Obat Trastuzumab merupakan jenis obat kemoterapi yang digunakan sebagai terapi kanker payudara. Obat ini diberikan secara intravena dan dapat diberikan dengan kombinasi. Obat ini memiliki overall-survival pada pemberian penyakit kanker payudara HER2 positif. Trastuzumab bekerja dengan mengikat reseptor HER2 dan memperlambat duplikasi sel guna mencegah perusakan sel-sel baik serta penyebaran kanker.
Mengenai Trastuzumab
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Suntik
Kandungan:
Obat kemoterapi
Apa itu Kanker Payudara
Kanker payudara menjadi salah satu kanker yang sangat membahayakan kaum wanita. Sekitar 1 dari 10 wanita pengidap kanker menderita kanker payudara dan beresiko menimbulkan kematian apabila tidak ditangani segera.
Kanker bisa terbentuk melalui jaringan di payudara atau di kelenjar sekitar payudara dan secara perlahan membesar hingga dapat menyebar ke jaringan tubuh lainnya.
Gejala yang ditimbulkan adanya teraba benjolan yang keras dan tidak rata serta berukuran 1 hingga 2 sentimeter yang dapat bertambah besar. Bentuk payudara semakin lama menjadi tidak simetris yang diikuti dengan rasa sakit di sekitar payudara hingga puting susu. Payudara menjadi bengkak dan terkadang keluar cairan bening atau warna kecokelatan dari puting susu.
Timbulnya kanker payudara adalah adanya pertumbuhan sel yang berlebih akibat adanya aktivasi jalur EGF yang dapat meningkatkan pembentukan protein HER1, HER2, HER3, dan HER4.
Kanker payudara HER2 (Human Epidermal Growth Factor Receptor 2) ini menimbulkan pembentkan protein HER2 yang berlebihan pada sel payudara sehiingga sel akan terus membelah diri tanpa bisa dikontrol.
Nilai HER2 dapat ditentukan melalui beberapa jenis pemeriksaan antara lain IHC (Immunohistochemistry), FISH test (Fluorescence In Situ Hybridization), Spot-Light HER CISH, dan Dual ISH infrom HER2 test (Dual In situ Hybridization). Nilai protein HER2 dicataat dengan hasil 0 dalam arti negatif hingga 3+ yang berarti positif HER2.
Manfaat Obat Trastuzumab
Pemberian obat Trastuzumab yang dikombinasikan dengan obat antikanker lainnya dapat menurunkan metastasis atau penyebaran sel HER2 lebih cepat terutama pada kanker stadium 4. Obat ini juga memberikan rasio kehidupan yang lebih panjang pada HER2 positif yang biasanya 20 bulan dan menjadi 25 bulan.
Obat trastuzumab memang termasuk obat yang sangat mahal terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Hingga saat ini satu penyuntikan obat trastuzumab mencapai lebih dari 25 juta.
Besarnya biaya obat ini menimbulkan masalah yang cukup besar terkati dana karena obat ini tidak hanya sekali suntik dan perlu maintenance yang ketat.
Dosis dan Cara Pemberian Obat Trastuzumab
Obat ini tersedia dalam bentuk cairan injeksi melalui intravena secara lambat. Dosis injeksi yang tersedia yaitu 150 mg per vial hingga 420 mg per vial injeksi. Obat ini harus disimpan dalam lemari pendingin khusus obat-obatan.
Injeksi trastuzumab diberikan secara bertahap dengan durasi 90 menit dosis awal dosis 4 mg/kg, dilanjutkan seminggu sekali dengan dosis 2 mg/kg. Lama pemberian dilihat dari adanya perbaikan sel melalui pemeriksaan laboratorium ulangan.
Secara garis besar kemoterapi ini diberikan selama 6 bulan dan terapi lanjutan selama 12 minggu atau sampai terjadi progresi pada penyakit.
Efek Samping Trastuzumab
Obat trastuzumab memiliki beberapa efek samping mulai dari kondisi ringan hingga berat. Efek samping tersebut antara lain:
- Mual muntah
- Diare
- Nafas pendek
- Sulit berkonentrasi
- Udem
- Bintik merah keunguan pada kulit
- Demam
- Menggigil
- Nyeri perut
- Penurunan berat badan
- Kelelahan
- Nyeri tulang
- batuk
Efek samping berat yang dapat terjadi yaitu:
Toksitas jantung
Obat tarstuzumab dinilai dapat menimbulkan kelainan jantung seperti gagal jantung kongestif dan kardiomiopati akibat kombinasi kemoterapi trastuzumab dengan anthracycline.
Gangguan menstruasi
Obat trastuzumab dapat memberikan efek terkait menstruasi baik pada wanita subur atau yang sudah menopause.
Interaksi Obat
Penggunaan obat ini dengan salah satu dari obat-obatan berikut biasanya tidak disarankan, namun dalam beberapa kasus mungkin diperlukan. Apabila kedua obat diresepkan bersama, dokter mungkin akan mengganti dosis atau seberapa sering penggunaan salah satu atau kedua obat.
- Aclarubicin
- Cyclophosphamide
- Daunorubicin
- Daunorubicin Citrate Liposome
- Doxorubicin
- Doxorubicin Hydrochloride Liposome
- Epirubicin
- Idarubicin
- Pirarubicin