Bagi seorang wanita, kehamilan adalah hal yang paling membahagiakan. Namun ibu hamil seringkali mengalami tanda-tanda yang dicurigai sebagai gejala keguguran pada trimester pertama.
Misalnya spotting atau keluar bercak darah berwarna merah kecokelatan. Orang sering mengira, itu merupakan tanda awal keguguran. Nyatanya, bisa jadi itu merupakan upaya rahim untuk membersihkan dirinya demi menyambut sang buah hati.
Tanda-Tanda Keguguran Yang Perlu Diwaspadai
Pendarahan
Pendarahan merupakan tanda-tanda awal keguguran. Meski begitu, perlu diingat juga bahwa tidak semua perdarahan merupakan tanda-tanda keguguran. Pendarahan biasanya terjadi di trimester awal kehamilan. Pendarahan yang normal biasanya hanya berupa bercak-bercak. Sedangkan perdarahan akibat keguguran melibatkan darah dalam jumlah yang banyak, kram perut dan warna darah merah terang (darah segar).
Kram
Kram bisa muncul tanpa adanya pendarahan terlebih dahulu. Kram yang terjadi karena keguguran akan terasa sangat sakit dan perut Anda berasa seperti sedang berkontraksi. Segera pergi ke rumah sakit jika Anda mengalami hal tersebut.
Nyeri Tajam yang Persisten
Terdapat banyak hal yang terjadi di dalam tubuh Anda selama kehamilan. Tidak heran jika Anda merasa sakit atau tidak nyaman di area perut sesekali. Membesarnya rahim Anda akan mendorong organ lain dari tempat awalnya. Infeksi kandung kemih juga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Hati-hati apabila rasa sakit terasa sangat tajam dan berkepanjangan. Bisa jadi itu karena kontraksi rahim yang kuat untuk mendorong bayi keluar dari tubuh Anda. Segera periksakan diri ke dokter atau bidan jika Anda mengalami hal ini.
Hilangnya Mual
Hampir semua ibu hamil merasakan mual terutama di pagi hari. Mual akan terjadi pada 12 minggu pertama masa kehamilan. Jika tiba-tiba Anda tidak lagi merasa mual, hati-hati karena kemungkinan bayi di dalam rahim Anda sudah tidak lagi bernyawa.
Tidak Merasa Hamil
Wanita memiliki insting yang tajam. Insting wanita sangat kuat dan tidak bisa diremehkan. Wanita hamil yang mengalami keguguran bisa merasakan bahwa dirinya sedang tidak hamil. Apalagi hal ini diperkuat dengan perubahan-perubahan pada tubuhnya, contohnya fluktuasi hormon sehingga fisik mengalami perubahan, seperti payudara jadi membesar dan melunak. Hal ini dapat memperkuat insting wanita hamil bahwa ada yang salah dengan janin di dalam kandungannya.
Pencegahan Keguguran
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan wanita mengalami keguguran, di antaranya adalah gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, mengonsumsi kopi dan alkohol dalam jumlah berlebih, obesitas, malnutrisi, kerja yang terlalu keras, dan juga faktor usia.
Memeriksakan diri secara teratur selama masa kehamilan dapat mencegah terjadinya keguguran. Dokter akan tahu apabila ada yang tidak beres pada rahim atau janin dan akan segera menanganinya agar janin bisa bertahan hidup.
Wanita hamil yang sudah telanjur keguguran, sangat membutuhkan dukungan emosional dari orang-orang terdekatnya karena keguguran bisa menyebabkan depresi terutama bila kehamilan tersebut merupakan kehamilan yang sudah lama dinantikan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.