Tumor dapat tumbuh di bagian tubuh mana saja, salah satunya kelenjar air liur atau kelenjar parotis. Seperti yang sudah Anda tahu, tumor bisa bersifat jinak atau ganas. Itulah kenapa penting bagi Anda untuk mendeteksi adanya benjolan di bagian tubuh manapun. Semakin cepat dideteksi, maka hal ini dapat mencegah tumor berkembang menjadi ganas.
Artikel kali ini akan membahas seputar tumor kelenjar air liur yang bersifat jinak. Kondisi ini disebut juga dengan tumor jinak parotis.
Apa itu tumor jinak parotis?
Tumor jinak parotis merupakan salah satu jenis tumor yang tidak ganas dan menyerang kelenjar air liur (parotis). Sebagian besar tidak menimbulkan keganasan, tetapi dapat menimbulkan benjolan yang terasa nyeri di wajah.
Kelenjar parotis merupakan kelenjar air liur terbesar yang berfungsi untuk memproduksi air liur. Air liur tersebut berfungsi untuk membantu melunakkan makanan sehingga lebih mudah dicerna oleh tubuh.
Kelenjar air liur dikendalikan oleh saraf kranial (saraf glossopharingerus) dan melepaskan asetilkolin. Fungsi kelenjar air liur ini dapat terganggu akibat infeksi, kista, hingga sel tumor yang berkembang.
Pada tumor jinak parotis, sel tumor dapat semakin membesar sampai menimbulkan benjolan benjolan di sekitar leher sisi kiri atau kanan. Penyakit ini paling sering muncul pada usia 20-60 tahun.
Mengenal tumor jinak parotis
Penyebab
Penyebab terjadinya tumor parotis antara lain:
- Genetik
Faktor genetik menjadi pemicu tumor jinak parotis yang paling utama. Bila orangtua atau anggota keluarga Anda lainnya pernah mengalami tumor jinak parotis, maka Anda berisiko tinggi mengalami hal yang sama di kemudian hari.
- Infeksi
Infeksi juga bisa jadi penyebab tumor jinak parotis. Ada dua jenis infeksi yang dapat menyebabkan tumor jinak parotis, yaitu virus Epstein-Barr dan HIV.
- Bahan kimia
Keracunan bahan kimia dari tempat kerja atau intoksikasi racun dapat berkembang menjadi tumor. Zat kimia dapat merusak jaringan kelenjar, lalu lambat laun merusak sistem kelenjar secara keseluruhan.
- Radiasi
Penggunaan ponsel dan alat yang dapat memancarkan radiasi berpengaruh buruk pada kesehatan. Hal ini dapat memicu pertumbuhan tumor di kelenjar parotis.
- Merokok dan alkohol
Gaya hidup tak sehat seperti merokok dan konsumsi alkohol berlebih dapat memicu berbagai penyakit. Zat-zat di dalamnya mengandung racun yang dapat merusak organ dan memicu tumor.
Gejala
Gejala yang dapat ditemukan pada penderita tumor jinak parotis antara lain:
- Benjolan lunak di sekitar wajah atau leher
- Terasa nyeri, terutama saat makan dan menelan
- Mati rasa di sekitar wajah
- Sulit membuka mulut
- Saraf wajah melemah (terjadi pada tumor ganas parotis)
Pencegahan tumor jinak parotis
Pencegahan tumor jinak parotis dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat. Bagi Anda yang masih sering merokok atau minum alkohol, sebaiknya segera hentikan kebiasaan ini.
Zat-zat racun di dalam rokok dan alkohol bisa memicu pertumbuhan tumor dalam tubuh. Sebagai langkah awal, batasi minum alkohol dan merokok secara perlahan sampai Anda bisa berhenti total.
Tumor jinak parotis juga bisa dicegah dengan menghindari bahan kimia. Bila Anda bekerja di tempat yang berinteraksi langsung dengan zat kimia, gunakan alat pelindung diri yang lengkap. Ini bertujuan supaya Anda terhindar dari paparan zat kimia dan mencegah timbulnya tumor.
Pengobatan tumor jinak parotis
Dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan fisik untuk mendeteksi lokasi benjolan. Setelah itu dilakukan teknik perabaan guna melihat konsistensi atau adanya benjolan di daerah lain. Pemeriksaan saraf wajah dapat dilakukan untuk melihat adanya gangguan saraf, seperti nyeri wajah dan mati rasa.
Pemeriksaan penunjang lainnya yang penting dilakukan antara lain:
Pencitraan
Pencitraan mulai dari rontgen , CT-scan wajah, hingga MRI dipilih untuk melihat adanya gambaran kelainan di sekitar kelenjar air liur. Prosedur ini juga dapat memastikan apakah ada pemicu kanker yang lebih parah.
Dokter mungkin akan melakukan USG untuk mengetahui jenis tumor yang diidap. Bila perlu, PET scan juga dapat dilakukan untuk mengecek sejauh mana penyebaran tumor dalam tubuh pasien.
Untuk menentukan jenis infeksi dan tingkat keganasan tumor, maka hal ini dapat diketahui melalui tes darah atau tes serologi.
Biopsi
Biopsi kelenjar parotis dilakukan dengan cara mengambil sampel jaringan kelenjar untuk diperiksa di laboratorium.
Terapi pembedahan atau operasi menjadi cara pengobatan tumor jinak parotis yang paling utama. Prosedur ini dilakukan untuk mengeluarkan sel tumor supaya tidak semakin menyebar atau berubah menjadi kanker. Dengan pengobatan yang tepat, gejala tumor jinak parotis dapat semakin berkurang dan mencegah komplikasi.
Jenis operasi tumor jinak parotis yang dapat dilakukan antara lain:
- Parotidektomi: Prosedur pemotongan jaringan kelenjar air liur yang terdapat sel tumor atau telah menekan saraf wajah. Apabila ukuran tumor cukup besar, maka perlu dilakukan parotidektomi total.
- Enukleasi: Enukleasi dilakukan untuk mengangkat sel tumor yang menyebar ke kelenjar getah bening.
- Kemoterapi: Kemoterapi dilakukan apabila ditemukan tumor ganas yang telah berkembang ke organ lain dan merusak saraf.
- Radioterapi: Radioterapi bertujuan untuk menghancurkan sel tumor dengan metode radiasi, apabila tidak dapat dilakukan pembedahan.
Assalamualaukum wr.wb Selamat malam dokter Perkenalkan saya satrio umur saya 22 tahun saya mau menanyakan seputar tumor ovarium. Ibu saya terdiagnosa terdapat tumor di ovariumnya dari hasil usg ukuran nya sudah 10cm, dianjurkan untuk melakukan operasi hanya saja dikarenakan ibu saya baru mendafta...