Turpertine merupakan cairan berwarna kekuningan yang didapatkan dari pohon pinus dan pohon konifer. Cairannya biasa disebut sebagai minyak terpentine atau turp yang diperoleh dari proses penyulingan dengan uap.
Minyak turpertine umumnya diketahui banyak orang untuk digunakan sebagai pengencer cat dan pembersih kuas. Biasanya juga, digunakan sebagai bahan baku dalam sintesis resin, minyak aditif, minyak pinus sintetis dan camphor.
Minyak turpentine tidak memiliki warna, berbau dan mudah terbakar. Minyak turpentine dapat menciptakan rasa panas ketika dioleskan pada kulit. Tetapi, banyak orang yang sudah merasakan manfaat langsung setelah menggunakannya, seperti berkurangnya rasa sakit dalam beberapa jam. Minyak ini juga dapat digunakan untuk memijat dan mengurangi rasa pegal.
Minyak terpentin dapat digunakan untuk beberapa penyakit, seperti:
- Nyeri otot
- Sakit gigi
- Gangguan paru-paru
- Nyeri Sendi dan saraf
- Luka dingin
- Terkilir
- Kram
Manfaat penggunaan Turpentine
Turpentine memiliki beberapa manfaat, yaitu:
Membunuh parasit
Terpertine dapat digunakan sebagai untuk menghilangkan parasit secara ampuh. Parasit yang dapat diatasi yaitu cacing kremi. Penggunaannya dengan cara meneteskan beberapa turpentine yang dikombinasikan dengan gula batu.
Mengatasi jamur dan candida
Beberapa tetes dari turpentine dapat digunakan untuk membasmi jamur dan candida. Candida adalah kondisi terjadinya penumpukan ragi dalam tubuh yang mengganggu dan kadang-kadang membuat gatal. Selain itu, turpentine dapat mengatasi jamur kuku dengan cara mengoleskannya pada area infeksi.
Mengatasi bakteri
Penggunaan turpentine secara internal dapat melawan bakteri shigella dengan cara meneteskannya dalam jumlah kecil sekitar 2-20 tetes dalam sehari.
Menghilangkan kutu
Turpentine yang dikombinasikan dengan minyak kelapa efektif digunakan untuk menghilangkan kutu pada rambut.
Caranya dengan memijat secara perlahan dan hati-hati pada kulit kepala yang telah dioleskan oleh minyak tersebut. Setelah itu tutup dengan menggunakan handuk dan bilas hingga bersih. Lakukan hal tersebut selama satu minggu untuk mendapatkan hasil yang efektif.
Mengatasi radang sendi
Turpentine yang dikombinasikan dengan minyak jarak, minyak zaitun, atau minyak kelapa dapat digunakan untuk memijat sendi yang mengalami peradangan. Tetapi, Anda harus menghindari penggunaan turpentine pada kulit yang sensitif.
Mengobati infeksi saluran kemih
Turpentine efektif digunakan untuk mengatasi infeksi saluran kemih dengan menggunakan beberapa sendok teh turpentine yang dicampur dengan gula. Penggunaan turpentine dengan dosis yang tepat dapat mempengaruhi hasil yang maksimal. Turpentine tidak dianjurkan untuk digunakan lebih dari 6 minggu.
Mengatasi flu
Terpentin dapat melawan bakteri penyebab flu dan pilek. Usapkan turpentine pada tenggorokan yang telah dicampurkan dengan satu sendok makan minyak zaitun. Kemudian, beberapa tetes minyak tersebut juga dapat diteteskan ke dalam lubang hidung untuk mengatasi infeksi dari dalam.
Penggunaan turpentine lainnya dapat dilakukan dengan cara dihirup agar uap turpentine masuk ke dalam saluran hidung hingga mencapai paru-paru.
Efek Samping penggunaan Turpentine
Turpentine kemungkinan aman digunakan secara topikal dengan dosis yang tepat. Namun, beberapa informasi menyatakan bahwa secara topikal dapat menyebabkan alergi, iritasi kulit, dan hipersensitivitas. Hindari penggunaan minyak tersebut secara oral.
Turpentine tidak aman digunakan untuk anak-anak, wanita hamil, dan menyusui. Hindari penggunaan turpentine untuk keamanan. Minyak terpentine memiliki kemampuan untuk memperburuk gejala kejang bronchial yang terjadi pada penderita batuk dan asma.
Beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan turpentine, yaitu:
- Insomnia
- Sakit kepala
- Muntah
- Batuk
- Hematuria
- Koma
- Albuminuria
- Radang saluran kemih
Dosis penggunaan Turpentine
Minyak terpentine yang dioleskan di kulit dapat menggunakan terpentine cair atau semi padat dalam konsentrasi 10-50%.