Tripelennamine pertama kali disintesis pada tahun 1946 oleh Carl Djerassi seorang ilmuan berdarah Austria-Bulgaria. Tripelennamine (dijual dengan merek dagang Pyribenzamine oleh Novartis) adalah obat yang termasuk golongan obat antihistamin generasi pertama dan antipruritik.
Yang dimaksud dengan obat golongan antihistamin adalah obat yang digunakan untuk mengurangi reaksi-reaksi alergi akibat efek dari histamin yang dikeluarkan oleh tubuh. Sedangkan obat antipruritik adalah obat yang digunakan untuk mengatasi rasa gatal.
Kenapa produksi histamin harus dihambat? Histamin bekerja pada reseptor H1 yang menyebabkan terjadinya vasodilatasi, hipotensi, gatal-gatal, sakit kepala, takikardia, dan bronkokonstriksi. Histamin juga meningkatkan permeabilitas pembuluh darah dan memicu timbulnya nyeri.
Tripelennamine dapat digunakan sebagai pengobatan asma, demam, rinitis, dan urtikaria, tetapi seiring dengan perkembangan ilmu kesehatan yang semakin berkenbang, penggunaan Tripelennamine semakin jarang karena antihistamin yang lebih baru lebih efektif dan lebih dipilih untuk menggantikan fungsinya.
Mengenai Tripelennamine
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Tablet, larutan, krim, gel
Kandungan:
Obat antihistamin
Apa saja indikasi dan penggunaan klinis Tripelennamine?
Tripelennamine digunakan untuk untuk mengobati gangguan pada saluran pernapasan bagian atas yang timbul dari penyakit dan demam. Tripelennamine dapat digunakan sendiri atau dikombinasikan dengan obat-obatan lain.
Bisa digunakan sebagai obat batuk dengan formula tripelennamine + codeine / dihydrocodine / hydrocodone ± ekspektoran ± dekongestan. Salah satu contohnya adalah Sirup Batuk Pyribenzamine yang mengandung kodein (dengan atau tanpa dekongestan).
Berapa dosis dan bagaimana cara penggunaannya?
Saat ini penggunaan obat ini sudah sangat jarang diresepkan oleh dokterm tetapi jika obat ini diresepkan oleh dokter Anda, gunakan tripelennamine persis seperti yang diresepkan oleh dokter Anda. Jika Anda tidak memahami arahan ini, mintalah apoteker, perawat, atau dokter Anda untuk menjelaskannya kepada Anda.
Tripelannmine tersedia dalam 2 bentuk, yang pertama adalah tablet, untuk penggunaan tablet, minum obat dengan segelas penuh air. Tripelennamine sebaiknya dikonsumsi setelah makan untuk mengurangi gangguan perut.
Jangan menghancurkan, mengunyah, atau merusak tablet tripelennamine. Telan tablet obat secara utuh. Obat ini diformulasikan secara khusus untuk memberikan efek secara perlahan di dalam tubuh.
Sedangkan untuk penggunaan Tripelannamine sirup, untuk memastikan Anda mendapatkan dosis yang tepat saat minum Tripelannamine sirup, minum tripelennamine dengan sendok pengukur di dalam kemasan, bukan dengan sendok makan biasa. Jika Anda tidak mendapatkan sendok ukurnya, tanyakan kepada apoteker di mana Anda bisa mendapatkannya.
Jangan pernah mengonsumsi obat ini lebih dari yang diresepkan untuk Anda. Tablet rilis reguler dapat diminum hingga enam kali per hari (setiap 4 jam) hingga maksimal 600 mg untuk orang dewasa.
Tablet rilis berkelanjutan dapat diminum dua atau tiga kali sehari (setiap 8 hingga 12 jam) hingga maksimal 300 mg untuk orang dewasa. Simpan tripelennamine pada suhu kamar jauh dari kelembaban dan panas.
Efek samping apa yang dapat terjadi dari penggunaan Tripelennamine?
Efek samping yang sering muncul berkaitan dengan efek samping pada penggunaan obat-obat antihistamin. Efek sampingnya termasuk mulut kering, mual-muntah, tremor, kejang, merasa kesakitan, dan kehilangan nafsu makan.
Antihistamin dosis tinggi telah terbukti sebagai obat bagi ibu hamil golongan C, karena dapat menyebabkan cacat lahir pada hewan, tetapi belum dilakukan penelitian lebih lanjut pada penggunaan pada manusia.
Tidak diketahui apakah tripelennamine diekskresikan ke dalam susu oleh ibu yang sedang menyusui. Obat ini boleh digunakan pada ibu hamil atau menyusui hanya jika manfaatnya lebih besar daripada risikonya.
Tiap orang memiliki reaksi yang berbeda terhadap penggunaan obat-obatan antihistamin. Biasanya efek bergantung pada usia, dimana orang tua (usia lebih dari 60 tahun) memiliki sensitifitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak muda.
Ketika menggunakan antihistamin dalam populasi orang tua, penggunaannya harus diberikan dengan dosis serendah mungkin.
Tripelennamine memiliki beberapa potensi penyalahgunaan bagi pengguna narkoba.
Tindakan pencegahan apa yang perlu dilakukan untuk meminimalisir efek samping?
Masing-masing orang dapat bereaksi secara berbeda terhadap penggunaan obat-obat antihistamin. Dosis mungkin perlu disesuaikan dengan masing-masing orang.
Tripelennamine dapat mengentalkan lendir pada saluran pernapasan. Hati-hati dalam penggunaan obat ini jika Anda memiliki masalah pernapasan.
Apakah obat ini aman dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan lainnya?
Tripelennamine mungkin memiliki efek aditif bila dikombinasikan dengan obat depresan sistem saraf pusat lainnya, seperti obat penenang. Selain itu Tripelennamine dapat mempengaruhi aktivitas obat antikoagulan (obat pengencer dara), seperti warfarin.