Tremenza sirup obat apa?
Tremenza sirup adalah obat untuk meredakan gejala flu seperti, hidung tersumbat, hidung gatal, dan bersin-bersin, yang disertai batuk serta rinitis alergi. Kandungan bahan aktifnya berupa pseudoephedrine HCl yang merupakan nasal kongestion (pelega napas) dan triprolidine HCl yang merupakan antihistamin pereda alergi.
Tremenza sirup diproduksi oleh PT. Sanbe ini merupakan jenis obat bebas terbatas yang konsumsinya boleh tanpa resep dokter namun harus tetap memperhatikan aturan pakai pada kemasan. Oleh karena itu berikut kami ulas kegunaan, dosis lazim, kontraindikasi, kemungkinan interaksi tremenza sirup dengan obat lain serta informasi keamanan obat ini untuk ibu hamil dan menyusui.
Ikhtisar Obat Tremenza sirup
Jenis obat | Pereda flu dan pilek |
Kandungan | Pseudoephedrine HCl, triprolidine HCl |
Kegunaan | Meredakan gejala flu |
Kategori | Obat bebas terbatas |
Konsumen | Dewasa dan Anak |
Kehamilan | Kategori N |
Sediaan | Tremenza sirup 60 ml |
Mekanisme Kerja
Cara kerja Tremenza Sirup dapat dicermati dari kandungan bahan aktifnya yang berupa:
- Pseudoephedrine HCl. Merupakan agen simpatomimetik yang strukturnya mirip dengan ephedrine. Obat ini digunakan untuk melegakan kongesti di saluran napas atau sinus. Bekerja pada reseptor adrenergik, obat ini melakukan vasokonstriksi pembuluh darah pada saluran napas dan mengurangi inflamasi pada membran mukosa sehingga dapat melegakan kongesti pada saluran pernapasan dan sinus. Umumnya senyawa ini dikombinasikan dengan antihisatamin atau pereda nyeri.
- Triprolidine HCl. Merupakan golongan antihistamin yang mengikat reseptor histamin H1. Obat ini bekerja dengan memblok aktivitas histamin endogen akibat alergi sehingga efek negatif alergi dapat ditekan. Namun senyawa obat ini memiliki efek samping sedatif (menyebabkan kantuk) dan antikolinergik.
Indikasi atau Kegunaan Tremenza Sirup
Tremenza sirup digunakan untuk mengurangi gejala flu seperti bersin-bersin, hidung tersumbat, mata berair dan hidung gatal akibat reaksi alergi. Selain itu, obat ini juga kerap digunakan untuk mengatasi kasus rhinitis vasomotor dan otitis media yang menyebabkan penyumbatan pada saluran eustachius.
Kontraindikasi
Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakannya:
- Menderita gangguan peranapasan bawah termasuk asma.
- Penderita tekanan darah tinggi, glaukoma, diabetes dan CAD.
- Orang yang sedang diterapi menggunakan obat penghambat MAO.
Dosis Tremenza sirup dan Cara Penggunaan
Tremenza sirup tersedia dalam bentuk sediaan sirup dengan kekuatan dosis tiap sendok takar (5 ml) adalah:
- Pseudoephedrine HCl: 30 mg.
- Triprolidine HCl: 1,25 mg.
Ingat! Dosis yang tepat sesuai dengan anjuran dokter berdasarkan berat ringannya penyakit, berat badan, usia, dan lain-lain. Ataupun berdasarkan yang tertera di kemasan obat.
Adapun dosis yang lazim digunakan adalah sebagai berikut:
- Dosis dewasa dan anak-anak > 12 tahun: 2 sendok takar 3 - 4 kali sehari.
- Dosis anak-anak:
- Umur 6 - 12 tahun: 1 sendok takar 3 - 4 kali sehari.
- Umur 2 - 5 tahun: ½ sendok takar 3 - 4 kali sehari.
Petunjuk Penggunaan:
- Gunakanlah obat ini setelah atau sebelum makan.
- Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
- Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
- Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Tremenza sirup pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.
Efek Samping Tremenza Sirup
Tremenza Sirup umumnya aman dikonsumsi. Namun, beberapa efek samping mungkin muncul danperlu diperhatikan. Efek samping Tremenza Sirup tersebut diantaranya meliputi:
- Mengantuk.
- Mulut, hidung dan tenggorokan terasa kering.
- Pusing dan gangguan keseimbangan.
- Tremor.
- Insomnia.
- Tinnitus.
Efek Overdosis Tremenza Sirup
Penggunaan Tremenza Sirup dalam dosis tinggi dan dalam waktu yang lama mungkin menyebabkan efek overdosis. Gejala yang mungkin timbul seperti jantung berdebar-debar, halusinasi, kesulitan bernapas hingga kejang dan pingsan. Jika kondisi ini terjadi segeralah bawa ke unit kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan tepat sesuai gejala yang timbul.
Peringatan dan Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
- Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap kandungan obat ini. Jika selama mengonsumsi Tremenza Sirup muncul pembengkakan di wajah, ruam dan kesulitan bernapas segeralah hentikan penggunaan obat.
- Sebelum menggunakan obat ini sampaikan pada dokter Anda jika memiliki riwayat penyakit asma, empisema, diabetes, glaukoma, tekanan darah tinggi, gangguan fungsi ginjal dan hati, kejang, hipertiroidisme, kesulitan buang air kecil akibat hipertropi prostat. Obat ini mungkin memperburuk beberapa kondisi tadi.
- Hindari konsumsi alkohol selama mengonsumsi obat ini karena akan meningkatkan efek mengantuk dan pusing.
- Obat ini menyebabkan kantuk. Oleh karena itu hindari berkendara atau menjalankan alat berat yang menuntut konsentrasi tinggi.
Kehamilan dan Menyusui
Bolehkah Tremenza Sirup untuk ibu hamil dan menyusui?
- Bahan aktif Tremenza Sirup belum diketegorikan dalam jenis obat yang mungkin berbahaya untuk ibu hamil menurut FDA (BPOMnya Amerika). Namun terdapat catatan untuk obat triprolidine bahwa jika obat ini terpapar pada bayi yang lahir prematur, bayi ini akan berisiko tinggi mengalami retrolental fibroplasia. Beberapa pakar juga menyarankan untuk berkonsultasi dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini selama masa kehamilan.
- Bahan aktif obat ini diketahui dapat terekskresi dan mengontaminasi ASI ibu menyusui. Akibatnya dalam penggunaan dosis tinggi mungkin menyebabkan munculnya efek samping untuk bayi yang menyusu. Oleh karena itu sebaiknya hindari penggunaan obat ini selama menyusui atau jika sangat dibutuhkan saja.
Interaksi Obat
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, risiko efek samping dapat meningkat, obat tidak bekerja, atau bahkan menimbulkan efek beracun yang membahayakan tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang Anda konsumsi dan beritahukan kepada dokter.
Beberapa jenis obat dapat berinteraksi dengan Tremenza Sirup, diantaranya yaitu:
- Obat penghambat MAO (isocarboxazid, linezolid, methylene blue, moclobemide, safinamide). Dapat berakibat fatal jika digunakan bersamaan dengan obat ini.
- Codein dan hydrocodone. Meningkatkan efek samping berupa kantuk.