Anemia - Penyebab, Gejala dan Pengobatan

Dipublish tanggal: Feb 1, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Feb 28, 2019 Waktu baca: 4 menit

Anemia, Penyebab dan Pengobatannya

Setiap orang pasti pernah merasa lemah,letih dan lesu, apalagi bagi perempuan yang sedang haid, seringkali mereka tampak pucat disertai dengan tubuh yang lemah dan letih, hal ini bisa saja karena aktivitas berlebih yang menyebabkan tubuh Anda kelelahan, tetapi jika tubuh Anda mengalami hal ini berhari-hari bahkan berminggu minggu, bisa saja Anda mengalami gejala anemia.

Apa itu Anemia?

Anemia adalah suatu kondisi ketika terjadinya penurunan jumlah sel darah merah yang ada di dalam tubuh. Anemia adalah gangguan darah yang paling sering terjadi pada masyarakat.

Gejalanya bisa berupa sakit kepala, nyeri dada, dan kulit pucat. Saat ini anemia mempengaruhi lebih dari 3 juta orang Amerika dan sekitar 1,62 miliar orang, secara global.

Anemia sering terjadi ketika kemampuan tubuh untuk memproduksi sel darah merah yang sehat menurun atau meningkatnya kerusakan atau kehilangan sel darah merah. Hal ini bisa dipengaruhi oleh suatu penyakit tertentu, kekurangan bahan utama untuk memproduksi darah, atau kesalahan sistem pertahanan tubuh yang menyerang sel darah merah.

Beberapa fakta tentang Anemia

  • Anemia mempengaruhi sekitar 24,8% populasi dunia
  • Anak-anak pra-sekolah memiliki risiko tertinggi, dengan sekitar 47% mengalami anemia, secara global
  • Lebih dari 400 jenis Anemia telah diidentifikasi
  • Anemia tidak hanya terjadi pada manusia tetapi dapat mempengaruhi kucing dan anjing

Apa yang dapat menyebabkan seseorang menderita Anemia?

Tubuh membutuhkan sel darah merah untuk bertahan hidup. Sel darah merah berfungsi membawa hemoglobin, protein kompleks yang mengandung molekul besi. Molekul-molekul ini berfungsi untuk membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.

Beberapa penyakit dan kondisi dapat menyebabkan jumlah sel darah merah yang rendah. Ada banyak jenis anemia. Pada beberapa kasus, sangat sulit untuk menentukan penyebab pastinya. Secara garis besar, ada 3 kelompok utama penyebab anemia, yaitu:

Anemia yang disebabkan oleh kehilangan darah

Pendarahan

Pendarahan juga merupakan salah satu penyebab anemia. Pendarahan sering dialami oleh wanita, oleh karena itu jumlah wanita yang menderita anemia lebih banyak dibandingkan pria.

Menstruasi dan melahirkan merupakan kejadian yang seringkali mengakibatkan tubuh wanita kehilangan banyak sekali darah pada tubuhnya. Kecelakaan yang mengakibatkan pendarahan hebat juga dapat memicu anemia.

Selain  itu, penyebab anemia karena kehilangan darah meliputi: kondisi gastrointestinal, seperti bisul, wasir, kanker, atau gastritis penggunaan obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID), seperti aspirin dan ibuprofen perdarahan menstruasi

Kurangnya Zat Besi

Penyebab anemia yang satu ini merupakan salah satu penyebab anemia yang sering ditemukan pada orang pada umumnya. Zat besi merupakan zat yang membantu tubuh dalam memproduksi sel darah merah.

Banyak sekali orang yang tidak menyadari bahwa makanan yang dikonsumsi kurang kandungan zat besi, sehingga dengan mudah orang tersebut mengalami anemia.

Selain dari asupan makanan yang kurang mengandung zat besi, anemia karena kekurangan zat besi juga terjadi karena adanya proses kehilangan darah. Anemia karena kekurangan zat besi sering ditemui pada perempuan yang mengalami menstruasi.

Anemia yang disebabkan oleh penurunan atau produksi sel darah merah yang rusak

1. Anemia Sel Sabit

Pada beberapa individu, Anemia mungkin disebabkan oleh produksi molekul hemoglobin yang abnormal.  Molekul hemoglobin yang abnormal dapat menyebabkan masalah dalam integritas struktur sel darah merah dan akibatnya menjadi berbentuk bulan sabit (sickle sel).

Secara fungsi sel darah merah seperti ini kurang optimal, dan secara keawetannya sel darah merah berbentuk bulan sabit akan cepat rusak. Sehingga kondisinya menggambarkan anemia.

2. Thalassemia

Ini merupakan jenis anemia lain yang disebabkan oleh gangguan struktur hemoglobin. Ada banyak jenis thalassemia, yang bervariasi dalam hal keparahannya dari ringan (thalassemia minor) sampai yang berat (thalassemia mayor). Penyakit ini juga diturunkan.

3. Anemia defisiensi vitamin B12 atau folat (vitamin B9)

Adalah kondisi yang berkembang ketika tubuh kekurangan vitamin B12  atau folat. Hal inilah yang menyebabkan tubuh menghasilkan sel darah merah yang tidak berfungsi dengan baik.

Ketika asupan makanan dengan vitamin B12 atau folat tidak cukup, atau tubuh kesulitan menyerap atau memroses vitamin B12 atau folat, maka anemia jenis ini akan terjadi.

Anemia yang disebabkan oleh penghancuran sel darah merah

Sel darah merah biasanya memiliki masa hidup 120 hari dalam aliran darah, tetapi mereka dapat dihancurkan lebih cepat dari masa hidupnya. Salah satu jenis Anemia yang termasuk dalam kategori ini adalah anemia hemolitik autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru mengidentifikasi sel darah merahnya sendiri sebagai zat asing dan menyerangnya.

Hemolisis berlebihan (kerusakan sel darah merah) dapat terjadi karena berbagai hal, yaitu:

  • Infeksi
  • Kanker darah (leukemia)
  • obat-obatan tertentu, misalnya, beberapa antibiotik
  • bisa ular atau laba-laba
  • racun yang diproduksi melalui penyakit ginjal atau hati lanjut
  • serangan autoimun, misalnya, karena penyakit hemolitik
  • hipertensi berat
  • cangkok vaskular dan katup jantung prostetik
  • gangguan pembekuan
  • pembesaran limpa
  • Transfusi darah
  • Kortikosteroid atau obat lain yang menekan sistem kekebalan tubuh
  • Erythropoietin, obat yang membantu sumsum tulang Anda membuat lebih banyak sel darah
  • Suplemen zat besi, vitamin B12, asam folat, atau vitamin dan mineral lainnya

Apa pengobatan untuk anemia?

Pengobatan pada anemia bergantung pada apa penyebab yang mendasari terjadinya anemia, beberapa prosedur yang dapat dilakukan yaitu :

  • Transfusi darah
  • Kortikosteroid atau obat lain yang menekan sistem kekebalan tubuh
  • Erythropoietin, obat yang membantu sumsum tulang Anda membuat lebih banyak sel darah
  • Suplemen zat besi, vitamin B12, asam folat, atau vitamin dan mineral lainnya

Mengobati Anemia biasanya dapat hanya dengan meminum suplemen penambah darah, tetapi kita tidak pernah tahu bahwa kondisi apa yang mendasari anemia yang terjadi pada tubuh kita.

Untuk lebih jelasnya jika gejala anemia tidak hilang dalam waktu 1 minggu, segera konsultasikan masalah Anda dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda.


48 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
WebMD (2017). Understanding Anemia – Symptoms. (https://www.webmd.com/a-to-z-guides/understanding-anemia-symptoms)
WebMD (2017). Slideshow: A Visual Guide to Anemia. (https://www.webmd.com/women/ss/slideshow-anemia-overview)
WebMD (2018). Understanding Anemia -- The Basics. (https://www.webmd.com/a-to-z-guides/understanding-anemia-basics)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Bagaimana cara mengobati anemia yang sering kambuh?
Pertanyaan ini telah dijawab oleh seorang ahli medis
Buka di app