Vitamin B9 atau asam folat merupakan suplemen vitamin yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan tubuh, termasuk dalam memproduksi eritrosit atau sel darah merah.
Asam folat sangat dibutuhkan oleh ibu hamil untuk mencegah kecacatan berupa celah pada tulang belakang bayi (penyakit spina bifida). Suplemen vitamin B9 tergolong obat bebas yang dapat dikonsumsi oleh dewasa dan anak-anak serta dapat dibeli di toko obat dan apotek.
Vitamin B9 (asam folat) juga dapat menjadi golongan obat keras apabila terkandung dalam sediaan injeksi. Vitamin B9 dapat diperoleh dari makanan, seperti brokoli, kentang, buncis, bayam, kubis, hati, sereal, kacang polong, kacang hijau, sera, da asparagus.
Vitamin B9 dapat mengatasi efek samping methotrexate pada penyakit arthritis, psoriasis, dan penyakit crohn yang tergolong parah. Kekurangan vitamin B9 dapat diketahui dari gejala cepat lelah yang merupakan salah satu tanda terkena penyakit anemia.
Vitamin B9 dapat terkandung dalam bentuk sediaan tablet, kapsul lunak, dan cairan. Asupan vitamin B9 setiap harinya dapat didapatkan dari makanan ataupun suplemen. Apabila dalam bentuk suplemen, vitamin B9 (asam folat) dapat diminum sebelum atau sesudah makan.
Cara kerja Vitamin B9
Vitamin B9 atau asam folat merupakan senyawa biokimia inaktif. Cara kerjanya adalah setelah dikonsumsi akan berubah menjadi asam tetrahidrofolat dan metiltetrahidrofolat melalui bantuan enzim dihidrofolat reduktase.
Kemudian, senyawa kimia tersebut akan diangkut menuju sel-sel yang membutuhkan oleh reseptor-mediated endositosis. Senyawa kimia tersebut penting dalam menjaga proses normal pembentukan sel darah merah atau dikenal dengan proses eritropoiesis serta sintesis purin dan pirimidin.
Manfaat dan efek samping Vitamin B9
Vitamin B9 bermanfaat dalam mencegah anemia, mencegah kerusakan sistem saraf tengah pada janin, mencegah efek samping pengobatan methotrexate pada kasus arthritis, psoriasis, dan penyakit crohn.
Efek samping jarang terjadi pada penggunaan vitamin B9 (asam folat) apabila digunakan dengan dosis yang tepat. Namun, terdapat laporan efek samping pada penggunaan suplemen vitamin B9 pada dosis 5 miligram, yaitu perut kembung, mual, dan kehilangan nafsu makan.
Dosis Vitamin B9
Sediaan: tablet 400mcg, 800mcg dan 1gram . suntikan 5mg/ml.
Dosis sebagai suplementasi harian oleh recommended deietary allowance (RDA)
- Laki-laki 400mcg/hari
- Perempuan 400-800mcg/hari
- Wanita hamil 600mcg/hari
- Wanita menyusui 500mcg/hari
- Batas maksimal 1gram/hari
Wanita yang berencana hamil untuk pencegahan cacat tabung saraf pada bayi yang dikandung dapat mengkonsumsi vitamin ini 3bulan sebelum rencana program kehamilan hingga melahirkan dengan dosis 600mcg/hari.
- Pada kasus defisiensi asam folat diberikan melalui dosis 0,4-1mg baik melalui suntikan, minum atau subkutan (dibawah lemak).
- Pada kasus keracunan alkohol (methanol) 50-75mg iv tiap 4 jam dalam 24 jam
- Pada perawatan kasus anemia hemolitik kronis atau pada pasien cuci darah, dosis vitamin B9 (asam folat) yang dianjurkan adalah 5 mg.
Peringatan terhadap Vitamin B9
Untuk penggunaan pada ibu hamil dan menyusui dapat menyesuaikan dosisnya dengan anjuran dokter. Perhatikan penggunaan vitamin B9 bagi pasien yang memiliki jenis tumor yang bergantung pada folat.
Disarankan untuk tidak mengonsumsi suplemen vitamin B9 jika mengalami kekurangan (defisiensi) laktosa, kesulitan menyerap glukosa-galaktosa, atau intolerasi terhadap galaktosa. Jangan menggunakan suplemen vitamin B9 bersamaan dengan produk obat herbal tanpa saran dari dokter.
Apabila mengalami reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter. Reaksi alergi asam folat yang dapat terjadi, seperti urtikaria (gatal disertai bengkak) khususnya pada area wajah, lidah, atau tenggorokan, pusing kepala yang sangat berat, hingga syok anafilaksis.
Overdosis Vitamin B9
Suplemen vitamin B9 apabila dikonsumsi melebihi dosis yang dianjurkan dapat menyebabkan overdosis dengan gejala pada sistem pergerakan anggota tubuh yang melambat, tidak umum atau tak terkendali, kaku dan lemas pada otot, mulut dan lidah yang terasa nyeri merasa kebingungan serta kesulitan konsentrasi.
Interaksi terhatadap obat lain
Vitamin B9 (asam folat juga) dapat berinterakasi apabila digunakan bersamaan dengan obat-obat, seperti antiepilepsi (phenytoin dan pirimidone), kontrasepsi oral (kombinasi hormone esterogen dan profestin), obat antituberkulosis (ethambutol, rifampisin, isoniazid), methotrexate, aminopterin, pyrimethamine, trimethoprim, dan sulfonamides Interaksi asam folat dengan fenitoin (obat antiepilepsi) juga akan menurunkan konsentrasi fenitoin dalam darah. Selain itu asam folat juga berinteraksi dengan teh hijau yaitu asam folat akan menurun kadarnya di dalam darah.