Yosenob adalah obat yang digunakan untuk mengurangi kolesterol dan trigliserida (asam lemak) dalam darah. Obat Yosenob mengandung fenofibrate, agen hipolipidemia yang termasuk golongan fibrat.Berikut ini adalah informasi lengkap obat Yosenob yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.
pabrik
Nufarindo
golongan
Harus dengan resep dokter
kemasan
Yosenob dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :
- Dos 5 x 10 capsul 300 mg
kandungan
tiap kemasan Yosenob mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :
- Fenofibrate 300 mg / capsul
Sekilas tentang zat aktif (nama generik)
Fenofibrate adalah obat yang digunakan untuk mengurangi kadar kolesterol darah terutama pada pasien yang memiliki resiko penyakit kardiovaskular. Obat ini adalah obat penurun kolesterol yang termasuk paling banyak digunakan, baik secara tunggal maupun dikombinasikan dengan golongan statin.Fenofibrate adalah turunan asam fibric, prodrug yang mengandung asam fenofibric, yang menurunkan trigliderida dengan cara mengaktifkan lipase lipoprotein sehingga mengakibatkan peningkatan katabolisme Very Low Density Lipoprotein (VLDL) sekaligus meningkatkan kadar High Density Lipoprotein (HDL).
Indikasi
Kegunaan Yosenob (fenofibrate) adalah sebagai berikut :
- Yosenob (fenofibrate) digunakan dalam pengobatan hiperkolesterolemia tipe IIa, IIb, III, IV dan hipertrigliseridemia tipe IIa dan III, jika diet dan olahraga saja sudah tidak memadai dan disertai faktor resiko.
- Mengurangi risiko penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner terutama pada pria dewasa usia 40 sampai 55 tahun tanpa riwayat pernah mengalami serangan atau gejala penyakit jantung koroner sebelumnya.
- Meskipun obat-obat golongan fibrat dapat menurunkan risiko kejadian penyakit jantung koroner pada pasien dengan kolesterol HDL rendah atau yang kadar trigliseridanya tinggi, obat-obat golongan statin tetap merupakan obat pilihan pertama. Golongan fibrat dapat dipertimbangkan sebagai obat lini pertama untuk pasien yang memiliki kadar trigliserida serum lebih besar dari 10 mmol/L.
- Yosenob (fenofibrate) menurunkan resiko terjadinya retinopati diabetic pada penderita diabetes mellitus.
Penyakit terkait :
Kontraindikasi
Yosenob (fenofibrate) dikontraindikasikan pada kondisi berikut :
- Memiliki riwayat hipersensitif/alergi obat fenofibrate, asam fenofibric atau obat golongan fibrat lainnya.
- Pasien yang menderita disfungsi hati dan ginjal berat, termasuk primary biliary cirrhosis.
- Penderita penyakit kandung empedu. Yosenob (fenofibrate) menurunkan asam empedu dan meningkatkan sekresi kolesterol sehingga meningkatkan lithogenicity empedu dan meningkatkan potensi pembentukan batu empedu.
Efek samping Yosenob
Berikut adalah beberapa efek samping Yosenob (fenofibrate) :
- Efek samping Yosenob yang umum adalah gangguan pada saluran pencernaan diantaranya mual, muntah, dan nyeri perut.
- Efek samping yang lebih jarang misalnya lemah, vertigo, eksim, trombositopenia, anemia, leukopenia, eosinopilia, ruam kulit, dermatitis, pruritus, urtikaria, impotensi, sakit kepala, pusing, pandangan kabur, sakit kuning kolestatik, angiodema, edema larings, fibrilasi atrium, pankreatitis, miastenia, miopati, rabdomiolisis, nyeri ekstremitas, mialgia disertai dengan meningkatnya kreatin kinase.
- Obat ini juga mempunyai efek samping seperti impotensi, dan rambut rontok.
- Obat-obat golongan fibrat menyebabkan efek samping miotoksik (miopati, rabdomiolisis), terutama bila fungsi ginjal terganggu.
- Efek samping lain yang perlu diwaspadai adalah peningkatan pembentukan batu empedu, hipokalemia (kadar kalium dalam darah rendah), dan peningkatan risiko kanker.
Perhatian
Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien selama menggunakan obat Yosenob adalah sebagai berikut :
- Yosenob diminum bersama makanan.
- Pemakaian harus dihentikan jika muncul ruam kulit atau tanda lain yang menunjukkan reaksi alergi.
- Obat ini bisa menyebabkan pusing dan mengantuk, jangan mengemudi atau menyalakan mesin saat menggunakan obat ini.
- Belum diketahui apakah fenofibrate diekskresikan ke dalam air susu ibu (ASI). Karena adanya potensi tumorigenicity akibat penggunaan obat ini pada hewan percobaan, sebaiknya jangan menggunakan obat ini selama menyusui.
- Sebelum memutuskan menggunakan obat Yosenob, sebaiknya dilakukan upaya lain untuk mengontrol kadar serum lipid seperti dengan diet yang tepat, olahraga, penurunan berat badan jika anda menderita obesitas, dan pengendalian masalah kesehatan seperti diabetes mellitus dan hipotiroidisme yang berkontribusi terhadap kelainan lipid.
- Penentuan kadar transaminase serum harus dilakukan pada awal dan secara periodik (tiap 3 bulan selama 12 bulan) selama terapi untuk evaluasi fungsi hati.
- Lakukan pemeriksaan kadar lipid secara periodik, dan hentikan pengobatan jika pengobatan tidak memberikan hasil yang memadai setelah tiga bulan pengobatan.
- Penggunaan obat harus segera dihentikan jika pasien memiliki kadar kreatinin fosfokinase tinggi, miositis, dan jika terjadi pembentukan batu empedu.
- Penggunaan Yosenob bersamaan dengan obat golongan statin, pasien usia lanjut, penderita diabetes mellitus, gagal ginjal, dan hipotiroidisme meningkatkan resiko muskuloskeletal miopati dan rhabdomyolysis.
Penggunaan obat Yosenob untuk ibu hamil
FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan fenofibrate kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :
Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.
Penelitian pada hewan memang tidak selalu bisa dijadikan dasar keamanan pemakaian obat terhadap wanita hamil. Namun fakta bahwa obat ini telah menunjukkan efek buruk pada janin hewan harus menjadi perhatian serius jika ingin menggunakan obat ini untuk wanita hamil. Disarankan hanya digunakan jika tidak ada pilihan lain yang lebih aman.
interaksi obat
Berikut adalah interaksi obat-obat yang mengandung fenofibrate termasuk Yosenob dengan obat-obat lain :
- Jika digunakan bersamaan dengan antikoagulan warfarin, risiko perdarahan meningkat. Kurangi dosis warfarin untuk mencegah perdarahan.
- Penggunaan bersamaan dengan colchicine dapat mempotensiasi miopati. Pasien dengan disfungsi ginjal dan pasien lanjut usia memiliki risiko lebih tinggi.
- Fenofibrate meningkatkan efek nateglinid, sehingga meningkatkan risiko hipoglikemi berat jika diberikan bersamaan.
- Jika insulin atau sulfonilurea diberikan bersama fibrat dapat memperbaiki toleransi glukosa dan efek aditif.
- Kombinasi obat ini dengan golongan statin seperti simvastatin atau cerivastatin meningkatakan risiko miopati dan rhabdomyolysis.
- Jangan mengkombinasikan dengan repaglinide karena meningkatkan risiko hipoglikemia berat.
- Penggunaan bersamaan dengan HMG-CoA reductase inhibitor harus dihindari kecuali dipastikan manfaat yang diperoleh lebih besar daripada resiko kombinasi kedua obat ini.
- pemberian bersama siklosporin meningkatkan resiko gagal ginjal.
- Pecandu alkohol sebaiknya tidak menggunakan obat ini.
Dosis Yosenob
Yosenob (fenofibrate) diberikan dengan dosis sebagai berikut :
- dewasa, dosis awal : 1 x sehari 300 mg.
- Untuk kondisi yang lebih berat, dosis bisa dinaikkan sampai 1 x sehari 400 mg.
- Obat digunakan bersama makanan untuk mengoptimalkan bioavailabilitas obat.
Terkait
- merk-merk obat dengan kandungan zat aktif fenofibrate
- Obat yang termasuk hipolipidemia
- Obat yang termasuk hipolipidemia golongan fibrat
Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan obat Yosenob harus sesuai dengan yang dianjurkan.