Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan pria mengalami disfungsi ereksi atau impotensi. Untuk mengatasi kondisi tersebut, beberapa kemudian menggunakan obat kuat pria, atau yang lebih dikenal dengan istilah Viagra (pil biru).
Penyebab Impotensi
Pertambahan usia merupakan penyebab impotensi paling umum. Biasanya butuh waktu lebih lama bagi pria berumur untuk dapat berereksi secara penuh. Jika mereka berhasil mengalami ereksi sekalipun, hal itu umumnya tidak bertahan lama. Kondisi inilah yang kemudian turut menurunkan gairah seksual pria.
Selain itu, impotensi juga dapat dipicu gangguan fisik dan faktor psikologis. Penyebab disfungsi ereksi akibat gangguan fisik misalnya:
- Hipertensi
- Kolesterol tinggi
- Penyakit jantung
- Diabetes
- Obesitas
- Efek penggunaan tembakau
- Mengalami gangguan seksual lainnya, contoh ejakulasi dini
Sedangkan penyebab impotensi yang disebabkan faktor psikologis antara lain berupa:
- Stres
- Depresi
- Gangguan mental lainnya
Kandungan Obat Kuat Pria
Faktanya, ada beberapa jenis kandungan obat kuat pria yang direkomendasikan untuk mengatasi disfungsi ereksi dan ejakulasi dini. Bahan yang dimaksud meliputi:
Tadalafil
Dibanding jenis lainnya, obat kuat pria ini mampu bertahan paling lama. Setelah diminum, efek tadalafil masih tetap ada hingga 36 jam kemudian.
Tak hanya membantu proses ereksi dan mempertahankannya, tadalafil juga ampuh mengobati pembengkakan pada kelenjar prostat. Salah satunya dengan mengurangi hasrat buang air kecil yang biasanya tidak tertahankan.
Vardenafil
Jenis bahan obat kuat berikutnya yang memiliki cara kerja menyerupai tadalafil adalah vardenafil. Obat ini mampu meningkatkan aliran darah ke penis sehingga ereksi dapat terjadi dan bertahan lama.
Sildenafil
Setelah dikonsumsi, sildenafil bekerja dengan cara melemaskan dan melebarkan pembuluh darah. Efek tersebut membuat aliran darah ke penis meningkat ketika seorang pria merasakan stimulasi. Viagra merupakan contoh obat kuat pria yang mengandung bahan ini.
Avanafil
Cara kerja avanafil hampir sama dengan sildenafil, yakni dengan melemaskan sekaligus meningkatkan sirkulasi darah ke penis. Hanya saja hati-hati ketika mengonsumsi avanafil dengan obat lain yang mengandung nitrat karena dapat memicu efek samping serius.
Yang perlu diketahui adalah, walau bahan obat kuat pria tadi memang direkomendasikan, namun tetaplah berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya. Peringatan ini berlaku untuk semua pria, terkhususnya yang memiliki riwayat gangguan jantung. Dengan begitu, Anda jadi tahu jenis dan dosis mana yang paling tepat untuk kondisi tubuh.
Obat Kuat Pria Alami
Di samping bahan obat kuat pria tadi, masih ada beberapa bahan herba lain yang kerap digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi. Hanya saja, efektivitas beberapa bahan tersebut belum teruji secara klinis karena hanya sedikit bukti ilmiah yang mendukungnya. Contoh obat kuat pria alami yang dimaksud antara lain:
- Akar ginseng merah (Panax) yang asalnya dari Tiongkok atau Korea.
- Akar sayuran Maca dari Peru.
- Ginkgo biloba yang juga berasal dari Tiongkok.
- Mondia whitei (jahe putih dari Uganda, Afrika)
Sama seperti kandungan obat kuat pria yang disebutkan sebelumnya, bahan herba di atas juga tak lepas dari efek samping. Oleh sebab itu, kenali lebih dulu apa saja manfaat serta risikonya sebelum menggunakannya.
Latihan Fisik Pendukung Obat Kuat Pria
Nyatanya, olahraga ringan maupun sedang dapat mengatasi disfungsi ereksi. Tapi untuk Anda yang menderita penyakit tertentu seperti jantung misalnya, konsultasikan lebih dulu dengan dokter soal jenis olahraga apa yang paling tepat dilakukan beserta detil pelaksanaannya.
Selain berolahraga teratur, tak ada salahnya melakukan rutin senam kegel pria. Latihan ini bermanfaat untuk menguatkan otot dasar panggul (PC). Jika otot PC di area anus dan scrotum kuat, otomatis itu dapat meningkatkan performa seksual pria.
Anda yang belum pernah melakukan senam kegel mungkin dapat memulainya di bawah bimbingan terapis. Pada mulanya lakukan senam ini dalam posisi berbaring.
Mulailah dengan 2-3 kali/ sesi dalam sehari, masing-masing selama 5-10 menit misalnya. Tahan kontraksi otot kegel selama 5 detik sebelum relaksasi 5 detik juga.
Setelah terlatih, Anda dapat meningkatkan porsi latihan menjadi 30 menit setiap pagi dan malam. Saat mempraktekkan senam kegel, posisi tubuh juga tak harus sambil berbaring karena latihan dapat dilakukan sambil duduk atau berdiri.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.