Ada baiknya Anda berkonsultasi ke dokter jika merasa terlalu sering buang air kecil dalam sehari. Bisa jadi kondisi itu merupakan gejala endometriosis.
Nah, endometriosis sendiri dapat diartikan sebagai penebalan dinding rahim akibat tumbuhnya jaringan endometrium. Seharusnya jaringan tersebut berada di dalam rahim sehingga meluruh saat menstruasi.
Namun, karena dalam kasus endometriosis jaringan tersebut terletak di luar rahim, darah akan terjebak di bagian luar rahim. Hal inilah yang menyebabkan iritasi dan peradangan pada rahim sehingga proses menstruasi pada penderita endometriosis akan menjadi sangat menyakitkan. Pada umumnya gejala endometriosis meliputi:
- Nyeri panggul yang lebih hebat selama menstruasi;
- Rasa nyeri saat berhubungan;
- Pendarahan di luar siklus menstruasi;
- Volume darah berlebihan saat menstruasi;
- Sakit saat buang air besar atau air kecil;
- Infertilitas atau kemandulan;
- Diare;
- Mual;
- Perut kembung.
Meski demikian, Anda tak perlu khawatir terus-menerus. Endometriosis dapat diatasi dengan pengobatan yang tepat. Salah satunya adalah dengan menggunakan Visanne.
Baca juga: Kenali Endometriosis dari Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
Seperti apa cara kerja Visanne?
Pada dasarnya, Visanne adalah obat yang mengandung dienogest, yaitu obat hormonal yang dibuat menyerupai hormon progesteron yang ada dalam tubuh manusia secara alami. Progesteron adalah hormon yang memainkan peranan penting dalam siklus menstruasi dan kehamilan. Progesteron buatan yang ada dalam dienogest tersebut dikenal sebagai progestin atau progestogen.
Terapi menggunakan obat yang mengandung progestin memang merupakan salah satu pilihan pengobatan pada pasien endometriosis. Obat ini digunakan untuk membantu mengurangi keluhan nyeri--baik pada perut maupun saat berhubungan intim--yang ditimbulkan endometriosis.
Endometriosis dianggap sebagai penyakit yang bergantung pada kadar estrogen. Progestin dalam dienogest bekerja dengan cara menurunkan produksi hormon estrogen dalam tubuh sehingga pertumbuhan jaringan abnormal (lesi) endometrium ikut menurun.
Obat-obatan dienogest diklaim relatif aman karena tidak menyebabkan penurunan estrogen secara drastis. Selain itu, penggunaan dienogest dapat membantu mengurangi intensitas kekambuhan endometriosis pasca-operasi.
Baca juga: Fakta Unik tentang Organ Reproduksi Wanita
Bagaimana dosis dan efek samping penggunaan Visanne?
Dosis lazim Visanne adalah 2 mg (1 tablet) satu kali sehari dimulai pada hari-hari menstruasi. Karena pengobatan menggunakan dienogest merupakan terapi jangka panjang, obat harus dikonsumsi setiap hari pada waktu yang sama.
Meski efektif dalam pengobatan endometriosis, penggunaan Visanne dan obat-obatan dienogest lainnya tentu memiliki risiko efek samping. Beberapa efek samping yang paling umum adalah peningkatan berat badan, perubahan perasaan dan depresi, sulit tidur, kegugupan, hilangnya gairah seksual, sakit kepala atau migren, mual, dan nyeri perut.
Sejumlah efek samping yang jarang terjadi adalah anemia, berkurangnya berat badan atau meningkatnya nafsu makan, lemas, depresi atau gangguan mood, ketidakseimbangan pada sistem saraf otonom atau gangguan konsentrasi.
Yang perlu digarisbawahi, deretan efek samping tersebut hanya sebagian. Karena itu, lakukan terapi Anda di bawah pengawasan ketat dokter. Segera informasikan dokter Anda jika mengalami salah satu atau beberapa gejala efek samping, termasuk kondisi-kondisi yang tidak disebutkan di atas.
Baca juga: Mengenal Perubahan Tubuh Wanita Saat Siklus Menstruasi
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.