Daun ubi liar adalah salah satu jenis tanaman mengandung bahan kimia yang disebut diosgenin. Bahan kimia ini dapat dibuat di laboratorium menjadi berbagai steroid, seperti estrogen dan dehydroepiandrosterone (DHEA).
Akar dan umbi tanaman digunakan sebagai sumber diosgenin, yang disiapkan sebagai ekstrak cairan yang mengandung diosgenin pekat. Ada lebih dari 600 jenis ubi liar. Beberapa spesies ditanam secara khusus sebagai sumber diosgenin untuk digunakan laboratorium dalam pembuatan steroid.
Beberapa jenis ini umumnya tidak dimakan langsung karena rasanya pahit. Hanya sekitar 12 dari 600 spesies yang dapat dikonsumsi Diosgenin pada ubi liar hingga saat ini telah dijadikan sebagai alteratif alami terhadap terapi estrogen, sehingga Anda sering melihatnya untuk terapi penggantian estrogen,
vagina kering pada wanit tua, PMS (sindrom pramenstruasi), kram menstruasi, tulang lemah (osteoporosis), meningkat energi dan dorongan seksual pada pria dan wanita, dan pembesaran payudara. Ubi liar tampaknya memiliki aktivitas seperti estrogen, tetapi sebenarnya tidak diubah menjadi estrogen dalam tubuh.
Daun ubi liar sebagai pengobatan gejala menopause
Pengobatan tradisional dengan menggunakan daun ubi liar sebagai alternatif terapi pengganti estrogen untuk mengobati gejala menopause. Teorinya adalah bahwa daun ubi liar dapat meningkatkan atau menstabilkan kadar estrogen dalam tubuh untuk membantu meringankan gejala seseorang.
Ada banyak kontroversi mengenai efektivitas daun ini untuk menopause. Daun ubi liar lama dipromosikan sebagai sumber progesteron alami. Diperkirakan membantu dalam gejala menopause karena mengandung prekursor hormon steroid "diosgenin", namun diosgenin tidak memiliki aktivitas hormonal dan tidak dapat dikonversi menjadi hormon apa pun yang dapat digunakan tubuh.
Meskipun perdebatan, tampaknya ada beberapa penelitian yang kredibel bahwa Wild Yam bermanfaat bagi wanita menopause. Satu studi terhadap 22 wanita menopause yang mengonsumsi daun ubi liar ini selama 30 hari menunjukkan peningkatan status hormon seks, lipid dan antioksidan. Para peneliti berspekulasi ini dapat mengurangi risiko kanker payudara dan penyakit kardiovaskular pada wanita pasca-menopause.
Daun ubi liar sebagai Pengatur gula darah
Daun Ubi liar juga mengandung bahan kimia yang disebut dioscoretine, yang menurut sebagian orang membantu pengaturan kadar gula darah. Ubi liar dapat bermanfaat dalam mengatur kadar gula darah pada penderita diabetes. Namun, efek dioscoretine pada gula darah masih dipelajari pada efektivitas maksimal untuk manusia.
Daun Ubi liar untuk Kram dan nyeri otot
Daun ini juga dipercaya bahwa memiliki sifat anti-spasmodik, yang merupakan zat yang mengurangi kejang otot. Sifat anti-spasmodik ini berarti bahwa ubi liar mungkin berguna untuk mengurangi kram dan nyeri otot yang berkaitan dengan sindrom pramenstruasi (PMS), misalnya. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk mendukung hal ini.
Daun ubi liar sebagai pengobatan Radang sendi
Ubi liar mendapat julukan "akar rematik" pada abad ke-19 ketika secara teratur digunakan untuk mengobati nyeri sendi dan otot.
Saat ini, banyak ilmuwan mengarahkan secara alternatif dan percaya bahwa daun ubi liar dapat secara efektif mengobati gejala rheumatoid arthritis (radang sendi autoimun). Ini disebabkan bahwa ubi liar memberikan efek antiinflamasi yang kuat yang dapat meredakan pembengkakan, rasa sakit, dan karakteristik peradangan dari penyakit ini.
Meningkatkan Kualitas Kolesterol
Diosgenin yang ditemukan di ubi liar dapat membantu meningkatkan kolesterol HDL yang baik dan menurunkan LDL atau kolestrol jahat. Dalam studi tersebut, penelitian sampel tikus yang diberi ubi liar selama periode satu minggu untuk menentukan apakah diosgenin menekan penyerapan kolesterol,
dan ditemukan bahwa tikus-tikus itu memiliki rasio HDL terhadap LDL yang lebih baik. Studi lain yang dilakukan pada tikus dan tikus menunjukkan bahwa suplementasi menggunakan daun ubi liar mungkin bermanfaat dalam mengendalikan hiperkolesterolemia.
Mengurangi nyeri Diverticulosis
Daun ubi liar dapat membantu mengobati kelainan usus yang disebut diverticulosis. Ini terjadi ketika kantong kecil terbentuk di dinding usus besar. Jika timbul peradangan, ini akan sangat menyakitkan, mengakibatkan sembelit dan diare dan bahkan demam.
Catatan menunjukkan bahwa diverticulosis ditemukan pada 30 persen hingga 40 persen orang di atas usia 50 tahun, dan itu disebabkan oleh diet rendah serat yang sangat halus.
Daun ubi liar dikenal sebagai anti-spasmodik dan anti-inflamasi yang baik. Sebagai anti-spasmodik, tanaman ini dapat membantu mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh kram perut di sekitar area yang meradang.
