Rawatlah kandungan Anda sebaik mungkin untuk menghindari bayi lahir prematur.
Apa Itu Bayi Prematur?
Bayi prematur adalah bayi yang lahir minimal tiga minggu sebelum waktunya, semakin jauh bayi tersebut lahir dari waktu yang semestinya, semakin besar resiko bayi tersebut terkena komplikasi penyakit.
Penyebab Kelahiran Prematur
Kelahiran prematur dapat disebabkan karena ada gangguan pada plasenta, rahim, serviks, bayi kembar, infeksi pada ibu, konsumsi alkohol atau obat-obatan selama masa mengandung.
Dampak Bayi Lahir Prematur
Beberapa dampak dari kelahiran prematur adalah :
Bayi baru memiliki sedikit lemak tubuh untuk menjaga tubuhnya tetap hangat.
Kesulitan makan.
Kulit dan mata menjadi kuning (atau jaundice).
Kadar gula dalam darah yang terlalu rendah.
Kekurangan sel darah merah yang berfungsi untuk sirkulasi oksigen.
Infeksi.
Kesulitan bernafas.
Pendarahan pada otak.
Gangguan penglihatan atau pendengaran.
Pertumbuhannya yang terhambat.
Cara Melindungi Bayi Prematur dari Penyakit
Untuk melindungi bayi prematur Anda dari berbagai penyakit, sebaiknya berikan ASI, karena ASI memiliki kandungan protein yang dapat mencegah infeksi dan sangat baik untuk pertumbuhannya. Selama Anda memberi ASI, lakukan diet yang sehat dan istirahat yang cukup.
25 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Hughes HK, et al. Neonatology. In: The Harriet Lane Handbook. 21st ed. Philadelphia, Pa.: Elsevier; 2018. https://www.clinicalkey.com.
Hay WW, et al., eds. The newborn infant. In: Current Diagnosis & Treatment: Pediatrics. 23rd ed. New York, N.Y.: McGraw Hill Education; 2016. http://accessmedicine.mhmedical.com.
Gabbe SG, et al. Preterm labor and birth. In: Obstetrics: Normal and Problem Pregnancies. 7th ed. Philadelphia, Pa.: Saunders Elsevier; 2017. https://www.clinicalkey.com.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.
Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Terima kasih atas saran dan masukannya! Kami akan meningkatkan kualitas layanan kami agar lebih bermanfaat.
Konten ini ditulis atau ditinjau oleh praktisi kesehatan dan didukung oleh setidaknya tiga referensi dan sumber yang dapat dipercaya.
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk mengirimkan konten yang akurat, komprehensif, mudah dipahami, terbaru, dan dapat ditindaklanjuti. Anda dapat membaca proses editorial lengkap di sini.
Jika Anda memiliki pertanyaan atau komentar tentang artikel kami, Anda dapat memberi tahu kami melalui WhatsApp di 0821-2425-5233 atau email di[email protected]