Semangka menjadi buah favorit bagi kebanyakan orang lantaran rasanya yang manis nan menyegarkan. Namun bagi para penderita diabetes, rasa manis yang ditawarkan buah semangka dapat menimbulkan persepsi berbeda. Apakah buah ini aman dikonsumsi penderita diabetes atau justru menjadi pantangan buah yang harus dihindari?
Semangka dan beragam manfaat yang ditawarkannya
Berasal dari daerah tropik dan subtropik Afrika, semangka merupakan salah satu buah dengan sumber vitamin dan mineral yang luar biasa, termasuk vitamin A, vitamin C, vitamin B-6, kalium, magnesium, kalsium, besi dan serat.
Vitamin A didalamnya berkhasiat dalam mendukung penglihatan yang sehat dan membantu dalam pemeliharaan jantung, ginjal dan paru-paru. Vitamin C-nya berperan penting dalam sintesis kolagen dan bermanfaat dalam membantu mengurangi gejala flu.
Karena kaya akan serat, semangka juga bermanfaat dalam meningkatkan kesehatan pencernaan, manajemen berat badan dan membantu tubuh membuang racun. Kadar airnya yang begitu tinggi juga dapat memastikan tubuh untuk tetap terhidrasi dan berenergi.
Lebih jauh, semangka tinggi akan likopen, yakni pigmen karotenoid dan fitokimia alami yang berperan sebagai antioksidan kuat yang efektif dalam menangkal radikal bebas, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan menunjukkan sifat kemopreventif pada beberapa jenis kanker, terutama kanker prostat dan kanker rahim - meski diperlukan lebih banyak penelitian lagi untuk memperkuat temuan dari manfaatnya satu ini.
Semangka juga memiliki kandungan fitosterol sebesar 2 mg/100 gramnya. Fitosterol sendiri merupakan sterol nabati yang secara struktural menyerupai kolesterol namun justru sangat berguna dalam menghambat penyerapan kolesterol dalam darah dan bahkan dapat membantu mengurangi kadar LDL atau kolesterol jahat dalam tubuh manusia.
Baca juga: Manfaat Buah Semangka, Kandungan Gizi, dan Efek Samping
Indeks glikemik dan beban glikemik semangka
Indeks glikemik adalah nilai yang menunjukkan kemampuan suatu makanan yang mengandung karbohidrat dalam meningkatkan kadar glukosa darah. Konsep ini sebenarnya dirancang untuk penderita diabetes sebagai panduan untuk memilih makanan yang tepat agar kadar glukosanya tetap terkontrol. Makanan dengan indeks glikemik rendah berada pada rentang nilai <55, indeks glikemik sedang 56 - 69 dan indeks glikemik tinggi >70.
Sementara itu, beban glikemik adalah nilai yang menunjukkan respon gula darah setelah mengonsumsi satu porsi makanan yang mengandung karbohidrat. Perhitungannya dengan mengalikan nilai dari indeks glikemik makanan dengan jumlah karbohidrat yang terkandung didalamnya kemudian dibagi 100. Makanan dengan beban glikemik rendah berada pada rentang nilai <10, beban glikemik sedang >10 - <20 dan beban glikemik tinggi >20.
Semangka sendiri tergolong makanan dengan indeks glikemik tinggi, yakni dengan nilai 72. Meskipun tergolong makanan dengan indeks glikemik tinggi, namun semangka memiliki sejumlah serat dengan jumlah karbohidrat yang rendah.
Kandungan karbohidrat dalam 100 gram semangka adalah sebesar 8 gram. Bila menggunakan rumus beban glikemik, maka didapatkan perhitungan sebagai berikut: (8 X 72 ÷ 100)= 5,76. Artinya, semangka termasuk makanan dengan beban glikemik rendah.
Lantas, apa kesimpulannya?
Dengan mempertimbangkan beberapa hal di atas, mengonsumsi semangka secara moderat terbilang aman untuk para penderita diabetes karena tidak meningkatkan kadar glukosa darah secara signifikan (ditunjukkan berdasarkan nilai beban glikemik) dan memiliki sejumlah manfaat serta nutrisi yang amat baik bagi kesehatan tubuh keseluruhan.
Kuncinya, makanlah buah semangka dalam porsi sedang disertai dengan makanan dengan indeks glikemik dan beban glikemik rendah lainnya untuk meminimalkan potensi lonjakan gula darah. Makanlah 1 jam sebelum makan siang agar sekaligus dapat membantu mengurangi porsi makan.
Penderita diabetes juga dianjurkan untuk meningkatkan konsumsi makanan berprotein tinggi seperti ikan, daging merah atau unggas tanpa lemak dan makanan berserat tinggi seperti biji-bijian juga kacang-kacangan. Untuk camilan yang aman silahkan simak: 10 Macam Camilan Sehat untuk Penderita Diabetes
Selain semangka, buah-buahan yang ramah bagi penderita diabetes lainnya meliputi buah ceri, apel. jambu biji, grapefruit, persik, alpukat, buah beri, pir, kiwi dan jeruk. Sekali lagi perhatikan untuk mengonsumsinya secara moderat atau tingkat sedang. Imbangi pula dengan gaya hidup aktif, olahraga secara teratur dan tidur nyenyak berkualitas agar kadar gula darah tetap terkendali.
Berkonsultasilah pada dokter atau ahli gizi untuk membantu menentukan rencana diet terbaik. Lakukan pemeriksaan kesehatan bila mengalami lonjakan gula darah yang tidak biasa atau masalah lainnya yang mungkin terjadi.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.