Trihexyphenidyl termasuk ke dalam golongan obat yang disebut antiparkinson juga dikenal sebagai benzhexol, Artane, dan trihex, adalah agen antiparkinson dari kelas antimuskarinik.
Obat ini digunakan untuk mengobati gejala-gejala akibat penyakit Parkinson. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengurangi tremor dan gerakan-gerakan berkedut yang tidak dapat dikontrol yang dapat disebabkan oleh efek dari beberapa obat penenang.
Obat ini bekerja pada sistem saraf dengan cara mengoreksi beberapa ketidakseimbangan kimia yang menyebabkan penyakit Parkinson.
Dokter Anda mungkin menyarankan obat ini untuk kondisi selain yang tercantum dalam artikel informasi obat ini. Selain itu, beberapa komposisi atau sediaan obat yang dibahas di sini mungkin akan berbeda di tiap-tiap negara.
Jangan menggunakan obat ini secara sembarangan. Penggunaan obat ini harus disertai dengan resep dokter, gunakan obat ini persis seperti arahan yang diberikan oleh dokter.
Jangan memberikan obat ini kepada orang lain, bahkan jika mereka memiliki gejala yang sama seperti Anda. Ini bisa berbahaya bagi orang untuk minum obat ini Sebelum mereka konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Mengenai Trihexyphenidyl
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Tablet
Kandungan:
Obat antiparkinson
Komposisi, dosis dan sediaan Trihexyphenidyl
Obat ini tersedia dalam bentuk tablet 2 mg dan 5 mg.
Daftar komposisi obat ini meliputi :
- Kalsium hidrogen fosfat
- Magnesium Stearate
- Pati pregelatinisasi
- Pati
Dosis dan Cara Penggunaan
Sebelum membaca informasi mengenai obat ini lebih lanjut, perlu diingat bahwa informasi di bawah ini bukan merupakan saran pengganti konsultasi dokter. Anda tetap harus berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai terapi menggunakan obat ini.
Khusus dewasa: Dosis yang digunakan harus optimal, artinya dengan dosis serendah mungkin untuk mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin. Biasanya dengan memulai terapi pada tingkat yang relatif rendah dan dengan kenaikan bertahap berikutnya.
Dosis yang biasa diberikan untuk Parkinson adalah 6-10mg per hari walaupun beberapa pasien terutama pada kelompok pasca-ensefalitis (peradangan pada otak) mungkin memerlukan dosis total rata-rata 12-15mg setiap hari. Pemberian obat ini harus diberikan secara oral tiga atau empat kali sehari pada waktu makan.
Dosis normal untuk Parkinsonisme yang dipicu oleh obat-obatan biasanya antara 5mg dan 15mg per hari, meskipun beberapa pada beberapa kasus dengan gejala yang terkontrol, obat ini dapat digunakan dengan dosis 1mg setiap hari.
Dalam semua kasus, dosis trihexyphenidyl harus ditingkatkan atau dikurangi hanya dengan peningkatan kecil selama beberapa hari.
Dalam terapi awal dosis harus 1 mg hari pertama, 2 mg hari kedua dengan peningkatan lebih lanjut 2 mg per hari pada interval tiga sampai lima hari sampai dosis optimal tercapai.
Jika pasien sudah mendapatkan pengobatan menggunakan agen yang memhambat efek parasimpatis lainnya, trihexyphenidyl harus diganti sebagai bagian dari terapi. Ketika trihexyphenidyl digunakan bersamaan dengan levodopa, dosis keduanya harus mengalami penyesuaian, tergantung pada efek samping dan tingkat kontrol gejala.
Biasanya digunakan dosis trihexyphenidyl 3-6mg setiap hari dalam dosis terbagi.
Trihexyphenidyl dapat diminum sebelum atau sesudah makan sesuai tergantung dari reaksi pasien. Jika trihexyphenidyl cenderung membuat mulut kering secara berlebihan, mungkin lebih baik jika obat ini diminum sebelum makan, kecuali jika menyebabkan mual.
Jika diminum setelah makan, rasa haus yang ditimbulkan dapat dihilangkan dengan peppermint, permen karet atau air.
Pengobatan gangguan ekstrapiramidal (efek samping yang biasa muncul ditandai dengan kekakuan dan gejala lainnya): Penyesuaian dosis dan frekuensi dosis trihexyphenidyl diperlukan untuk mengendalikan reaksi ekstrapiramidal terhadap obat penenang yang biasa digunakan, terutama fenotiazin, thioxanthenes, dan butyrophenone harus ditentukan secara empiris.
Dosis harian total biasanya berkisar antara 5 dan 15mg, walaupun dalam beberapa kasus, reaksi ini dapat dikontrol dengan pemakaian 1mg setiap hari.
-
Lansia
Pasien berusia di atas 65 tahun cenderung relatif lebih sensitif dan membutuhkan obat dalam jumlah yang lebih kecil.
-
Anak-anak
untuk anak-anak pemakaiannya Tidak dianjurkan.
Efek samping apa yang dapat ditimbulkan dari penggunaan obat ini?
Efek samping ringan seperti mulut kering, sembelit, pandangan kabur, pusing, mual ringan atau gugup akan dialami oleh 30-50% pada semua pasien. Beberapa reaksi yang dapat ditimbulkan bersamaan dengan penggunaan obat ini adalah :
- Gangguan sistem kekebalan: reaksi alergi.
- Gangguan kejiwaan: Gugup, gelisah, keadaan bingung, delusi, halusinasi, insomnia, terutama pada orang tua dan pasien dengan arteriosklerosis. Perkembangan gangguan kejiwaan mungkin memerlukan penghentian pengobatan.
- Euforia dapat terjadi. Ada laporan penyalahgunaan trihexyphenidyl karena sifat euforia dan halusinogennya.
- Gangguan sistem saraf: Pusing.
- Gangguan fungsi memori jangka pendek pernah dilaporkan.
- Memburuknya myasthenia gravis dapat menyebabkan Gangguan mata: Dilatasi pupil dengan kehilangan kemampuan mata untuk mengatur lensa dan fotofobia(cenderung untuk tidak mau melihat cahaya yang terlalu terang), peningkatan tekanan intraokular (tekanan pada bola mata)
- Gangguan jantung: Takikardia (irama jantung yang meningkat)
- Gangguan pernapasan, toraks, dan mediastinum: Penurunan sekresi bronkial.
- Gangguan saluran pencernaan: Mulut kering dengan kesulitan menelan, sembelit, mual, muntah.
- Gangguan kulit dan jaringan subkutan: Pembilasan dan kekeringan pada kulit, muncul ruam kulit.
- Gangguan ginjal dan urin: Retensi urin, kesulitan berkemih.
- Gangguan umum: Haus, pireksia.
Interaksi dengan produk obat lain dan bentuk interaksi lainnya
Secara umum, agen antikolinergik harus digunakan dengan hati-hati pada pasien yang juga menerima pengobatan antidepresan trisiklik (salah satu jenis obat antidepresi) atau inhibitor monoamine oksidase. Pada pasien yang sudah menggunakan terapi antidepresan, dosis trihexyphenidyl harus dikurangi pada tahap awal dan pasien harus ditinjau secara teratur.
Trihexyphenidyl mungkin memiliki efek yang berlawanan dengan aksi metoclopramide dan domperidone pada fungsi gastro-intestinal.
Penyerapan levodopa dapat berkurang bila digunakan bersama dengan trihexyphenidyl. Selain itu penggunan Trihexyphenidyl mungkin bekerja berlawanaan dengan obat aksi parasimpatomimetik.