Disfungsi ereksi (DE) adalah ketidakmampuan untuk mempertahankan ereksi, kondisi ini merupakan masalah yang terjadi pada banyak pria karena berbagai alasan.
Kondisi ini seringkali disebabkan oleh kondisi fisik seperti penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan rendahnya kadar testosteron. Penyebab lain yang mungkin mendasari kondisi ini termasuk masalah psikologis, masalah aliran darah, fluktuasi hormon, dan kerusakan saraf.
Mengobati ED dengan obat-obatan seperti sildenafil (Viagra) bukan satu-satunya pilihan Anda. Anda dapat melakukan olahraga atau latihan tertentu untuk mengatasi kondisi ini.
Menurut salah satu sumber, pria yang mengalami disfungsi ereksi dapat mengalami peningkatan fungsi seksual mereka dengan melakukan latihan aerobik atau berlari selama 40 menit, empat kali seminggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sebagian besar kasus, masalah ereksi dapat diatasi dengan olahraga.
Apa yang Menyebabkan Disfungsi Ereksi?
Disfungsi ereksi adalah disfungsi seksual pria yang paling sering terjadi. Kondisi ini didefinisikan sebagai ketidakmampuan yang konsisten atau berulang untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi yang cukup untuk melakukan aktivitas seksual, dengan kata lain masalah yang muncul secara terus-menerus dalam menjalani hubungan seksual atau masturbasi.
Disfungsi ereksi, termasuk ereksi malam dan pagi yang lemah, mungkin merupakan tanda awal dari masalah kesehatan dan, kadang-kadang, gejala aterosklerosis tahap awal (yang menyebabkan pengerasan dan penyempitan pembuluh darah).
Kita tahu bahwa masalah ereksi lebih sering terjadi pada perokok dan pada pria yang secara fisik tidak aktif atau kelebihan berat badan. Disfungsi ereksi adalah masalah seksual pria yang paling sering terjadi.
Kondisi ini juga lebih sering muncul pada pria yang menderita tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan diabetes. Jadi masalah ereksi mungkin merupakan tanda pertama penyakit pembuluh darah.
Sekitar 23 persen pria tidak aktif dan sekitar 23-40 persen pria gemuk menderita disfungsi ereksi, seperti halnya 40 persen pria yang menerima pengobatan untuk tekanan darah tinggi dan 75 persen pria dengan penyakit kardiovaskular. Sebagai perbandingan, 18 persen pria pada seluruh populasi memiliki, atau pernah mengalami, disfungsi ereksi.
Berolahraga Selama 40 menit, Empat Kali Seminggu Selama Enam Bulan Dapat Memperbaiki Kondisi Disfungsi Ereksi
Menurut sebuah penelitian, ada bukti kuat bahwa aktivitas fisik dapat meningkatkan fungsi ereksi secara signifikan. Sebuah studi menunjukan bahwa aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga tinggi seperti berlari selama 40 menit, empat kali seminggu selama enam bulan dapat meningkatkan fungsi atau bahkan membuat ereksi seseorang dengan DE menjadi normal.
Setelah enam bulan melakukan aktivitas fisik seperti berlari, seorang pria yang tidak dapat melakukan masturbasi atau berhubungan seks dalam waktu yang lama dapat melanjutkan aktivitas seksualnya.
Percaya atau tidak, tetapi berlari dapat memberi Anda dorongan di atas ranjang. Dengan rutin berlari, tidak hanya membuat tubuh Anda menjadi lebih fit, tetapi berlari juga dapat meningkatkan tingkat energi Anda.
Selain itu, penelitian oleh Endocrine Society menemukan bahwa berlari dapat menyebabkan peningkatan testosteron pada pria, serta mengurangi kejadian hipogonadisme, suatu kondisi yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi dan penurunan libido. Berkurangnya lemak perut dengan berlari juga bisa meningkatkan aliran darah ke penis.
Berlari Juga Dapat Meningkatkan Kualitas Sperma Anda
Aktivitas fisik seperti berlari khususnya dapat meningkatkan kesuburan pria.
Satu studi baru-baru ini muncul dalam British Journal of Sports Medicine menemukan bahwa pria yang menjalankan atau melakukan olahraga sedang hingga berat selama 15 jam atau lebih dalam seminggu memiliki konsentrasi sperma hingga 73 persen lebih tinggi daripada pria yang jarang berolahraga.
Dengan memiliki kebiasaan hidup yang lebih aktif juga dapat meningkatkan jumlah sperma Anda. Kualitas sperma yang meningkat dipengaruhi oleh peningkatan kadar testosteron yang meningkat akibat efek dari rutin berlari.
Hati-hati! Terlalu Banyak Berlari Dapat Membahayakan Kualitas Sperma Anda
Walaupun memiliki pola hidup yang aktif memiliki efek yang baik pada kualitas sperma, tetapi porsi olahraga berlari yang berlebihan (lebih dari 60 km per minggu) sebaliknya dapat menyebabkan penurunan hormon testosteron yang bersirkulasi hingga 28 persen, serta menurunkan kualitas sperma yang lebih rendah.
Menurut sebuah penelitian dari University of Connecticut. Beberapa penelitian baru telah mengangkat masalah serupa. Buktinya jauh dari meyakinkan.
Tetapi kesimpulannya adalah, jika Anda memiliki porsi olahraga yang berlebihan, maka akan menciptakan semacam respons peradangan di seluruh tubuh Anda yang dapat menurunkan kesehatan sperma.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.