Manfaat Yoga
Manfaat latihan yoga antara lain melatih kelenturan, kekuatan, dan menenangkan diri. Karena itu, kini yoga semakin digandrungi. Bukan hanya oleh orang dewasa tetapi juga anak-anak, bahkan bayi. Benarkah anak-anak juga memperoleh manfaat dari yoga?
Beberapa survei menyimpulkan bahwa yoga akan membuat anak lebih tenang, menurunkan risiko obesitas, meningkatkan konsentrasi dan membantu mengatasi masalah kesehatan ringan seperti nyeri kepala atau gangguan pencernaan.
Ada juga penelitian yang menyatakan yoga sangat bermanfaat untuk anak-anak yang menderita gangguan fisik dan mental. Yoga juga disebut-sebut membantu mengatasi kesulitan makan.
Pada dasarnya yoga untuk anak-anak merupakan metode yang ramah agar anak lebih aktif secara fisik dan membuat anak mendapatkan ketenangan dan rasa nyaman melalui gerakan.
Berbeda dengan orang dewasa, kelas yoga pada anak tidak berfokus pada gerakan yang sempurna. Malah, sering kali yang ditekankan adalah inti dari yoga, yakni rasa empati dan hubungan antara napas dan pose-pose yoga.
Jenis Yoga untuk Anak
Ada berbagai macam jenis yoga, tetapi ada dua jenis yang direkomendasikan untuk anak, yakni ashtanga dan bikram.
1. Yoga Ashtanga
Yoga Ashtanga disebut juga dengan power yoga, yang lebih fokus pada kekuatan dan latihan fleksibilitas serta gerakan yang cepat. Untuk melakukan latihan yoga ini diperlukan kondisi fisik yang baik.
2. Yoga Bikram
Yoga bikram sering disebut hot yoga karena dilakukan dalam ruangan bersuhu 38-43 derajat celsius.
Gerakan-gerakan pada Yoga anak
Secara garis besar, yoga pada anak akan melibatkan gerakan-gerakan.
1. Pemanasan
Anak akan diminta untuk membuka alas kakinya dan duduk di lantai dengan posisi bersila. Instruktur akan meminta anak tenang dengan cara memejamkan mata serta membayangkan masalah menghilang.
2. Pernapasan
Anak akan diminta berkonsentrasi pada napas yang masuk dan keluar melalui hidung. Dalam satu teknik, anak akan dibimbing untuk membayangkan mengisi perut mereka dengan udara seperti balon kemudian perlahan melepaskannya.
3. Postur
Gerakan yang lembut, seperti peregangan akan membantu anak lebih siap melakukan pose yoga yang melibatkan posisi berdiri, duduk, keseimbangan atau gerakan memutar.
4. Relaksasi
Setelah melakukan beberapa gerakan, anak akan diminta berbaring telentang di lantai dan menutup mata. Anak akan diminta membayangkan apa yang diucapkan, misalnya mengambang di udara atau berbaring di awan.
5. Kesadaran kembali
Setelah kelas berakhir, anak boleh membuka mata kembali dan melakukan peregangan sebelum bangkit berdiri.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.