Tas sekolah menjadi kebutuhan untuk membawa perlengkapan anak di sekolah. Banyak jenis tas sekolah yang dijual di toko-toko dengan berbagai bentuk dan warna. Pilihan tas sekolah dipilih sesuai dengan selera anak.
Hampir sebagian besar tas sekolah berupa tas backpack atau bentuk ransel yang dibawa dengan punggung anak. Beberapa sekolah juga menentukan jenis tas yang dibawa atau diharuskan membawa tas yang sudah dibeli dari sekolah.
Jenis tas lainnya seperti tas koper atau trolley dan tas slempang yang juga serng kira lihat anak-anak membawanya ke sekolah.
Namun perlu diketahui ternyata tas sekolah jenis ransel dapat memicu gangguan tulang belakang pada anak. Ini juga dipicu akibat berat barang yang dibawa anak-anak di punggung yang tidak diperhatikan atau di rasakan orang tua.
Namun anak secara perlahan dapat memicu kelainan tulang belakang misalnya jalan membungkuk.
Jenis gangguan tulang belakang
Lordosis
Lordosis adalah bentuk kurva tulang belakang alami pada daerah punggung bawah (lumbar) tulang belakang.
Dengan kurva yang ekstrem, tulang belakang bagian bawah akan memiliki kurva yang dalam, menyebabkan perut (area perut) menonjol dan menyebabkan panggul (area pinggul) melengkung ke belakang dan ke atas.
Kurva ekstrem ini dapat disebabkan oleh postur tubuh yang buruk, genetika keluarga (diturunkan dari ayah atau ibu), cedera, penyakit tulang belakang, atau operasi ke tulang belakang.
Kifosis
Kyphosis adalah pembentukan kurva tulang belakang abnormal pada punggung atas. KOndisi ini secara relatif sering berkembang pada masa remaja atau dewasa muda.
Gejala utama kyphosis adalah kurva ke depan yang tidak normal di bagian atas tulang belakang. Ini menyebabkan punggung atas tampak membungkuk.
Dalam kasus ringan, kurva tulang belakang tidak selalu terlihat. Dalam kasus lain, beberapa orang dengan kifosis mungkin terlihat seperti sedang membungkuk ke depan.
Skoliosis
Skoliosis adalah kelengkungan tulang belakang ke samping yang paling sering terjadi selama percepatan pertumbuhan sesaat sebelum pubertas.
Sementara skoliosis dapat disebabkan oleh kondisi seperti cerebral palsy dan distrofi otot, penyebab sebagian besar skoliosis tidak diketahui. Sekitar 3% remaja menderita skoliosis.
Skoliosis menyebabkan tulang belakang melengkung ke satu sisi. Ini dapat mempengaruhi bagian tulang belakang manapun, tetapi daerah yang paling umum adalah di bagian dada dan punggung bagian bawah.
Kondisi ini sering muncul pada anak-anak. Dalam kebanyakan kasus, perawatan tidak diperlukan, karena kurva mengoreksi dirinya dengan pertumbuhan.
Namun, berdasarkan tingkat kelengkungan dan usia anak, kombinasi antara bracing dan terapi fisik sering direkomendasikan.
Tas mana yang cocok untuk anak-anak?
Banyak tas yang sebenarnya cocok dan sesuai dengan selera anak. Tetapi jenis tas harus ditentukan karena apabila bebannya terlalu berat, ini dapat memicu kelainan tulang belakang seperti yang disebutkan di atas.
Tas yang cocok untuk anak-anak yaitu tas jenis backpack dan tas trolley.
Tas jenis backpack dilengkapi oleh dua tali yang dapat menopang dengan bahu dan tulang belakang atas dengan beban yang sama.
Namun beban tas backpack yang dibawa anak tidak boleh terlalu berat karena ini dapat mengganggu pertumbuhan tinggi badan anak dan dapat menyebabkan jalan anak membungkuk dan memicu kifosis.
Tas jenis trolley yang dilengkapi roda lebih nyaman karena tidak perlu digendong. Anak hanya cukup menarik tas untuk dibawa ke sekolah.
Namun apabila trolley terlalu berat, ini juga dapat memicu kesulitan anak menarik dan memaksa otot-otot lengan dan bahu untuk menarik trolley.
Tas jenis slempang juga dapat digunakan tetapi tidak sebaik tas backpack. Tas slempang hanya memiliki tali yang ditopang oleh salah satu bahu.
Apabila tas slempang terlalu berat dan dibawa terlalu lama maka ini dapat memicu gangguan tulang belakang yang menjadi bengkok ke satu sisi. Ini juga dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak atau dapat memicu skoliosis ringan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.