Bagi kebanyakan pria, memiliki kualitas ereksi di ranjang merupakan hal yang sangat penting. Pasalnya, hal ini akan membuat para pria jadi lebih percaya diri dan perkasa, sehingga nantinya bisa memberikan seks yang hebat untuk pasangan. Karena itulah, tidak sedikit pria yang mengandalkan pil biru alias viagra supaya bisa tahan di ranjang.
Yang jadi pertanyaan, apakah viagra aman digunakan secara rutin? Adakah bahaya viagra bagi pria? Temukan semua jawabannya pada ulasan berikut ini.
Apa itu viagra?
Viagra merupakan salah satu merek dagang untuk obat yang mengandung sildenafil. Viagra adalah obat kuat yang umumnya digunakan untuk mengatasi difungsi ereksi alias impotensi.
Viagra bekerja dengan cara mengendurkan otot polos di pembuluh darah penis, sehingga aliran darah ke penis jadi lebih lancar. Hal inilah yang membuat pria bisa mempertahankan ereksi lebih lama.
Perlu dicatat bahwa viagra hanya meningkatkan respon ereksi ketika seorang pria sudah 'ON' alias terangsang secara seksual. Jika tidak ada rangsangan seksual, viagra tidak akan berfungsi. Dengan kata lain, viagra tidak dapat membuat pria jadi terangsang sendiri atau tiba-tiba ereksi.
Sildenafil juga terkadang digunakan untuk mengobati hipertensi paru dan angina. Lagi-lagi, hal ini karena sildenafil dapat membantu melebarkan pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk jantung dan paru-paru. Aliran darah jadi lebih lancar, tekanan darah kembali normal, dan membantu menurunkan risiko hipertensi paru dan angina.
Baca selengkapnya: Penggunaan Viagra dan Efek Sampingnya
Apakah viagra aman digunakan sebagai obat kuat?
Viagra alias pil biru memang dapat memberikan efek ereksi yang hebat. Biasanya, pria yang mengonsumsi viagra akan lebih percaya diri karena bisa tahan lama di ranjang.
Secara umum, viagra cenderung aman digunakan sebagai obat kuat. Yang terpenting adalah gunakan viagra hanya pada saat dibutuhkan dan sesuai dosis yang dianjurkan.
Namun hati-hati, viagra bisa jadi berbahaya apabila digunakan sembarangan. Terlebih jika obat kuat ini dipakai terus-menerus tanpa indikasi tertentu, maka akan menimbulkan efek samping bagi sebagian pria.
Sejumlah efek samping viagra di antaranya:
- Sakit kepala
- Hidung tersumbat
- Gangguan penglihatan
- Sensitif terhadap cahaya (fotofobia)
- Gangguan pencernaan
Bila Anda memiliki riwayat penyakit jantung atau sedang mengonsumsi obat yang mengandung nitrat, viagra tidak direkomendasikan untuk Anda karena bisa membahayakan. Kandungan nitrat dapat melebarkan pembuluh darah, begitu juga dengan viagra. Bila dikonsumsi secara bersamaan, pembuluh darah bisa semakin lebar dan menyebabkan tekanan darah turun drastis. Akibatnya, Anda bisa pingsan bahkan jika dibiarkan terlalu lama dapat memicu kematian.
Apa saja bahaya viagra bagi pria?
Sebelum minum viagra atau obat jenis apa pun, pastikan untuk selalu membaca aturan penggunaan yang tertera pada kemasan. Hal ini bertujuan untuk mencegah risiko salah dosis obat. Bila masih bingung, jangan ragu konsultasi ke dokter terdekat.
Walaupun bisa membantu meningkatkan kualitas ereksi, viagra ternyata menyimpan sejumlah bahaya bagi pria. Viagra yang semula aman bisa berubah jadi berbahaya jika diminum secara rutin atau melebihi dosis yang dianjurkan.
Berbagai bahaya viagra bagi pria di antaranya:
1. Penis bengkak
Setelah minum viagra, ereksi biasanya dapat bertahan selama beberapa jam. Namun, sisa-sisa kandungan obat ini akan tetap ada dalam tubuh selama 24 jam.
Viagra bekerja dengan menghambat enzim phosphodiesterase tipe 5 yang berfungsi untuk mencegah darah keluar dari penis saat ereksi. Semestinya, darah yang berkumpul di penis akan langsung kembali keluar setelah ereksi selesai. Namun jika tidak, penis bisa jadi bengkak, kemerahan, hingga terasa nyeri saat dipegang.
Bila Anda mengalami ereksi lebih dari 4 jam (priapisme), segera konsultasikan ke dokter terdekat. Sebab jika tidak cepat-cepat ditangani, kondisi ini dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada penis.
Baca juga: Penis Bengkok, Amankah?
2. Sakit kepala hebat
Salah satu efek samping viagra adalah menyebabkan sakit kepala. Beberapa pria juga melaporkan merasakan pusing setelah minum viagra.
Viagra dapat menyebabkan tekanan darah dan zat nitrit oksida meningkat dalam tubuh. Jika Anda mulai merasa pusing atau sakit kepala hebat, segera periksakan diri ke dokter.
3. Masalah penglihatan
Penggunaan viagra melebihi dosis dapat menurunkan suplai darah ke saraf optik, sehingga pria dapat mengalami kehilangan penglihatan mendadak. Kondisi ini lebih sering terjadi pada penderita penyakit jantung, hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, atau gangguan mata yang sudah ada sebelumnya.
4. Masalah pencernaan
Viagra juga bisa menyebabkan perut mulas, diare, dan gangguan pencernaan lainnya. Sebelum minum viagra, sebaiknya hindari konsumsi makanan pedas dan asam supaya pencernaan Anda tidak terganggu.
Berapa dosis viagra yang aman?
Viagra tersedia dalam bentuk tablet berwarna biru seperti berlian. Ada 3 jenis dosis viagra, yaitu 25 miligram (mg), 50 mg, dan 100 mg.
Obat kuat viagra hanya boleh diminum 1 kali sehari sesuai kebutuhan saja. Misalnya bagi Anda yang punya masalah disfungsi ereksi alias impotensi, maka obat ini boleh diminum 30 menit sampai 4 jam sebelum berhubungan seksual.
Viagra bisa diminum dengan atau tanpa makan terlebih dahulu. Sebaiknya hindari konsumsi makanan tinggi lemak sebelum minum viagra, sebab kandungan lemak berlebih dapat menghambat penyerapan obat dalam tubuh. Viagra akan membutuhkan waktu lebih lama untuk bereaksi.
Baca selengkapnya: Buah Beri untuk Mencegah Disfungsi Ereksi
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.