Triptorelin adalah salah satu jenis obat hormonal yang memiliki fungsi untuk merangsang produksi hormon demi mencukupi kebutuhan hormon.
Triptorelin injeksi juga merupakan salah satu pilihan utama dalam terapi kanker prostat guna mengurangi gejala kanker setelah disetujui pemakaiannya sejak tahun 2000 oleh FDA (Food and Drugs Administration) di Amerika Serikat. Obat ini juga bermanfaat sebagai terapi hormonal.
Mengenai Obat Triptorelin
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Injeksi
Kandungan:
Obat hormonal
Jenis penyakit dengan obat Triptorelin
Kanker prostat merupakan salah satu jenis kanker ganas yang menyerang sistem reproduksi pada laki-laki. Sel kanker pada kanker prostat dapat berkembang cepat hingga merusak sistem reproduksi dan menunjukkan gejala.
Kanker prostat sangat banyak terjadi pada negara Asia dan Amerika Serikat. Kondisi ini dikaitkan juga dengan faktor resiko antara lain:
- Pria usia 50 tahun keatas
- Faktor keturunan
- Pola makan yang buruk
- Gangguan hormon testosteron
Gejala yang timbul pada penderita kanker prostat antara lain:
- Nyeri pada daerah kandung kemih terutama saat buang air kecil
- Keluar darah dalam urin
- Sering buang air kecil pada malam hari
- Tekanan otot-otot untuk buang air kecil berkurang
- Nyeri saat ejakulasi
Farmakologi dan mekanisme pada Obat Triptorelin
Obat triptorelin merupakan jenis hormon lutein release analog atau LHRH dan sebagai agonis daripada hormon gonadotropin (GnRH) yang bekerja di pituitari dan menimbulkan sintesis dan pelepasan hormon lutein (LH) dan hormon folikel (FSH).
Tritopelin dan hormon pelepas gonadotropin lainnya menyebabkan pelepasan gondatropin awal dan melakukan sintesis dan sekresi yang menimbulkaan penurunan produksi kadar estrogen dan testosterone.
Obat triptorelin diserap melalui darah ke target sel kanker secara intravena. Obat ini tidak mengikat plasma protein selama penyerapannya di dalm tubuh serta tidak terikat pada penyerapan olen enzim liver seperti cytochrome P450.
Dosis dan cara pemberian Obat Triptorelin
Obat triptorelin diberikan secara bertahap dan sebaiknya pemberian obat ini diberikan oleh dokter karena obat berbentuk bubuk yang dicampur dengan pengencer sebelum digunakan. Obat Triptorelin tersedia dalam bentuk injeksi intramuskular dengan dosis 3,75 miligram dosis awal , 11,25 miigram pada dosis kedua, hingga 22,5 miligram dosis ketiga.
Obat triptorelin diberikan setiap 4, 12, dan 24 minggu sekali. Obat ini memiliki efek samping yang beragam terutama pada awal pemberian pertama. Kondisi terkait efek samping obat tersebut secara perlahan dapat lebih baik setelah 3 minggu.
Anda dihimbau untuk tidak menggabungkan dua dosis obat bersamaan. Ketidakpatuhan atau jadwal obat yang tidak teratur perlu dikonsultasikan oleh dokter. Jangan mencampurkan obat triptorelin dengan obat lainnya untuk mencegah terganggunya mekanisme farmakologis obat.
Efek samping obat Triptorelin
Pemakaian obat triptorelin jangka panjang memiliki efek samping yang cukup berat pada hati (bersifat hepatotoksik). Gejala yang ditimbulkan pada efek samping tersebut tergolong sangat kecil kemungkinannya tetapi dari hasil pemeriksaan laboratorium mulai ditemukan tanda-tanda dari kerusakan liver yang perlahan semakin berat.
Salah satu efek samping terkait kerusakan hati yaitu jaundice atau kuning pada tubuh. Efek samping berat lainnya yang dapat timbul antara lain gangguan metabolik, diabetes, dan osteoporosis.
Efek samping lainnya yang dapat timbul selama penggunaan terapi hormonal dengan triptorelin antara lain:
- Kemerahan pada kulit wajah
- Permukaan kulit wajah terasa panas
- Depresi
- Libido berkurang
- Mual muntah
- Diare
- Berat badan menurun perlahan
- Reaksi alergi
Interaksi Obat Triptorelin
Obat triptorelin dapat berinteraksi dengan obat lainnya dan menimbulkan beberapa efek yang dapat memperburuk kesehatan serta mengurangi efektivitas obat dalam menyembuhkan penyakit. Beberapa obat tersebut antara lain:
- Amiodarone
- Metildopa
- Metoclopramide
- Fluoxetine
- Setraline
- Mesoridazine
- Pimozide
- Piperaquine
- Saquinavir
- Azithromycin
- Bedaquiline
- Chloroquine
- Chlorpromazine
- Ciprofloxacin
- Citalopram
- Clarithromycin
- Clomipramine
- Clozapine
- Cyclobenzaprine
- Dabrafenib
- Dasatinib
- Dolasetron
- Domperidone
- Doxepin
- Droperidol
- Ebastine
- Eribulin
- Erythromycin
- Escitalopram
- Famotidine
- Felbamate
- Fluconazole
- Fluoxetine
- Formoterol
- Foscarnet
- Fosphenytoin
- Imipramine
- Itraconazole
- Ivabradine
- Ketoconazole
- Lapatinib
- Levofloxacin
Perhatian khusus pengobatan Triptorelin
Obat triptorelin tidak dianjurkan untuk dikonsumsi apabila anda memiliki beberapa kondisi kesehatan antara lain:
- Penyakit jantung seperti Long QT syndrome
- Diabetes melitus
- Riwayat gagal jantung kongestif
- Penyakit ginjal
- Penyakit Hati
- Kadar potasium dan magnesium rendah yang dinilai lewat pemeriksaan laboratorium
- Gangguan mental
- Riwayat operasi tumor
- Tidak boleh diberikan pada anak-anak