Vasopressin dikenal juga sebagai hormon antidiuretik (ADH), arginine vasopressin (AVP) atau argipressin. Vasopressin sebagai hormon antidiuretik (ADH) yang membantu ginjal meningkatkan jumlah air dalam tubuh anda dengan mengurangi output urin dan membantu ginjal menyerap kembali air ke dalam tubuh.
Vasopressin juga meningkatkan tekanan darah dengan menyempitkan pembuluh darah. Hormon ini disekresikan oleh kelenjar pituitari. Vasopressin bekerja pada ginjal dan pembuluh darah.
Vasopressin digunakan untuk mengobati diabetes insipidus yang disebabkan oleh kurangnya hormon hipofisis yang terjadi secara alami di tubuh. Vasopressin juga digunakan untuk mengobati atau mencegah kondisi lambung setelah operasi atau selama abdominal x-ray.
Cara kerja obat Vasopressin
Vasopressin adalah hormone hipofisis posterior yang dapat dibuat secara sintetis atau diekstraksi dari hewan.
Vasopressin bekerja sebagai antidiuretik langsung pada ginjal dengan meningkatkan reabsorpsi tubular air selain itu juga bertindak dengan menyempitkan pembuluh darah perifer dan menyebabkan otot polos usus, kantung empedu, dan kandung kemih untuk berkontraksi.
Vasopressin dapat diberikan secara parenteral atau intranasal dalam bentuk argipresin atau lypressin. Argipresin adalah jenis vasopressin sintetis yang berasal dari sebagian besar mamalia (termasuk manusia tetapi tidak termasuk babi) sementara lypressin adalah vasopressin dari babi.
Manfaat dan efek samping dari Vasopressin
Vasopressin intravena bermanfaat dalam kontrol awal perdarahan varises. Vasopressin parenteral bermanfaat dalam pengobatan diabetes insipidus kranial. Efek samping mungkin terjadi setelah penggunaan vasopressin, yaitu
- Pucat
- Muntah
- Mual
- Bersendawa
- Kram perut
- Tremor
- Sakit kepala berdenyut
- Vertigo
- Retensi cairan
- Hiponatremia
- Reaksi hipersensitivitas
- Berkeringat
- Urtikaria
- Gangrene
- Keingingan untuk buang air besar
- Aritmia
- Bradikardia
- Angina
- Infark miokard
- Blanching (bintik-bintik pucat ketika anda menekan kulit)
- Brokokonstriksi (penyempitan pada bronkus).
Efek samping fatal yang mungkin terjadi adalah:
- Anafilaksis
- Henti jantung
- Syok.
Minum 1 atau 2 gelas air setiap kali menerima suntikan dapat membantu meringankan efek samping. Jika anda menerima obat ini di pembuluh darah melalui infus, mungkin anda akan diberitahu untuk tidak minum air selama jangka waktu tertentu.
Dosis dari Vasopressin
Vasopressin intravena bermanfaat dalam kontrol awal perdarahan varises yang digunakan sebagai argipressin pada dosis 20 unit dalam 100 mL glukosa 5% diinfuskan salaam 15 menit.
Vasopressin parenteral bermanfaat dalam pengobatan diabetes insipidus kranial digunakan sebagai agripressin pada dosis 5-20 unit subkutan/ intramuskular setiap 4 jam.
Vasopressin disuntikkan ke otot atau di bawah kulit, atau ke pembuluh darah melalui infus. Vasopressin biasanya diberikan sesuai kebutuhan untuk mengendalikan kondisi pasien.
Interval waktu antara dosis akan tergantung pada bagaimana tubuh anda merespon obat. Untuk mengobati diabetes insipidus, kadang-kadang diberikan ke hidung melalui semprotan hidung atau obat tetes, atau penyisipan kapas yang telah direndam dalam vasopressin.
Ketika digunakan untuk abdominal x-ray, suntikan vasopressin biasanya diberikan 2 jam sebelumd an 30 menit sebelum x-ray dimulai. Dokter juga mungkin akan merekomendasikan anda menerima enema sebelum menerima dosis pertama vasopressin.
Interaksi obat Vasopressin
Vasopressin dapat berinteraksi dengan karbamazepin, klorpropamid, klofibrat, urea, fludrokortison, dan antidepresan trisiklik (misalnya amitriptilin, imipramin, maproptilin) yang dapat mempotensiasi aksi antidiuretik.
Demeclocyline, noradrenalis, lithium, heparin, dan alkohol dapat menurunkan aksi antidiuretik vasopressin. Ganglionik bloker dapat meningkatkan sensitivitas terhadap efek pressor dari vasopressin. Peningkatakn risiko perpanjangan QT dengan dolasetron.
Kontradikasi
Vasopressin dikontraindikasikan dengan pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap obat ini. Peyakit vascular terutama penyakit arteri koroner, nefritis kronis (sampai tercapai konsentrasi nitrogen darah yang wajar).
Perhatian penggunaan Vasopressin
Perhatian penggunaan vasopressin pada pasien dengan penyakit gagal jantung, migrain, epilepsi, asma atau kondisi lain yang mungkin diperburuk oleh retensi cairan, gangguan ginjal, hipertensi atau kondisi lain yang mungkin memburuk dengan peningkatan tekanan darah.
Sesuaikan asupan cairan untuk menghindari kelebihan cairan. Penggunaan pada ibu hamil dan menyusui juga perlu diperhatikan terutama pada trimester 3 karena mungkin memiliki efek oksitosik. Sangat disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Saat menggunakan vasopressin, anda mungkin perlu tes darah berulang dan juga tes fungsi jantung. Ikuti semuanya sesuai intruksi dokter.
Penyimpanan dari Vasopressin
Vasopressin sebaiknya disimpan pada suhu 15-25oC. Selalu baca kembali aturan penyimpanan pada kemasan.