Valine adalah salah satu dari 9 jenis asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsinya. Karena tergolong esensial, asam amino ini tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh sehingga perlu didapatkan dari makanan maupun suplemen.
Meski dibutuhkan dalam jumlah sedikit, setiap orang tetap berisiko mengalami kekurangan asam amino esensial termasuk valine. Namun, Anda tak perlu khawatir sebab hal ini dapat diatasi dengan konsumsi suplemen atau makanan tinggi protein seperti kedelai, keju, kacang-kacangan, jamur, gandum utuh, dan sayuran.
Mengenai Valine
Golongan
Tanpa resep dokter
Kemasan
- Tablet
- Cairan
- Bubuk
Kandungan
Valine
Manfaat Valine
Valine dibutuhkan oleh tubuh untuk mengoptimalkan koordinasi otot, fokus mental, dan ketenangan emosional. Suplemen valine juga bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan pertumbuhan otot, mendorong energi, dan memperbaiki jaringan tubuh.
Suatu penelitian menunjukkan bahwa suplementasi valine tampak efektif menjaga glikogen hati dan glukosa darah. Tak hanya itu, jenis asam amino ini juga mampu meningkatkan aktivitas spontan setelah olahraga. Dengan begitu, rasa lelah yang dirasakan selama olahraga jadi berkurang.
Sementara orang yang kekurangan valine berisiko mengalami insomnia hingga penurunan fungsi mental.
Kontraindikasi
- Ibu hamil dan menyusui
- Penyakit ALS;
- Penyakit urine sirup maple (MSUD);
- Alkoholisme kronis.
Efek samping Valine
Sama seperti obat pada umumnya, penggunaan valine dapat menimbulkan efek samping. Akan tetapi, reaksinya bisa jadi berbeda-beda, tergantung dari dosis obat, usia, dan daya tahan tubuh masing-masing orang.
Kemungkinan efek samping suplemen asam amino adalah:
- Mual;
- Muntah;
- Diare;
- Perut kembung;
- Kelelahan;
- Kehilangan koordinasi.
Hindari mengonsumsi suplemen valine maupun yang mengandung asam amino lainnya dalam dosis tinggi maupun jangka panjang. Pasalnya, konsumsi valine secara berlebihan dapat memicu halusinasi hingga keracunan amonia. Hal ini dapat berakibat pada menurunnya fungsi hati dan ginjal.
Hati-hati, konsumsi asam amino tunggal dapat memicu gangguan keseimbangan nitrogen negatif dalam tubuh. Hal ini dapat mengacaukan metabolisme sehingga pada akhirnya memperberat kerja ginjal. Bahkan pada anak-anak, penggunaan suplemen asam amino tunggal dapat mengganggu tumbuh kembangnya.
Dosis Valine
Dosis valine bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang.
Kebanyakan orang mengonsumsi valine dalam jumlah yang cukup, yakni sekitar 25-65 miligram/kg berat badan melalui makanan. Namun, sebetulnya tidak ada kondisi khusus yang mengharuskan Anda memperbanyak asupan valine. Dengan memenuhi kebutuhan protein harian saja sudah mampu memberikan asam amino yang cukup dalam tubuh.
Interaksi Valine
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan valine adalah sebagai berikut:
- Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat maupun penyakit tertentu, terutama penyakit urine sirup maple (MSUD);
- Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
- Anak-anak tidak boleh mengonsumsi suplemen mengandung asam amino tunggal dalam dosis tinggi maupun jangka panjang;
- Ibu hamil maupun menyusui tidak disarankan untuk mengonsumsi valine. Bicarakan lebih lanjut dengan dokter;
- Meski bisa dikonsumsi secara tunggal, suplemen valine sebaiknya dikonsumsi bersamaan dengan leucine dan isoleucine. Konsentrasinya secara umum adalah 2:1:1 (leusin : isoleusin : valine);
- Jika Anda berencana menjalani operasi, hentikan konsumsi suplemen L-valine setidaknya 2 minggu sebelumnya.
Artikel terkait: