Vildagliptin merupakan salah satu jenis obat baru yang digunakan pada penyakit diabetes melitus tipe 2. Penyakit ini berespon pada fungsi sel pankreas dalam proses pengaturan kadar glukosa di dalam tubuh.
Obat ini terpilh sebagai terapi diabetes melitus tipe 2 karena terbukti dapat menurunkan kadar hba1c sebagai dalah satu penanda tingginya kadar gula darah.
Vildagliptin merupakan obat antidiabetik golongan penghambat DPP-4. Obat ini menghambat aktivasi GLP-1 atau glukagon-like peptide, yang merupakan senyawa asam amino berjumlah 30 yang diproduksi oleh sistem pencernaan.
Kandungan obat ini juga menghambat GIP atau Gastric injibitory peptide untuk melepaskan sekresi insulin dari sel beta sehingga dapat menekan kadar glukagon melalui sel alfa di pankreas.
Mengenai Vildagliptin
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Tablet
Kandungan:
Obat antidiabetes
Apa Itu Diabetes Melitus
Penyakit diabetes melitus menjadi salah satu penyakit tidak menular yang membahayakan. Kebiasaan hidup yang buruk menjadi penyebab utama yang dapat muncul mulai anak-anak dan orang dewasa. Diabetes melitus kita ketahui dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
Diabetes melitus tipe 1
Penyakit diabetes melitus tipe 1 merupakan gangguan imun tubuh dimana sel insulin dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh itu sendiri. Faktor genetik memberi peran penting dalam kasus ini
Diabetes melitus tipe 2
Diabetes melitus tipe 2 terjadi akibat keterbatasan insulin untuk mengatur respon gula darah di dalam tubuh.
Gejala yang ditimbulkan pada diabetes muncul dengan lambat. Banyak orang tidak merasakan bahwa adanya peringatan pada peningkatan gula darah di dalam tubuhnya. Beberapa gejala yang dikeluhkan yang menjadi tanda awal diabetes melitus antara lain:
- Sering haus
- Sering lapar
- Badan cepat lemas
- Penglihatan kabur
- Berat badan menurun
- Sering kencing (terlebih pada malam hari)
Mengenai Kinerja Obat Vildagliptin
Obat vildagliptin sering digunakan sebagai terapi kombinasi dengan beberapa obat diabetes melitus lainnya. Obat ini dipilih sebagai konsumsi tunggal apabila pemberian metformin sebagai terapi lini pertama tidak memiliki efek yang bagus untuk menstabilkan kadar gula di dalam darah. Dipilihnya obat vildagliptin juga terkait resiko efek samping yang rendah seperti:
- hipoglikemia terutama pada terapi kombinasi obat antidiabetik. Pemberian kombinasi terapi dengan vildagliptin membantu menstabilkan nilai angka gula darah dan hba1c sehingga mencegah terjadinya penurunan gula darah yang drastis
- Vildagliptin mencegah peningkatan berat badan karena merupakan bagian penghambat DPP-4
- Pengganti obat metformin pada pengobatan penderita diabetes awal.
Manfaat Penggunaan Vildagliptin
Terdapat beberapa alasan mengapa vildagliptin terpilih sebagai obat penurun diabetes melitus tipe 2 yang cocok. Obat ini dipilih karena:
- Dapat menurunkan kadar hba1c lebih cepat tanpa memberikan efek samping yang berat
- Pemberian obat vildagliptin banyak diberikan dengan kombinasi terapi obat penurun kadar gula darah lainnya seperti:
- Metformin
Kombinasi obat vildagliptin dengan metformin dapat membantu menurunkan kadar gula darah toleransi
- Thiazolinedione
Kombinasi dengan obat vildagliptin pada penderita diabetes melitus yang tidak terkontrol.
- Pemberian bersamaan dengan metformin dan sulfonilurea sebagai triple theraphy
- Kombinasi dengan insulin atau bersmaan dengan metformin untuk peningkatan gula darah yang drastis atau tidak terkontrol.
Dosis Vildagliptin
Dosis yang diberikan pada vildagliptin yaitu 50 mg bila digunakan dengan metformin atau thiazolidinedione atau 50 mg sekali sehari di pagi hari ketika digunakan dengan sulfonilurea.
Dosis tidak boleh melebihi 100 miligram. Obat vildagliptin dapat diberikan setelah makan, terkecuali pemberian obat vildagliptin dengan kombinasi metforminharus diberikan bersamaan dengan makanan.
Efek Samping Obat Vildagliptin
Mengonsumsi Obat vildagliptin dapat menimbulkan efek samping ringan antara lain:
- Sakit kepala
- Flu
- Nyeri punggung
- Diare
- Resiko pankreatitis
Interaksi Obat
Walau beberapa obat tidak boleh dikonsumsi bersamaan sama sekali, pada kasus lain beberapa obat juga bisa digunakan bersamaan meskipun interaksi mungkin saja terjadi.
Selalu beritahukan dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain baik yang dijual bebas maupun dari resep dokter.
Perhatian
Dari hasil penelitian mengenai obat vildagliptin, obat ini tidak boleh dikonsumsi pada kondisi sebagai berikut:
- Penderita merupakan pasien penyakit ketoasidosis diabetikum
- Obat vildagliptin tidak boleh diberikan pada ibu hamil dan menyusui
- Tidak boleh dikonsumsi pada pasien dengan penyakit gagal jantung
- Memiliki riwayat gagal ginjal, dinilai dari glomerular factor
- Mengonsumsi obat anti hipertensi golongan ACEI (angiotenin Converting Enzyme Inhibitor seperti kaptropril beresiko menimbulkan angioedema
- Memiliki nilai fungsi hati ALT dan AST yang tinggi