Memiliki bekas jerawat di wajah memang sangat mengganggu dan membuat penampilan kurang maksimal, bahkan dapat menurunkan rasa percaya diri.
Menghilangkan bekas jerawat pun membutuhkan usaha yang lebih karena tidak bisa secara instan dan cukup memakan waktu lama.
Standard Facial 1 Kali Di Reface Clinic
Sudah termasuk cuci wajah, peeling, ekstrak komedo, dan masker.
Oleh sebab itu, banyak orang yang berusaha menghilangkannya dengan berbagai cara, salah satunya menggunakan bahan-bahan alami yang dipercaya aman digunakan untuk semua jenis kulit.
Selain memiliki kandungan yang aman, menggunakan bahan alami juga dapat dilakukan di rumah secara sederhana. Berikut dibawah ini bahan-bahan alami yang dapat Anda gunakan untuk menghilangkan bekas jerawat.
1. Tea tree oil
Tea tree oil memang sudah sangat populer digunakan sebagai obat untuk mengatasi berbagai jenis jerawat.
Tea tree oil berasal dari pohon teh asal Australia, memiliki sifat antiseptic dan juga anti jamur sehingga dapat digunakan untuk membunuh bakteri, khususnya bakteri penyebab jerawat di kulit Anda.
Penggunaan tea tree oil hanya dapat digunakan di bagian luar saja atau dioleskan pada kulit dan tidak dianjurkan untuk diminum.
Beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan seperti iritasi, sensitivitas, dan beberapa orang bisa mengalami kulit terbakar.
Standard Facial 1 Kali Di Reface Clinic
Sudah termasuk cuci wajah, peeling, ekstrak komedo, dan masker.
Anda disarankan untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu ke dokter kulit untuk mengetahui bahan apa saja yang cocok untuk wajah Anda atau mengecek di area kecil di kulit Anda.
2. Jeruk nipis
Umumnya, banyak orang yang menggunakan lemon untuk mengatasi bekas jerawat. Namun, jeruk nipis juga bisa Anda gunakan untuk menghilangkan bekas jerawat.
Jeruk nipis yang telah diambil sarinya dapat Anda oleskan langsung pada area wajah.
Jeruk nipis memiliki kemampuan untuk memudarkan bekas jerawat di wajah Anda. Selain itu sel-sel kulit mati di wajah Anda akan terangkat, sehingga lapisan kulit baru dapat diproduksi kembali dan memperbaiki kerusakan di wajah Anda.
3. Tomat
Tomat terkenal memiliki kandungan vitamin A dan karoten yang cocok digunakan sebagai antioksidan. Kandungan yang dimiliki tomat dapat membantu memperbaiki bekas jerawat dan kerusakan kulit lainnya.
Cukup menggunakan beberapa potongan tomat yang ditempelkan pada wajah Anda saat malam hari, kemudian bilas setelah beberapa menit.
Mikrodermabrasi Facial 1 Kali Di Aveia Clinic
Facial berfungsi untuk mengangkat komedo, mencerahkan, mengangkat sel kulit mati, merangsang pembentukan kulit baru tanpa rasa sakit, mendinginkan, dan melembabkan kulit juga. Paket ini termasuk facial treatment dan masker, tetapi belum termasuk biaya konsultasi dokter dan obat.
4. Es batu
Es batu dapat Anda gunakan untuk memperbaiki area wajah seperti mengurangi kemerahan akibat peradangan di bekas jerawat, mengencangkan pori-pori kulit, dan juga mengecilkan pembuluh darah.
Walaupun demikian, Anda harus rutin menggunakannya karena es batu tidak menyembuhkan bekas jerawat Anda secara instan.
Caranya cukup gunakan es batu yang dikompres atau diletakan di area wajah kurang lebih selama 15 menit.
Namun, Anda tidak boleh meletakan secara langsung es batu di wajah Anda karena dapat merusak kulit, gunakan kain atau bahan lainnya. Hindari penggunaan es batu yang tidak higienis untuk menghindari infeksi dan hal lainnya.
5. Minyak zaitun
Minyak zaitun banyak digunakan untuk membantu merawat kesehatan tubuh, salah satunya dapat digunakan untuk kecantikan. Minyak zaitun yang dioleskan ke kulit dapat membantu penyerapan dengan baik.
Juga membuat kulit menjadi lembab dan tidak kering. Minyak zaitun yang sudah dioleskan harus ditunggu sampai 10 menit, jangan menggunakannya lebih dari itu.
Melakukan perawatan menggunakan bahan alami selain mudah dilakukan, bahan-bahannya juga mudah ditemukan. Perawatan alami walaupun sederhana tapi tidak kalah efektif dengan pengobatan medis.
Lakukanlah secara rutin untuk mendapatkan hasil yang optimal hingga bekas jerawat di wajah Anda perlahan memudar.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.
