Merokok adalah salah satu kebiasaan yang sangat sulit diubah. Walaupun, pada iklan rokok sekalipun telah tertulis “merokok dapat membunuhmu”, peningkatan perokok baru setiap tahunnya tetap saja tinggi.
Sebenarnya bagi perokok lama, merokok bukan lagi suatu keinginan, tetapi merokok sudah menjadi suatu kebutuhan yang mana jika mereka tidak merokok dalam waktu 1 jam saja, mereka akan langsung merasakan efeknya seperti timbul rasa cemas, berkeringat, gelisah, irama jantung yang tidak normal dan gejala-gejala penarikan lainnya.
Oleh karena itu, jika seseorang yang telah merokok selama puluhan tahun, dukungan moril dan semangat tidaklah cukup. Mereka membutuhkan obat-obatan yang dapat melawan efek penarikan yang membuat mereka sulit untuk lepas dari kebiasaan tersebut.
Varenicline adalah obat yang digunakan untuk mengobati kecanduan nikotin. Obat ini mengurangi keinginan dan efek menyenangkan dari rokok dan produk tembakau lainnya. Obat ini adalah obat yang paling baru disetujui dan cukup efektif digunakan untuk berhenti merokok.
Mengenai Varenicline
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
-
Kandungan:
Obat pelawan nikotin
Bagaimana obat Varenicline bekerja?
Untuk menciptakan efek yang menyenangkan dari rokok, nicotine merangsang reseptor α4β2 sehingga mengeluarkan dopamin. Dopamin adalah suatu zat kimia di otak yang bertanggung jawab untuk menciptakan suasana hati yang baik.
Walaupun berbeda dengan nicotin yang merangsang reseptor α4β2, Varenicline yang hanya merangsang reseptor α4β2 sebagian, menghasilkan lebih sedikit efek pelepasan dopamin daripada reseptor nikotin. Tetapi penggunaan obat ini diyakini dapat mengurangi keperluan penggunaan nikotin, karena Vareniclin dapat menggantikan sebagian fungsi dari nikotin itu sendiri.
Perlu diingat, obat ini tidak bisa digunakan hanya sebagai satu-satunya senjata untuk melawan kebiasaan merokok. Anda tetap membutuhkan konseling dari ahli dan dukungan dari keluarga, rekan teman dan yang paling penting Anda membutuhkan keinginan yang sangat kuat untuk dapat berhenti merokok.
Bagaimana cara penggunaan obat Varenicline?
Varenicline tersedia dalam bentuk tablet dengan sediaan 0.5 mg dan 1 mg. Pasien harus menjalani pengobatan menggunakan Varenicline selama 12 minggu. Penggunaan Varenicline adalah 1 mg perhari selama 12 minggu, tetapi pada minggu pertama terapi, dosisnya perlu dinaikan bertahap dari 0.5mg kemudian dinaikan menjadi 1 mg pada minggu kedua.
Untuk pasien yang telah berhasil berhenti merokok pada akhir 12 minggu, pengobatan tambahan 12 minggu dengan Varenicline 1 mg dua kali sehari dapat dipertimbangkan untuk mempertahankan efeknya.
Pendekatan bertahap untuk berhenti merokok dengan menggunakan Varenicline harus dipertimbangkan untuk pasien yang tidak mampu atau mau berhenti secara tiba-tiba. Pasien harus mengurangi merokok selama 12 minggu pertama pengobatan dan berhenti pada akhir periode perawatan itu. Pasien kemudian harus melanjutkan mengambil Varenicline selama 12 minggu tambahan untuk total 24 minggu perawatan.
Pasien yang telah menggunakan Varenicline namun tidak mendapatkan hasil yang diinginkan atau pasien yang sudah sembuh tetapi kambuh, dapat memulai strategi baru dalam menggunakan Varenicline. Konsultasi dengan dokter mungkin diperlukan untuk melakukan penyesuaian dosis.
Pasien yang tidak dapat mentolerir efek samping dari Varenicline dapat menurunkan dosis sementara atau permanen menjadi 0,5 mg dua kali sehari.
Dalam terapi berhenti merokok, risiko kambuh merokok dapat meningkat pada periode segera setelah akhir pengobatan. Pada pasien dengan risiko tinggi kambuh, peningkatan dosis dapat dipertimbangkan.
Efek samping apa yang dapat ditimbulkan bersamaan dengan penggunaan Varenicline?
Rasa mual ringan adalah efek samping yang paling umum (terjadi pada sekitar 30% orang. Efek samping lain yang kurang umum termasuk:
- sakit kepala
- sulit tidur
- mimpi buruk
Efek samping yang mungkin terjadi lainnya termasuk perubahan cita rasa, muntah, sakit perut, perut kembung, dan sembelit.
Interaksi Varenicline dengan produk obat lain dan bentuk interaksi lainnya
Berdasarkan karakteristik Varenicline dan pengalaman klinis hingga saat ini, penggunaan obat ini tidak memiliki interaksi obat yang bermakna secara klinis. Namun selalu konsultasikan dengan dokter Anda jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang menjalani pengobatan dengan obat-obatan lain.
Walaupun tidak ada laporan atau data penelitian mengenai efek samping serius yang bisa timbul bersamaan dengan penggunaan Varenicline pada ibu hamil dan menyusui, Penggunaan Varenicline pada ibu hamil tetap harus dilakukan di bawah pengawasan tenaga medis profesional.