Mengenai Trimipramine Maleat
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Kapsul
Kandungan:
Obat antidepresan trisiklik
Manfaat Trimipramine Maleat
Trimipramine Maleat adalah salah satu obat anti depresi. Dari beberapa golongan obat anti depresi, Trimipramine Maleat termasuk ke dalam golongan obat antidepresan trisiklik.
Trimipramine Maleat bekerja dengan cara mengembalikan keseimbangan zat alami tertentu (neurotransmiter) di otak.
Obat ini digunakan untuk mengobati depresi dan dapat digunakan untuk membantu meningkatkan suasana hati dan sehingga Anda memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
Trimipramine Maleat diindikasikan untuk menghilangkan gejala depresi. Dalam sebuah penelitian dengan pasien rawat jalan, efek obat tersebut tampaknya setara dengan amitriptyline, yang mana merupakan obat-obat golongan anti depresi yang lebih sering ditemui di pasaran.
Pada pasien dengan gejala depresi yang ringan, amytriptilin memiliki efek yang lebih baik dibandingkan dengan Trimipramin Maleat, tetapi pada pasien- pasien yang mengalami depresi berat Seperti pada pasien depresi yang memerlukan perawatan di rumah sakit, trimipramine dan amytriptilin sama efektif dalam mengatasi gejala depresi.
Bagaimana Dosis dan Penggunaan Trimipramine Maleat Untuk pengobatan depresi berat?
- Orang dewasa
- Dewasa Geriatrik
- Remaja
Untuk yang berobat jalan: Dosis oral bisa dimulai dengan 75 mg / hari dalam dosis terbagi; dapat meningkat hingga 150 mg / hari dalam dosis terbagi, kemudian hingga maksimum 200 mg / hari .
Sedangkan untuk pasien di bawah pengawasan ketat: Dapat diberikan dosis oral 100 mg / hari dalam dosis terbagi; dapat meningkat secara bertahap hingga maksimum 250 hingga 300 mg / hari PO.
Dosis lebih besar dari 200 mg / hari PO biasanya harus diberikan dalam dosis terbagi. Jika keadaan sudah membaik, pengobatan lanjutan mungkin diperlukan.
Gunakan dosis terendah untuk mempertahankan keadaan tersebut untuk meminimalkan kekambuhan, terapi pemeliharaan harus dilanjutkan selama sekitar 3 bulan.
Pemberian pada orang tua adalah dengan dosis 50 mg / hari pada dosis awal, dengan peningkatan bertahap hingga 100 mg / hari, tergantung pada respon dan toleransi pasien.
Setelah keadaan membaik, gunakan dosis terendah yang akan mempertahankan keadaan tersebut, lebih disukai sebagai dosis tunggal pada waktu tidur. Untuk meminimalkan kekambuhan, terapi pemeliharaan harus dilanjutkan selama sekitar 3 bulan.
Awalnya, 50 mg / hari PO, dengan peningkatan bertahap hingga 100 mg / hari, tergantung pada respons dan toleransi pasien. Setelah keadaan membaik, gunakan dosis terendah yang akan mempertahankan keadaan tersebut, lebih disukai sebagai dosis tunggal pada waktu tidur. Untuk meminimalkan kekambuhan, terapi pemeliharaan harus dilanjutkan selama sekitar 3 bulan.
Antidepresan trisiklik (TCA) bukan obat pilihan untuk pasien anak dengan depresi; ada kekurangan data berkualitas tinggi untuk mendukung kemanjuran dan keamanan dalam penggunaan obat ini..
Efek samping apa yang dikhawatirkan dalam penggunaan obat ini?
Setiap obat pasti memiliki efek samping dan dapat memicu terjadinya reaksi alergi, tetapi yang perlu diperhatikan dalam penggunaan obat ini adalah risiko klinis yang memburuk hingga menimbulkan keinginan untuk bunuh diri.
Walaupun sejatinya obat ini digunakan untuk mengurangi gejala depresi pada seseorang, tetapi pasien dengan gangguan depresi mayor (MDD), baik dewasa maupun anak-anak, mungkin mengalami perburukan depresi dan / atau munculnya ide dan perilaku bunuh diri (bunuh diri) atau perubahan perilaku yang tidak biasa, yang dikaitkan dengan penggunaan obat ini.
Bunuh diri dikenal sebagai risiko depresi dan gangguan kejiwaan tertentu lainnya, dan gangguan ini sendiri adalah prediktor terkuat bunuh diri.
Namun ada kekhawatiran yang sudah lama ada pada antidepresan yang mungkin memiliki peran dalam memicu perburukan depresi dan munculnya hasrat untuk bunuh diri pada pasien pasien tertentu selama fase awal pengobatan.
Analisis gabungan dari uji coba terkontrol plasebo jangka pendek untuk obat antidepresan (SSRI dan lainnya) menunjukkan bahwa obat ini meningkatkan risiko berpikir bunuh diri dan perilaku (bunuh diri) pada anak-anak, remaja, dan dewasa muda (usia 18-24) dengan gangguan depresi mayor (MDD) dan gangguan kejiwaan lainnya.
Oleh karena itu, sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan obat ini, ada baiknya jika terlebih dahulu Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan dosis dan cara penggunaan yang sesuai untuk mendapatkan hasil pengobatan yang optimal.
Interaksi Obat
Obat ini dapat berinteraksi dengan obat-obatan lainnya termasuk:
- Antidepresan lainnya
- Cimetidine (Tagamet)
- Obat flu yang mengandung dekongestan (seperti fenilefrin atau pseudoefedrin)
- Obat irama jantung
Perhatian
Obat ini tidak dianjurkan untuk digunakan pada penderita dengan kondisi seperti berikut ini:
- Serangan jantung akibat infark miokard yang baru terjadi
- Setiap derajat penyumbatan jantung atau gangguan irama jantung lainnya
- Mania
- Penyakit hati berat
- Selama menyusui
- Penderita yang hipersensitif terhadap trimipramine maleate atau salah satu kandungan di dalamnya