer yang relatif ringan yaitu gangguan pada saluran pencernaan misalnya sembelit, tinja gelap atau hijau, diare, kehilangan selera makan, keram perut, perut kembung, mual, dan muntah.
- Efek samping lain yang mungkin terjadi seperti reaksi alergi.
Dosis Tonikum Bayer
Tonikum Bayer diberikan dengan dosis berikut :
- Dosis dewasa, ibu hamil : 15 mL 1 x sehari.
- Dosis anak usia 6-12 tahun : 7.5 mL 1 x sehari.
Aturan pakai :
- Lebih baik dikonsumsi dengan makanan atau sesudah makan.
Interaksi obat
Berikut adalah interaksi Tonikum Bayer dengan obat-obat lain jika digunakan secara bersamaan :
- Penggunaan Tonikum Bayer bersamaan dengan obat antikonvulsan menurunkan penyerapan Vitamin B12 dari usus.
- Penggunaan Tonikum Bayer bersamaan dengan obat neomycin, asam aminosalicylic, colchicine, cimetidine, ranitidine, mengurangi penyerapan B12 dari usus.
- B12 dapat memperparah reaksi alergi yang disebabkan oleh vitamin B1.
- Pemberian parenteral chloramphenicol dapat menurunkan efek hematopoietik B12 pada kasus anemia.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan Tonikum Bayer adalah sebagai berikut :
- Sebaiknya diberikan sesudah makan, terutama bila terjadi rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan.
- Adanya zat besi akan menyebabkan warna tinja menjadi hitam, namun hal ini bukan hal yang berbahaya.
- Jangan menggunakan suplemen ini untuk pasien yang menjalani transfusi darah berkali-kali.
Artikel Terkait
- Jaga Sistem Imun dengan Konsumsi Vitamin dan Mineral
- Pentingnya Tumbuh Kembang Balita
- Vitamin untuk Lansia, Apakah Memang Diperlukan?
Dalam pemilihan obat termasuk multivitamin, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami. Oleh karena itu, penggunaan Tonikum Bayer harus sesuai dengan yang dianjurkan.