Dalam kebanyakan kasus, kulit pada penis yang kering bukan pertanda kondisi medis yang serius. Kulit kering pada penis bukanlah gejala umum dari herpes genital, genital warts, atau penyakit menular seksual (PMS) lainnya.
Seseorang yang mengalami kulit kering pada penis, mungkin mengalami salah satu dari gejala berikut:
- kulit yang mengencang, terutama setelah mandi atau berenang.
- rasa gatal disertai dengan pengelupasan kulit.
- kemerahan pada kulit.
- muncul ruam pada kulit
- pecah-pecah pada kulit yang mungkin menyebabkan perdarahan
Untuk mengetahui penyebab kulit kering pada penis, dan bagaimana cara mengobati kondisi ini baca terus artikel ini lebih lanjut.
7 penyebab kulit penis kering
Berikut adalah tujuh kemungkinan penyebab kulit kering pada penis.
1. Penggunaan sabun dengan bahan kimia yang cukup keras
Sabun atau pembersih yang mengandung bahan kimia yang keras dapat menyebabkan kulit pada penis menjadi kering. Pertimbangkan untuk mencuci penis hanya dengan menggunakan air.
Jika ingin menggunakan pembersih, pastikan Anda memilih sabun yang sangat lembut atau bahkan sampo bayi. Selain itu juga pertimbangkan untuk beralih ke deterjen dan pelembut kain yang hipoalergenik.
2. Alergi
Jika Anda memiliki reaksi alergi terhadap lateks, spermisida, deodoran pribadi, atau pewangi, Anda mungkin mengalami kulit kering pada penis. Pria yang alergi terhadap lateks mungkin juga mengalami ruam merah, gatal, atau bengkak pada penis setelah mengenakan kondom lateks.
Gejala lain yang mungkin muncul akibat reaksi alergi adalah:
- bersin
- sesak nafas
- pilek
- mata berair
Gunakan kondom yang bebas lateks (seperti poliuretan atau silikon) dan hindari penggunaan spermisida.
3. Aktivitas seksual
Kurangnya pelumas selama menjalani aktivitas seksual yang berkepanjangan, seperti masturbasi atau hubungan seksual, dapat menyebabkan kulit kering pada penis.
Pelumas bisa membuat seks dan masturbasi menjadi lebih nyaman, dan membantu Anda menghindari risiko mengalami kulit penis kering.
Pilihlah pelumas organik atau kimia, yang tidak mengandung paraben atau gliserin, karena kedua bahan tersebut juga dapat menyebabkan iritasi.
4. Pakaian yang terlalu ketat
Jika pakaian ketat selalu dikenakan pada sekitar area genital, mereka bisa menyebabkan peradangan atau menggosok kulit, dan menyebabkan kulit kering.
Pakaian dalam yang terlalu ketat juga dapat menyebabkan penumpukan kelembaban pada bagian bawah kulit kulup penis, yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya jamur dan meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi.
Kenakan pakaian katun yang berbahan lembut dan pakaian longgar untuk mengatasi kondisi kulit kering pada penis akibat pakaian.
5. Infeksi Jamur
Infeksi jamur dapat menyebabkan:
- kulit kering dan mengelupas
- munculnya ruam
- bercak putih pada kulit
- pembengkakan atau iritasi pada sekitar kepala penis
- keluarnya cairan putih kental dan tidak merata di bawah kulup penis
Jaga agar daerah alat genital tetap kering dan bersih, dan oleskan krim antijamur sesuai petunjuk dokter. Untuk menghindari terjadinya penularan pada pasangan, hindari berhubungan seks sampai semua gejala hilang.
Jika gejala Anda berlanjut atau memburuk, segera periksakan diri Anda lebih lanjut ke dokter.
6. Eksim
Ada beberapa jenis eksim yang dapat mempengaruhi kulit pada penis, contohnya:
- eksim atopik
- dermatitis seboroik
- eksim kontak iritan
Selain kulit kering, eksim juga dapat menyebabkan rasa gatal dan benjolan dengan berbagai ukuran di bawah kulit.
Jika Anda belum pernah didiagnosis menderita eksim, minta dokter untuk merujuk Anda ke dokter kulit untuk mendapatkan diagnosis yang pasti.
Pengobatan lini pertama untuk eksim adalah kortikosteroid topikal berkekuatan rendah.
Kulit pada penis cenderung lebih tipis dan lebih sensitif daripada kulit pada bagian lain dari tubuh Anda, jadi pastikan untuk mengikuti instruksi dokter Anda dan menerapkan pengobatan dengan hati-hati.
7. Psoriasis
Seperti semua bagian kulit lainnya, kulit pada penis juga rentan mengalami psoriasis. Gejala awal psoriasis yang muncul pada penis adalah kering dan merah di kulit pada daerah genital.
Dokter dapat meresepkan obat kortikosteroid topikal berkekuatan rendah. Jika kortikosteroid topikal tidak berhasil untuk mengobati psoriasis pada penis, dokter mungkin dapat mengatasinya dengan menggunakan terapi sinar ultraviolet.
Kulit kering pada penis biasanya bukan masalah medis yang serius, namun seringkali kondisi ini menyebabkan ketidaknyamanan. Mengidentifikasi penyebab dan mengikuti rencana perawatan sesuai dengan saran dari dokter adalah kunci untuk mengatasi kondisi ini .
Jika pengobatan rumahan tidak menunjukan hasil yang memuaskan, atau kondisi ini bertambah parah seiring berjalannya waktu, konsultasikan dengan dokter Anda.
Dokter dapat menentukan apakah Anda memiliki kondisi mendasar yang membutuhkan rencana perawatan khusus yang berbeda.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.