Menyikat gigi merupakan kebiasaan sederhana yang dilakukan dua kali setiap hari, yaitu saat pagi dan menjelang tidur. Dengan menyikat gigi secara teratur dan benar maka kesehatan gigi dan mulut akan terjaga.
Beberapa masalah gigi dapat dicegah dengan menyikat gigi seperti kerusakan gigi, penyakit gusi, dan bau mulut. Plak penyebab bau mulut dan sisa makanan akan dibersihkan saat Anda menyikat gigi. Sudah benarkah cara menyikat gigi Anda?
Langkah menyikat gigi yang baik dan benar
Untuk mendapatkan gigi dan mulut yang sehat, perlu usaha untuk membuatnya bersih dan terbebas dari kuman. Salah satu langkah sederhana dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah dengan menyikat gigi.
Namun, terkadang cara menyikat gigi yang dilakukan saat menyikat gigi salah dan berujung pada terlukanya jaringan yang ada di sekitar gigi seperti gusi, dan lain-lain.
Menggosok gigi yang baik dan benar perlu diterapkan agar kesehatan gigi dan mulut tetap terjaga. Sebelum menyikat gigi, sebaiknya Anda melakukan flossing gigi dan menyikat lidah terlebih dahulu.
Flossing gigi merupakan tahap awal membersihkan gigi. Flossing gigi adalah kegiatan membersihkan gigi dari sisa-sisa makanan yang menempel pada gigi menggunakan benang gigi atau dental floss.
Banyak orang yang menganggap bahwa flossing gigi merupakan kegiatan yang membuang-buang waktu. Namun jika Anda tahu manfaatnya tentu Anda tak akan meninggalkan kebiasaan baik ini.
Flossing gigi dapat membantu mencegah timbulnya timbunan plak di permukaan gigi. Plak merupakan salah satu penyebab terjadinya karang gigi.
Selain flossing, hal yang tak boleh ketinggalan adalah menyikat lidah. Lidah merupakan salah satu bagian mulut yang rawan bakteri. Menyikat lidah dapat membantu untuk menghilangkan bakteri anaerob yang menjadi penyebab dari bau mulut tak sedap.
Anda dapat menyikat lidah dengan bagian bulu sikat gigi yang halus. Anda perlu berhati-hati agar tidak terlalu keras menggosok lidah dan menyebabkan luka.
Untuk sikat gigi, pilihlah sikat gigi yang memiliki bulu sikat yang lembut dan tidak terlalu kaku. Selain itu pilih sikat gigi yang memiliki kepala sikat yang kecil sehingga mudah menjangkau bagian gigi yang paling belakang. Pilih juga sikat gigi yang memiliki pegangan yang nyaman.
Sedangkan untuk pasta gigi, pilih pasta gigi yang tepat sesuai dengan kondisi dan keadaan gigi dan gusi Anda. Jika Anda memiliki kondisi gigi yang sensitif, maka pilih pasta gigi khusus untuk gigi sensitif.
Jika gigi Anda normal, maka pilih pasta gigi yang mengandung fluoride atau mengandung bahan-bahan alami yang dapat menjaga kesegaran dan kesehatan gigi dan mulut.
Jika semua sudah lengkap, Anda dapat memulai sikat gigi dengan langkah yang baik dan benar.
- Letakkan bulu sikat gigi pada permukaan gigi yang dimulai dari bagian gigi yang terletak paling dekat dengan gusi dengan membentuk sudut 45 derajat. Anda dapat menyikat gigi dengan pola gerakan melingkar dari atas ke bawah secara lembut dan berhati-hati.
- Mulai sikat gigi Anda dari bagian gigi geraham atas atau gigi belakang di salah satu sisi mulut menuju ke bagian depan. Sikat gigi secara perlahan dan menyeluruh, sehingga sisa makanan dan plak dapat hilang.
- Bagian permukaan dalam gigi depan dapat dibersihkan dengan memegang sikat gigi secara vertikal atau menggunakan ujung kepala sikat gigi. sikat gigi dengan pola melingkar dari bagian tepi gusi sampai atas gigi.
- Ubah pola menyikat gigi Anda agar seluruh bagian gigi dapat dibersihkan.
- Sikat gigi selama 2-3 menit sampai Anda membersihkan seluruh bagian gigi.
- Jika sudah bersih, berkumur dan bersihkan mulut dengan menggunakan air bersih.
Untuk mendapatkan hasil yang baik, sikat gigi dengan perlahan dan jangan terlalu keras. Jika menyikat gigi terlalu keras, lapisan gigi dan gusi akan terkikis dan terluka. Jika lapisan enamel gigi sampai terkikis, Anda dapat mengalami gigi sensitif.
Bagi Anda yang menggunakan sikat gigi elektrik, Anda dapat menggunakan sikat gigi dengan memiringkan sikat gigi dengan sudut 45 derajat ke arah gusi. Gerakkan sikat gigi secara perlahan pada permukaan gigi. Sikat gigi Anda selama paling tidak 5 detik di setiap gigi.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.