Obat trileptal mengandung kandungan oxcarbazepine. Obat ini umumnya digunakan untuk mengobati gangguan kejang (epilepsi) dan dapat digunakan dengan obat kejang lain yang telah ditentukan oleh dokter Anda.
Mengenai Obat Trileptal
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Sirup
Kandungan:
Oxcarbazepine
Indikasi Obat Trileptal
Trileptal adalah merek obat yang mengandng oxcarbazepine. Selain trileptal merek obat yang juga mengandung zat yang sama bernama oxtellar XR. Trileptal adalah obat antikonculan atau antiepileptic. Obat ini digunakan untuk mengurangi impuls saraf yang menyebabkan pusing dan stroke. Untuk mengobati stroke parsial trileptal digunakan baik dengan obat lain maupun sendiri. Orang dewasa dan anak-anak berusia minimal 4 tahun dapat menggunakan trileptal secara utuh. Namun pada anak-anak minimal berusia 2 tahun biasanya obat ini akan dikombinasikan dengan obat lain.
Sebelum menggunakan Obat Trileptal
Jangan gunakan obat ini jika kamu alergi pada zat oxcarbazepine atau eslicarbazepine. Katakana pada dokter jika kamu pernah mengalami hal-hal berikut:
- Sakit liver atau ginjal
- Masalah pada mood atau berpikir untuk bunuh diri.
Jangan menggunakan atau berhenti menggunakan trileptal saat hamil tanpa saan dokter. Mengalami stroke saat hamil dapat membahaykan ibu dan janin. Katakan pada dokter jika kamu sedang hamil ketika mengonsumsi oxcarbazepine.
Jika kamu sedang hamil dan menggunakan trileptal, kamu dan bayi kamu akan dicatat dalam daftar untuk menelusuri dampak zat ini pada bayi. Penggunaan oxcarbazeine dapat membuat pil kontrasepsi kurang efekstif.
Konsultasikan dengan dokter mengenai alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan yang sebaiknya digunakan seperti kondom, diafragma dengan spermisida. Ibu menyusui juga dilarang menggunakan obat ini. Pemberian trileptal pada anak-anak memerlukan saran medis.
Cara penggunaan Obat Trileptal
Konsumsi trileptal sesuai dengan anjuran dokter. Jika kamu bingung, kamu dapat membaca petunjuk penggunaan obat yang biasanya terdapat pada label kemasan. Untuk hasil optimal, dokter mungkin akan mengubah dosis yang kamu konsumsi.
Gunakan obat tepat sesuai anjuran dokter. Kocok dahulu trileptal berbentuk suspense sebelum mengukur dosisnya. Gunakan alat ukur yang disediakan dalam kemasan. Untuk meminum obat kamu dapat menambahkan cairan langsung dari tempatnya atau mencampurnya dengan segelas kecil air. Setelah menggunakan tempat tersebut, bilas dengan air dan biarkan kering dengan sendirinya. Obat ini dapat digunakan sebelum atau sesudah makan.
Untuk mengetahui kondisi tubuh kamu setelah peggunan obat, perlu dilakukan tes darah secara teratur. Jangan berhenti menggunakan oat secara tiba-tiba karena dapat meningkatkan resiko stroke. Untuk kondisi darurat, gunakan atau bawa identitas medis yang menunjukkan bahwa kamu menggunakan trileptal.
Stroke biasanya diobati dengan kombinasi obat-obatan. Gunakan obat-obatan yang dianjurkan oleh dokter. Baca petunjuk pengobatan yang tersedia pada setiap obat-obatan. Jangan mengbah dosis atau jadwal minum obat tanpa saran dari dokter.
Simpan obat pada suhu ruangan dan jauhkan dari kelembaban dan panas. Buang botol yang terbuka jika selama 7 minggu obat berbentuk suspense tidak digunakan.
Jika kamu kelupaan dengan jadwal minum obat, maka segera minum obat. Namun jika jadwal selanjutnya sudah sangat dekat, lewati jadwal sebelumnya. Jangan gunakan dua dosis obat dalam satu waktu. Ketika menggunakan trileptal hindari minum alcohol.
Alkohol dapat meningkatkan resiko stroke. Hindari dehidasi selama olahraga, terlalu lama berada di suhu panas atau tidak minum air putih cukup. Ikuti instruksi dokter mengenai jenis dan jumlah cairan yang sebaiknya kamu konsumsi. Sampai kamu mengetahui efek samping obat yang kamu rasakan, hindari menyetir atau aktivitas berat lainnya.
Dosis Trileptal
Sebagai terapi monoterapi:
- Dosis awal: 300 mg oral dua kali sehari, ditingkatkan dengan menambahkan 300 mg per tiap hari ketiga sebagai indikasi klinis
- Dosis pemeliharaan: 300 – 1.200 mg oral dua kali sehari
- Dosis maksimum: 1.200 mg oral dua kali sehari
Sebagai terapi lanjutan:
- Dosis awal: 300 mg oral dua kali sehari, ditingkatkan secara bertahap hingga 600 mg per hari pada rentang waktu mingguan sebagai indikasi klinis
- Dosis pemeliharaan: 300 – 1.200 mg oral dua kali sehari
- Dosis maksimum: 1.200 mg oral dua kali sehari
Efek samping
Terdapat efek samping yang umum terjadi ketika penggunaan awal trileptal seperti:
- Pusing, ngantuk , mudah lelah;
- Masalah pada keseimbangan atau koordinasi;
- Mual dan muntah;
- Tremor atau gemetar;
- Pengllihatan menjadi Nampak ganda;
- Ruamkulit.
Oxcarbazepine dapat mengurangi kadar sodium pada tubuh hingga level yang rendah. Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit yang membahayakan nyawa. Hubungi dokter jika kamu mal, kehilangan energy, bingung, merasa lelah atau mudah tersinggung, sangat lemah, sakit pada otot.
Laporkan semua gejala baik yang baru mauun yang memburuk pada dokter agar dokter dapat memberikan anjran yang tepat untuk mengatasi efek samping yang kurang menyenangkan.
Beberapa obat dapat berinteraksi dengan oxcarbazepine. Konsultasikan dengan dokter mengenai obat-obatab yang sedang kamu gunaan atau baru saja berhenti kamu gunakan.
Perhatian
Jangan berhenti menggunakan trileptal secara tiba-tiba. Jika kamu mengalami gejala serius akibat penggunaan obat seperti ruam kulit, demam, pembengkakan pada kelenjar, gejala mirip flu, pendarahan yang tidak biasa atau kuning pada kulit dan mata segera ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yag tepat.
Jika kamu memiliki gejala kadar sodium yang rendah seperti mual, linglung, lemah, nyeri otot atau stroke segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Beberapa orang berpikir untuk bunuh diri ketika menggunakan obat ini.
Selalu waspada pada perubahan mood atau gejala yang timbul. Laporkan gejala baru atau jika gejala makin memburuk ke dokter.