Vitamin B5 (asam pantotenat) sama seperti vitamin B yang lainnya memiliki peran penting dalam proses metabolisme energi di dalam tubuh.
Sumber asam pantotenat yang secara alami didapat dari daging, ikan, unggas, hati, telur, apel, alpukat, pisang, asparagus, wortel, kacang almond, gandum, kacang brazil, gandung hitam, kacang mete, kacang kenari, biji rami, brokoli, jagung, dan labu.
Vitamin B5 juga dapat diperolehen dalam bentuk suplemen. Suplemen vitamin B5 (asam pantotenat) tersedia dalam bentuk sediaan tablet, tablet lepas lambat, cairan, dan kapsul lunak dengan kekuatan sediaan 100 mg, 200 mg, dan 500 mg. Vitamin B5 (asam pantotenat) di dalam tubuh harus seimbang.
Asam pantotenat dalam jumlah yang berlebihan dapat mengakibatkan gangguan kesehatan, seperti kekejangan dan mati rasa, sedangkan kekurangan asam pantotenat dapat menyebabkan kelelahan, depresi, mudah tersinggung, sakit kepala, insomnia, kram otot, muntah, dan gangguan pencernaan.
Cara kerja Vitamin B5
Berfungsi sebagai komponen koenzim A (CoA) yang berkerja langsung dalam proses asetilasi (proses kimia dimana molekul-molekul kecil bergabung dengan molekul lainnya) , Vitamin B5 (asam pantotenat) juga membantu kerja pelepasan energi molekul makronutrien.
Koenzim A ini memegang peranan kunci dalam berbagai metabolisme, seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Hasil dari metabolisme tersebut akan menghasilkan energi. Asam pantotena juga berperan dalam sintesis senyawa spingolipida, fosfolipid, sterol, hormone pertumbuhan, sel saraf, dan antibodi.
Dalam penyembuhan luka, asam pantotenat yang merupakan sintesis dari koenzim A ini berfungsi untuk meningkatkan GSH selular yang dapat memicu migrasi sel ke daerah luka dan mempercepat penyembuhan.
Vitamin B5 (asam pantotenat) diabsorbsi di saluran pencernaan, dihidrolisis dalam usus menjadi koenzim A dalam proses metabolisme dan dieksresikan melalui urin.
Manfaat dan efek samping dari Vitamin B5
Vitamin B5 (asam pantotenat) memiliki berbagai macam manfaat, seperti penanggulangan pada gangguan kulit ( misalnya jerawat, pertumbuhan rambut).
Sesuai dengan kerja sebagai koenzim A, asam pantotenat juga berperan dalam mengontrol kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah, defisiensi asam pantotenat, memproduksi dan melepaskan energi dari lemak hingga penyembuhan luka
Manfaat lain dari asam pantotena adalah pencegahan:
- Risiko pada pembesaran prostat
- Nyeri saraf
- Stress mental dan fisik
- Penyakit osteoarthritis
- Rheumatoid arthritis,
- Penyakit Parkinson
- Pre menstrual syndrome (PMS)
- Kecemasan mengurangi efek merugikan dari terapi tiroid pada hipotiroidisme kongential
- Mengurangi tanda-tanda penuaan
- Mengurangi kepekaan terhadap pilek dna infeksi lainnya
- Merangsang kelenjar adrenal, sindrom kelelahan kronis, toksisitas salisilat, dan neurotoksisitas streptomisin.
Vitamin B5 (asam pantotenat) relatif aman digunakan oleh sebagian besar orang apabila sesuai dengan instruksi dan dosis yang dianjurkan.
Namun, efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan suplemen vitamin B5 (asam pantotenat) ini antara lain, ruam, diare, sulit bernafas, sesak di dada, dan pembengkakan mulut, wajah, bibir, atau lidah.
Apabila anda merasakan gejala efek samping tersebut segeralah hubungi dokter atau datang ke rumah sakit terdekat.
Dosis dari Vitamin B5
Dosis vitamin B5 (asam pantotenat):
- Untuk bayi dan anak sampai usia 3 tahun diberikan dosis 2 mg-3 mg
- Anak usia 4 tahun-6 tahun diberikan dosis 3 mg-4 mg
- Anak usia 7 tahun -10 tahun diberikan dosis 4 mg-5 mg
- untuk remaja (lebih dari 14 tahun) dan orang dewasa adalah 4 mg-7 mg
- Pada kehamilan: 6 mg/hari
- Kondisi menyusui: 7 mg/hari
- Dosis vitamin B5 (asam pantotenat) untuk suplemen 5-10 mg per hari
Peringatan pemakaian Vitamin B5
Hati-hati penggunaan vitamin B5 (asam pantotenat) apabila pasien mengalami sumbatan pada saluran pencernaan dan hemophilia, serta penderita gangguan kecemasan. Penggunaan asam pantotenat bagi ibu hamil dan menyusui disesuaikan dengan anjuran dokter
Interaksi Vitamin B5
Interaksi yang mungkin terjadi akibat penggunaan bersamaan asam pantotenat dengan obat lain, seperti aspirin, clopidogrel, donepezil, ebixa, galantamine, heparin, ibuprofen, naproxen, rivastigmin, dan tetrasiklin.
Toksisitas
Konsumsi vitamin B5 (asam pantotenat) melebihi 10 gram per hari dapat menyebabkan diare.
Penyimpanan
Vitamin B5 (asam pantotenat) dapat disimpan di suhu ruangan, terhindar dari sinar matahari langsung dan tempat lembap (jangan disimpan di kamar mandi). Jangan dibekukan. Selalu perhatikan instruksi penyimpanan obat pada kemasan obat atau dapat anda konsultasikan kepada apoteker.