Ureaplasma adalah sekelompok bakteri kecil yang mendiami saluran pernapasan dan urogenital (saluran kemih dan reproduksi). Ureaplasma adalah beberapa organisme terkecil yang hidup bebas di dunia. Ureaplasma sangat kecil sehingga mereka tidak dapat dilihat melalui mikroskop.
Ureaplasma sering merupakan bagian dari mikrobioma manusia, yang terdiri dari triliunan sel kecil yang hidup di dalam dan di tubuh manusia. Organisme kecil ini membantu Anda mencerna makanan, melawan infeksi, dan menjaga kesehatan reproduksi.
Terkadang bakteri yang tidak berbahaya ini dapat tumbuh berlebihan dan mengiritasi jaringan yang sehat. Organisme ini menciptakan koloni bakteri yang dapat menyebabkan infeksi. Spesies ureaplasma telah dikaitkan dengan berbagai macam masalah medis, termasuk vaginosis bakteri dan komplikasi kehamilan.
Baca artikel di bawah ini lebih lanjut untuk mengetahui penyebab, pencegahan dan cara mengatasi infeksi ureaplasma.
Penyebab, tanda dan gejala Infeksi Ureaplasma
Ureaplasma biasanya menjadi penyebab dari beberapa kondisi medis. Ureaplasma biasanya ditularkan melalui kontak seksual. Kondisi ini sangat sering terjadi di kalangan orang dewasa yang aktif secara seksual. Ureaplasma bisa masuk ke tubuh seseorang melalui vagina atau uretra.
Ureaplasma juga dapat ditularkan dari ibu ke anak. Namun Infeksi tersebut biasanya akan hilang dalam beberapa bulan. Ureaplasma jarang terjadi pada anak-anak dan orang dewasa yang tidak aktif secara seksual.
Seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami infeksi Ureaplasma. Orang-orang tersebut termasuk mereka yang memiliki HIV-positif dan mereka yang telah melakukan transplantasi organ.
Tanda dan gejala dari Infeksi Ureaplasma
Kebanyakan orang dengan infeksi Ureaplasma tidak mengalami gejala apapun. Infeksi ureaplasma adalah kemungkinan penyebab dari peradangan di uretra. Kondisi ini biasa disebut dengan uretritis. Baik pria maupun wanita dapat mengalami gejala uretritis sebagai berikut:
- rasa nyeri saat buang air kecil
- sensasi terbakar
- keluarnya cairan abnormal dari uretra
Ureaplasma juga merupakan kemungkinan penyebab terjadinya vaginosis bakteri. Gejala-gejalanya dapat termasuk:
- keputihan encer
- bau vagina yang mengganggu
Ureaplasma juga dapat meningkatkan resiko Anda untuk mengalami beberapa kondisi lain, termasuk:
- batu ginjal
- persalinan prematur
- penyakit pernafasan pada bayi yang baru lahir
Jika Anda mengalami tanda dan gejala seperti yang telah disebutkan di atas. Segera konsultasikan ke dokter Anda untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang tepat.
Khusus untuk wanita hamil harus memeriksakan diri ke dokter kandungan secara teratur untuk pemeriksaan kehamilan dan harus mendiskusikan semua gejala yang tidak biasa. Pemeriksaan ini dapat membantu menghindari komplikasi untuk ibu atau bayi.
Cara mencegah terjadinya Infeksi Ureaplasma
Satu-satunya cara untuk mencegah infeksi Ureaplasma dengan mengatasi penyebabnya. Mempraktikkan seks aman, secara signifikan dapat mengurangi terjadinya resiko infeksi penyakit menular seksual (IMS) lainnya.
Penggunaan obat kontrasepsi tidak dapat mencegah terjadinya infeksi menular seksual. Anda harus menggunakan metode KB lain seperti kondom untuk membantu mencegah infeksi tersebut.
Cara mengatasi Infeksi Ureaplasma?
Diagnosa Infeksi Ureaplasma
Sebagian besar dokter biasanya tidak melakukan pemeriksaan terhadap Ureaplasma. Jika Anda mengalami gejala dan semua masalah lainnya telah dikesampingkan, dokter akan mengambil sampel untuk dikirim ke laboratorium.
Dokter biasanya dapat menggunakan salah satu dari pemeriksaan di bawah ini untuk membantu mendiagnosis Ureaplasma:
- Tes usap serviks
- Pemeriksaan sampel uri
- Tes usap endometrium
- Pemeriksaan biopsi endometrium
Pengobatan Infeksi Ureaplasma
Pengobatan antibiotik diperlukan untuk mengatasi infeksi Ureaplasma. Namun, hanya antibiotik tertentu yang efektif melawan bakteri tersebut. Antibiotik yang dipilih tergantung pada masalah kesehatan yang ditangani, dan siapa yang akan mendapatkan pengobatan tersebut.
Beberapa obat Antibiotik tertentu tidak aman jika diberikan pada wanita hamil atau bayi yang baru lahir.
Infeksi Saluran kemih atau infeksi genital yang disebabkan oleh Ureaplasma dapat diobati dengan azitromisin atau doksisiklin. Jika bakteri tidak merespons dengan obat-obatan tersebut, obat eritromisin atau fluoroquinolon dapat digunakan.
Bayi yang baru lahir dengan masalah paru-paru yang disebabkan oleh Ureaplasma dapat diobati dengan obat eritromisin. Wanita hamil yang mengalami ketuban pecah dini juga dapat diobati dengan antibiotik makrolida.
Obat-obatan makrolida termasuk klaritromisin, azitromisin, dan eritromisin. Pengobatan dengan antibiotik dapat mengurangi risiko infeksi Ureaplasma pada bayi yang baru lahir
Dok akhir2 ini dada kiri saya suka sakit tiba2 sperti diremas, terkadang muncul klo saya tertawa atau berolahraga, saya ada riwayat asma. Apakah ada kaitannya dok? Trims