Urispas adalah obat spasmolitik saluran kemih. Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi gejala yang timbul pada pada saluran kemih seperti disuria, urgensi, nokturia, inkontinensia dan nyeri kandung kemih yang disebabkan oleh peradangan atau infeksi pada saluran kemih. Pada artikel kali ini akan dijelaskan mengenai Urispas dan informasi terkait lainnya secara lebih rinci
Mengenai Urispas
Golongan
Obat keras
Kemasan
Obat Urispas tersedia dalam bentuk tablet salut film
Kandungan
Komposisi Urispas: Flavoxat Hidroklorida 200 mg
Flavoksat adalah perelaksasi otot polos. Obat ini bekerja dengan cara merelaksasi otot - otot polos yang terdapat pada saluran kemih. Dengan mekanisme kerjanya tersebut maka Flavoksat dapat membantu mengurangi terjadinya kebocoran urin, mengurangi perasaan untuk segera buang air kecil, mengurangi frekuensi ke kamar kecil, dan mengurangi rasa sakit yang timbul pada kandung kemih.
Manfaat Urispas
Urispas dapat digunakan untuk mengatasi beberapa gejala pada saluran kemih yang disebabkan oleh sistitis, prostatitis, urethritis, dan urethrosistitis/urethrotrigonitis seperti:
- disuria (nyeri saat buang air kecil),
- urgensi (perasaan ingin segera buang air kecil),
- nokturia (sering buang air kecil malam hari),
- incontinensia (buang air kecil yang tidak dapat ditahan),
- dan nyeri pada kandung kemih
Kontraindikasi
Urispas dapat digunakan pada beberapa kondisi berikut :
- penderita yang memiliki riwayat alergi terhadap flavoksat atau komponen obat
- penderita yang mengalami penyumbatan pada saluran kemih bagian bawah
- penderita yang mengalami gangguan menelan seperti akalasia
- penderita yang mengalami obstruksi pada lambung atau usus
- penderita yang mengalami pendarahan pada lambung dan usus
Dosis Urispas
Dosis Urispas yang direkomendasikan pada orang dewasa dan remaja usia lebih dari 12 tahun adalah 1 tablet 200 mg yang dikonsumsi sebanyak 3 sampai 4 kali sehari. Untuk mencegah timbulnya gejala tidak nyaman pada lambung, obat sebaiknya dikonsumsi bersamaan dengan makanan. Dosis obat dapat diturunkan seiring dengan perbaikan gejala. Lamanya pengobatan tergantung pada penyebab timbulnya gejala.
Efek Samping Urispas
Seperti halnya dengan obat-obat lainnya, urispas juga berpotensi menyebabkan efek samping. Efek samping yang umum terjadi di antaranya:
- saluran pencernaan : mual, muntah, mulut kering, konstipasi
- sistem saraf pusat: vertigo, sakit kepala, kebingungan, kegugupan dan mengantuk
- sistem pembentukan darah: leukpoenia atau sedikitnya sel darah putih
- jantung dan pembuluh darah: denyut jantung yang meningkat dan berdebar
- sistem imun dan kulit : biduran, bentol - bentol dan gatal pada kulit akibat alergi, berkurangnya produksi keringat
- mata: peningkatan tekanan bola mata, pandangan kabur, gangguan akomodasi mata
Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat Urispas ini, perhatikan hal-hal berikut:
- Obat ini hanya mengurangi gejala, tidak dapat menyembuhkan penyakit yang menjadi penyebab gejala.
- Obat ini tidak boleh digunakan melebihi dosis tanpa persetujuan dokter. Karena tidak mempercepat berkurangnya keluhan, malah meningkatkan risiko timbunya efek samping.
- Hindari menyetir kendaraan, mengoperasikan mesin, atau melakukan aktivitas yang memerlukan kesadaran dan pandangan yang jelas pada saat menggunakan obat.
- Hindari melakukan olahraga, berendam di air panas, atau melakukan aktivitas yang menghasilkan banyak keringat pada saat menggunakan obat
- hati - hati penggunaan obat pada pasien yang diduga memiliki penyakit glaukoma.
- hati - hati penggunaan obat pada pasien lanjut usia karena lebih sensitif terhadap efek samping terutama kebingungan dan mengantuk.
- Urispas tidak dianjurkan digunakan oleh bayi, anak - anak usia kurang dari 12 tahun, ibu hamil dan ibu menyusui karena informasi keamanannya yang belum lengkap.
Artikel terkait: