Turkey tail atau biasa disebut jamur ekor kalkun (Trametes versicolor) termasuk dalam famili Polyporaceae yang artinya kulit berpori. Jamur ini memiliki bentuk menyerupai ekor kalkun yang mengembang seperti nama sebutannya. Biasanya tumbuh pada tunggul kayu yang sudah mati.
Jamur ini merupakan jenis yang paling banyak ditemui di dunia, ukurannya memiliki diameter sekitar 3-8 centimeter dengan bentuk datar atau agak melengkung, tipis, hidupnya berkoloni, dan memiliki permukaan yang licin dengan warna gradasi yang indah. Jamur ini masuk dalam kategori jamur yang dapat merusak kayu.
Jamur ekor kalkun ini juga memiliki peran untuk merangsang fungsi kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan. Jamur ini telah digunakan di Asia di dalam pengobatan tradisional Tiongkok yang dikenal sebagai Tun Zhi.
Manfaat penggunaan Turkey Tail
Turkey tail memiliki beberapa manfaat yang dapat Anda ketahui, yaitu:
Mencegah flu dan peradangan
Turkey tail dapat mencegah infeksi, termasuk mengatasi flu biasa. Jamur ini membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda menjadi lebih kuat terhadap kuman yang menyebabkan penyakit.
Selain itu, jamur ini memiliki antioksidan yang dapat mengurangi kerusakan akibat stress oksidatif yang dapat menyebabkan peradangan kronis. Kandungan yang dimiliki jamur ini mengandung banyak antioksidan, fenol, dan flavonoid yang bekerja merangsang pelepasan senyawa pelindung pada tubuh.
Membatu kemoterapi
Turkey tail dapat digunakan untuk membantu pasien kanker yang sedang menjalani kemoterapi.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) dari Amerika, telah melakukan uji klinis terhadap ekstrak turkey tail yang dikonsumsi oleh pasien yang menderita kanker prostat lanjut dan pasien yang menjalani kemoterapi dalam kanker payudara. Hasilnya, sistem kekebalan tubuhnya meningkat lebih kuat dan dapat membantu memerangi sel-sel kanker yang mematikan. Hal tersebut juga menaikan angka harapan hidup para pasien yang menjalani kemoterapi.
Melawan kanker
Turkey tail telah digunakan terlebih dahulu untuk perawatan kanker di Jepang dan Cina. Jamur ini digunakan untuk mengatasi berbagai macam jenis kanker, seperti kanker paru-paru, kanker payudara, dan kanker lambung.
Peneliti juga telah menemukan kemampuan dari turkey tail yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh mengenali tumor dengan meningkatkan efektivitas kemoterapi.
Meningkatkan kesehatan usus
Turkey tail memiliki kandungan probiotik yang mampu membantu pertumbuhan bakteri baik dan menyeimbangkannya dalam usus dengan cara menenangkan berbagai masalah pencernaan dan dapat membantu penderita yang mengalami kebocoran usus.
Hal tersebut telah dibuktikan oleh sebuah penelitian tabung yang menyatakan bahwa jamur tersebut dapat meningkatkan populasi dari bakteri menguntungkan seperti Bifidobacterium dan Lactobacillus. Selain itu, dapat mengurangi bakteri yang membahayakan.
Mengatasi lelah kronis
Turkey tail dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan aktivitas sel bagi penderita lelah kronis. Pasie telah membuktikan penggunaan turkey tail selama dua minggu memberikan hasil yang positif dan membantu memunculkan harapan hidup.
Mengurangi virus HPV dan Herpes
Turkey tail dapat membantu mengurangi virus human papillomavirus (HPV) yang menginfeksi tubuh Anda. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan dalam waktu 2 bulan pada pasien yang mengkonsumsi jamur tersebut, ditemukan hasil perbaikan yang signifikan.
Penelitian lainnya menyatakan, selain dapat mengurangi virus HPV, ternyata jamur ini juga dapat mengurangi frekuensi dari herpes dan mematikan virus herpes simplex (HSV).
Menyembuhkan kanker kulit HIV
Turkey tail telah dinyatakan dapat membantu menyembuhkan kanker kulit yang biasanya sering ditemukan pada pasien penderita HIV/AIDS atau sarkoma kaposi. Sebuah penelitian in vitro juga menyatakan bahwa jamur ini dapat mencegah replikasi virus HIV karena memiliki sifat anti virus.
Efek Samping penggunaan Turkey Tail
Turkey tail aman dikonsumsi karena dianggap memiliki sedikit efek samping yang dilaporkan dalam sebuah penelitian. Namun, beberapa orang dapat mengalami gejala pencernaan seperti diare, gas, kembung, dan tinja berwarna gelap.
Penggunaan bersamaan dengan kemoterapi dapat memberikan efek samping seperti mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan. Selain itu, jamur ini dapat memberikan efek samping penggelapan pada kuku.
Anda disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakannya untuk menghindari efek samping yang membahayakan.