Segera setelah bayi dilahirkan, tim medis akan menilai tanda-tanda vital (TTV) pada bayi. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa bayi terlahir dalam kondisi sehat dan proses persalinan sebelumnya tidak memberikan efek buruk pada bayi. Lalu, apa saja yang diperiksa untuk mengetahui TTV dan berapa nilai normalnya pada bayi? Berikut penjelasan lengkapnya.
Apa itu TTV?
Tanda-tanda vital atau TTV adalah metode pengukuran atau pemeriksaan fungsi tubuh yang paling mendasar. Ada empat tanda vital yang paling utama, yaitu suhu tubuh, denyut nadi, laju pernapasan, dan tekanan darah.
TTV pada bayi baru lahir diketahui dalam skor yang disebut skor APGAR. APGAR adalah singkatan dari Appearance (tampilan dari warna kulit), Pulse (denyut jantung), Grimace (reflek terhadap rangsangan), Activity (tonus otot), dan Respiratory (usaha napas).
Skor APGAR diukur pada 1-5 menit setelah bayi lahir, dengan skor maksimum 10 (sehat) dan minimal 0. Skor ini akan memastikan apakah kondisi bayi baik-baik saja atau membutuhkan pertolongan medis lanjutan.
TTV normal pada bayi baru lahir adalah:
- A: kulit berwarna merah atau merah muda
- P: denyut jantung > 100 denyut per menit
- G: bayi menangis
- A: tonus otot aktif
- R: frekuensi pernapasan 30-60 kali per menit
Tabel perhitungan TTV bayi baru lahir dalam skor APGAR
Untuk mengetahui TTV pada bayi baru lahir, berikut cara perhitungannya menggunakan skor APGAR:
Nilai | 0 | 1 | 2 |
Appearance (warna kulit) | Biru, pucat | Badan merah, ekstremitas biru | Semuanya merah muda |
Pulse (denyut jantung) | Tidak teraba | < 100 | >100 |
Grimace (refleks terhadap rangsangan) | Tidak ada | Lambat | Menangis kuat |
Activity (tonus otot) | Lemas / lumpuh | Gerakan sedikit / Fleksi tungkai | Aktif fleksi tungkai baik / reaksi melawan |
Respiratory (usaha napas) | Tidak ada | Lambat, tidak teratur | Baik, menangis kuat |
Keterangan hasil:
- Nilai APGAR 7-10: bayi dalam kondisi baik.
- Nilai APGAR 4-6: bayi mengalami asfiksia sedang dan memerlukan intervensi.
- Nilai APGAR 0-3: bayi mengalami asfiksia berat, sehingga memerlukan resusitasi segera.
Baca Juga: Mengenal Asfiksia Neonatorum, Ketika Bayi Baru Lahir Kekurangan Oksigen
Setelah dipastikan bahwa kondisi bayi baik-baik saja, maka TTV pada bayi yang perlu diperiksa agak sedikit berbeda. Seperti pada dewasa, TTV yang diperiksa hanya 4 indikator yaitu tekanan darah, denyut nadi, laju pernapasan, dan suhu tubuh. Akan tetapi, bayi dan anak-anak bukanlah orang dewasa kecil. Tanda-tanda vital yang normal akan berbeda pada bayi yang baru lahir, bayi, balita dan anak-anak.
Nilai TTV normal akan berubah seiring bertambahnya usia hingga dewasa. Jika sudah dewasa, TTV akan relatif konstan sepanjang kehidupan. Namun, ada satu hal yang tidak berubah meskipun dipengaruhi oleh faktor usia, yaitu suhu tubuh. Suhu tubuh normal berkisar antara 36,1-37,9 derajat Celsius.
Rentang normal TTV untuk berbagai usia
Denyut Jantung Normal Menurut Usia (denyut / menit) | ||
Usia | Saat Bangun | Saat Tidur |
Neonatus (<28 hari) | 100-165 | 90-160 |
Bayi (1 bulan-1 tahun) | 100-150 | 90-160 |
Batita (1-2 tahun) | 70-110 | 80-120 |
Balita (3-5 tahun) | 65-110 | 65-100 |
Usia sekolah (6-11 tahun) | 60-95 | 58-90 |
Remaja (12-15 tahun) | 55-85 | 50-90 |
Frekuensi Pernapasan Normal Berdasarkan Usia (kali / menit) | |
Usia | Frekuensi Pernapasan |
Bayi (<1 tahun) | 30-55 |
Balita (1-2 tahun) | 20-30 |
Balita (3-5 tahun) | 20-25 |
Usia sekolah (6-11 tahun) | 14-22 |
Remaja (12-15 tahun) | 12-18 |
Tekanan Darah Normal Berdasarkan Usia | ||
Usia | Sistolik | Diastolik |
Bayi baru lahir (12 jam) | 60-85 | 45-55 |
Neonatus (96 jam) | 67-84 | 35-53 |
Bayi (1-12 bulan) | 80-100 | 55-65 |
Balita (1-2 tahun) | 90-105 | 55-70 |
Balita (3-5 tahun) | 95-107 | 60-71 |
Usia sekolah (6-9 tahun) | 95-110 | 60-73 |
Usia sekolah (10-11 tahun) | 100-119 | 65-76 |
Remaja (12-15 tahun) | 110-124 | 70-79 |
Baca Juga: Cara Benar Merawat Bayi Baru Lahir Tanpa Khawatir
Nilai TTV akan membantu menentukan apakah baik dalam kondisi yang baik atau membutuhkan pertolongan medis. Dokter akan melakukan tindakan lanjutan untuk bayi baru lahir yang mengalami masalah tertentu setelah dilahirkan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.