Xanthan gum adalah zat aditif makanan termasuk golongan polisakarida yang merupakan gula (karbohidrat) dan terbentuk dari fermentasi bakteri Xanthomonas campestris. Bakteri alami ini juga biasa terdapat di beberapa jenis sayuran hijau seperti brokoli, kol, dan kale.
Xanthan gum biasa ditambahkan dalam produksi makanan kemasan guna meningkatkan tekstur atau kekentalan pada makanan serta beberapa produk perawatan tubuh. Selain itu, xanthan gum juga seringkali digunakan dalam kandungan obat karena diperkirakan bisa membantu menurunkan kolesterol dan kadar gula darah (diabetes).
Mengenai Xanthan Gum
Golongan
Zat aditif (polisakarida)
Kemasan
Xanthan gum dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut:
- Produk kemasan: permen karet, salad dressing, jus buah, sup, es krim, sirup
- Produk perawatan tubuh: pasta gigi, krim, lotion, shampoo
Kandungan
Xanthan gum
Manfaat Xanthan Gum
Beberapa manfaat xanthan gum dalam bentuk permen karet diperkirakan efektif untuk mengatasi sembelit dan kesulitan menelan.
Permen karet xanthan gum akan merangsang sistem pencernaan untuk mendorong tinja sehingga dapat memperlambat penyerapan gula dari saluran cerna. Selain itu, xanthan gum juga dapat membantu membasahi mulut dan mengatasi masalah sulit menelan.
Manfaat lain xanthan gum juga digunakan sebagai zat pengental dan penstabil pada makanan, pasta gigi, shampoo, sunscreen, dan obat-obatan.
Dalam sejumlah penelitian, penggunaan xanthan gum menunjukkan manfaat dalam menurunkan atau menstabilkan kadar gula darah.
Meski begitu, belum ada bukti ilmiah yang mendukung hal tersebut, termasuk penggunaannya dalam mengatasi sembelit, mata, kering, dan masalah kesehatan lainnya.
Dosis Xanthan Gum
Secara umum, beberapa makanan mengandung xanthan gum sekitar 0,05-0,3 persen dan rata-rata konsumsi sekitar 1 gram dosis xanthan gum per hari. Sedangkan dalam bentuk obat, xanthan gum mungkin aman bila diminum hingga 15 gram dalam sehari.
Penggunaan xanthan gum bisa berbeda-beda tergantung bentuk sediaan dan tujuan penggunaan pada masing-masing orang.
Efek samping Xanthan Gum
Dosis xanthan gum yang berlebihan dapat menimbulkan gejala efek samping terutama pada saluran pencernaan. Maka dari itu, ikuti aturan pakai dan hindari konsumsi xanthan gum secara berlebihan untuk mencegah risiko efek samping.
Beberapa risiko efek samping xanthan gum adalah:
- Perut kembung
- Sering buang air besar
- Feses bersifat lunak
- Meningkatnya gas dalam tubuh
- Perubahan bakteri usus
Interaksi obat
Penggunaan xanthan gum secara bersamaan dengan obat lain, terutama obat diabetes dapat menurunkan kadar gula darah secara drastis. Oleh karenanya, untuk mencegah terjadinya interaksi obat hindari penggunaan secara bersamaan.
Perhatian
Meski terbilang aman dikonsumsi dan telah mendapat izin FDA, penggunaan xanthan gum secara berlebihan bisa menyebabkan risiko kesehatan. Hindari pula menghirup xanthan gum karena bisa menimbulkan gejala flu dan iritasi tenggorokan.
Selain itu, tidak sembarang orang diperbolehkan mengonsumsi xanthan gum, di antaranya:
- Orang yang memiliki alergi terhadap xanthan gum
- Penderita diare atau gangguan pencernaan kronis
- Penderita inkontinensia feses (sulit menahan BAB)
- Penderita diabetes yang sedang konsumsi obat diabetes
- Ibu hamil dan menyusui (silakan berkonsultasi dengan dokter)
Artikel terkait: