Penyakit kelamin pria dapat terjadi karena beberapa hal. Tanpa terkecuali, semua organ tubuh harus dijaga supaya tetap sehat dan berfungsi optimal. Demikian pula dengan alat kelamin seperti penis dan vagina. Misalnya, memilih pakaian dalam yang tepat agar bisa menyerap keringat sehingga organ intim tidak lembap atau membersihkan penis dan vagina setelah buang air kecil.
Sayangnya, hal tersebut sering dilupakan hingga menimbulkan bakteri pada alat kelamin, infeksi, hingga penyakit kelamin pria maupun wanita. Bicara soal penyakit kelamin, masalah ini bukan monopoli kaum wanita saja. Pria pun harus memperhatikan kesehatan alat kelaminnya agar tidak terjangkit penyakit kelamin pria.
Beberapa penyakit kelamin pria yang banyak dialami orang adalah :
Pada kondisi normal, penis pria akan lurus saat ereksi. Tapi, penis penderita penis bengkok atau peyronie’s disease malah akan melengkung ke kanan, kiri, atau bawah. Bahkan penis dapat menjadi lebih pendek. Alhasil, penderita penis bengkok sulit mengalami ereksi.
Peyronie’s disease disebabkan plak atau benjolan keras sehingga menyebabkan peradangan yang dapat berkembang menjadi jaringan fibrosa. Hal ini bisa terjadi karena penis mengalami cedera, misalnya, saat berhubungan intim, berolahraga, atau kecelakaan.
Selain tak nyaman, kulit kering pada penis yang pecah-pecah akan menimbulkan nyeri. Penyebab penyakit kelamin pria ini adalah penis yang tidak bersih, celana dalam tidak bersih, serta pemilihan sabun mandi dan detergen yang tidak tepat. Cara mengobati kulit kering pada penis adalah menggunakan sabun mandi yang mengandung pelembap, cuci celana dalam dengan bersih, dan pakai detergen yang tidak terlalu keras. Jika tidak ada perubahan pada penyakit kelamin pria ini, segera periksa ke dokter spesialis kulit dan kelamin.
Penyakit kelamin pria yang lain dapat diketahui pada bagian selanjutnya.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.